KegunaanKhasiat KELOR Moringa oleifera Lam. .1 Klasifikasi Tanaman

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.1.7 KegunaanKhasiat

Moringa oleifera Lam telah digunakan untuk berbagai tujuan seperti kuliner dan pengobatan, dan mendapat julukan sebagai ‘pohon ajaib’. Tumbuh di berbagai belahan dunia dan dimanfaatkan sebagai sayur-sayuran dan makanan. Daun dan polongnya memiliki nilai gizi yang cukup tinggi dengan berbagai macam vitamin dan mineral. Daun dapat dimakan dengan dimasak maupun dikeringkan, sedangkan buahnya memiliki rasa yang mirip seperti asparagus bisa di rebus atau di goreng. Akarnya memiliki rasa pedas dan digunakan sebagai pengganti lobak, namun kulit akar harus dikerok karena mengandung dua alkaloid dan moringinine yang bersifat toksin. Beberapa bagian dari tanaman ini juga digunakan sebagai obat tradisional untuk pengobatan keluhan telinga, mata dan bronkial, infeksi kulit, demam, radang perut, diare, sifilis dan gangguan syaraf. Misalnya, jus dari daun dipercaya mampu menstabilkan tekanan darah, bunga-bunga digunakan untuk mengobati radang, polong digunakan untuk nyeri sendi, dan akar digunakan untuk mengobati rematik. Tanaman ini memiliki khasiat antibiotik dan juga mampu menjadi pencegah kanker. Buah dan daun telah digunakan untuk mengatasi malnutrisi, terutama di kalangan bayi dan ibu menyusui untuk meningkatkan produksi susu dan juga mengatur ketidakseimbangan hormon tiroid. Luqman S. et al.,2012. Kandungan kimia dari berbagai bagian pohon seperti: niazimicin, niaiminin, berbagai karbamat dan tiokarbamat telah menunjukkan aktivitas antitumor in vitro. Biji dapat digunakan sebagai biosorben untuk menghilangkan kadmium dari medium cair dan merupakan salah satu koagulan alami yang paling terkenal dari semua yang ditemukan sejauh ini. Biji tersebut juga dianggap sebagai antipiretik, dan dilaporkan menunjukkan aktivitas antimikroba Luqman S. et al.,2012. Selain itu biji tersebut juga mengandung 35-40 minyak yang kualitasnya mirip dengan minyak zaitun yang tidak mudah tengik. Navie dan steve, 2010 Studi farmakologi yang dilakukan oleh Bhoomika et al, 2007 juga menyatakan bahwa tanaman ini mempunyai beberapa efek farmakologi seperti anti-inlamatory dari ekstrak etanol biji, efek antioksidan pada biji dan daun, antimikroba pada biji, antihiperlipidemia pada daun, dan antifertilitas pada akar. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.2 MINYAK DAN LEMAK Ketaren, S. 1986