Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode merupakan proses, prinsip dan prosedur yang digunakan peneliti untuk mendekati suatu masalah dan mencari jawabannya. Dengan kata lain, metodologi adalah sebuah pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. Metode kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami Mulyana, 2001: 145-146. Penelitian kualitatif menggunakan metode pengamatan, wawancara atau penelaahan dokumen. Metode kualitatif ini digunakan karena karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Indranata, 2008: 11. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena melalui pengumpulan data yang sedalam-dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan dapat menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling yang lainnya. Hal yang lebih ditekankan adalah kualitas data bukan banyak kuantitas data. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah bagian integral dari data yang ikut aktif dalam menentukan jenis data yang diinginkan. Dengan demikian, peneliti adalah instrument riset yang harus terjun langsung di lapangan. Oleh sebab itu, penelitian ini bersifat subjektif dan hasilnya lebih kasuistik bukan untuk digeneralisasikan Kriyantono, 2010: 56-57. Keuntungan utama penelitian kualitatif ialah melibatkan pengamatan perilaku berdasarkan latar alamiah menurut dugaan. Pemahaman peneliti akan meningkat karena objek berhubungan dengan subjek dalam dunianya sendiri dan bukan dunia tak wajar yang diciptakan oleh penelitian Chadwik, 1991: 239. Secara umum, penelitian yang menggunakan metodologi kualitatif mempunyai ciri-ciri yaitu diantaranya: 1. Intensif, peneliti akan menghabiskan waktu yang lama dalam melakukan penelitian, peneliti adalah instrumen pokok penelitian. 2. Perekaman yang sangat hati-hati terhadap apa yang terjadi dengan catatan- catatan di lapangan dan bukti-bukti dokumenter lainnya. 3. Analisis data lapangan. 4. Melaporkan hasil termasuk deskripsi detail, kutipan-kutipan, dan komentar-komentar. 5. Subjektif dan berada hanya dalam referensi periset. Periset sebagai sarana penggalian interpretasi data. 6. Realitas adalah holistik dan tidak dapat dipisah-pisahkan. 7. Hubungan antara teori, konsep dan data: data memunculkan atau membentuk teori baru Kriyantono, 2010: 56. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Instrumen pengumpulan data dalam studi kasus berupa wawancara mendalam, observasi partisipatoris, dokumentasi-dokumentasi, kuesioner hasil survei, rekaman, bukti-bukti fisik dan lainnya Kriyantono, 2010: 65. Studi kasus merupakan salah satu strategi dan metode analisis data kualitatif yang menekankan pada kasus-kasus khusus yang terjadi pada objek analisis. Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi komunitas, suatu program atau suatu situasi sosial. Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai data subjek yang diteliti Mulyana, 2001: 201. Menurut Kriyantono 2010: 66, studi kasus memiliki ciri-ciri: a Partikularistik. Artinya studi kasus terfokus pada situasi, peristiwa, program atau fenomena tertentu. b Deskriptif. Hasil akhir metode ini adalah deskripsi detail dari topik yang diteliti. c Heuristik. Metode studi kasus membantu khalayak memahami apa yang diteliti. Interprestasi baru, perspektif baru, makna baru merupakan tujuan dari studi kasus. d Induktif. Studi kasus berangkat dari fakta-fakta di lapangan, kemudian menyimpulkan ke dalam tataran konsep dan teori.

3.2 Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2011

12 104 186

Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU” (Studi Deskriptif Kuantitatif Untuk Mengetahui Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).

1 41 110

Pemanfaatan Youtube Di Kalangan Mahasiswa (Studi Penggunaan Youtube Di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Usu Medan Dengan Pendekatan Uses And Gratification)

16 91 97

BLACKBERRY SEBAGAI NEW MEDIA DI KALANGAN MAHASISWA FIKOM UNPAD.

0 0 2

Penggunaan New Media Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Penggunaan New Media Instagram Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Usu)

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Penggunaan New Media Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Penggunaan New Media Instagram Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fi

0 0 7

Penggunaan New Media Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Penggunaan New Media Instagram Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Usu)

0 0 15

Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2011 dan 2

0 0 36

Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2011 dan 2

0 0 17

Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU” (Studi Deskriptif Kuantitatif Untuk Mengetahui Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).

0 0 10