Metode Penentuan Sampel Desain Penelitian Data dan Instrumentasi

8 Wanasari 7.154 31 918.544 36 128,56 9 Songgom 683 3 73.827 3 108,09 10 Jatibarang 992 4 96.686 4 97,47 11 Brebes 3.179 14 310.829 12 97,78 Total 22.910 100 2.530.94 5 100 Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Brebes 2008

4.2 Metode Penentuan Sampel

Metode pengambilan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional purposive sampling. Rumus yang digunakan dalam menghitung seluruh jumlah responden tersebut adalah rumus Solvin 1960 diacu dalam Sevilla 1993 sebagaimana berikut : n = N 1 + N. e 2 Keterangan : n = ukuran sampel orang N = ukuran populasi orang e = Nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan 15 persen Berdasarkan perhitungan dari rumus Solvin di atas, responden yang menjadi objek penelitian ini adalah 45 petani bawang merah yang tersebar dalam delapan desa di empat kecamatan yang menjadi lokasi penelitian. Nilai kritis atau batas ketelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 15 persen dengan total populasi sebesar 97.781 Penentuan nilai kritis tersebut didasarkan pada kemampuan peneliti baik dari segi sumber daya, biaya maupun waktu. Adapun jumlah responden di masing-masing lokasi seperti tercantum dalam Tabel 7. Tabel 7. Jumlah Responden per Wilayah Penelitian No. Kecamatan Desa Jumlah responden 1. Brebes a. Terlangu 4 b. Pulosari 4 2. Wanasari a. Sidamulya 9 b. Pebatan 8 3. Bulakamba a. Luwungragi 3 b. Banjaratma 3 4. Larangan a. Kedungbokor 7 b. Larangan 7 Total 45

4.3 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian dengan metode deskriptif dengan menggunakan sampel pada objek penelitian. Metode deskriptif yang digunakan adalah untuk menjelaskan gambaran mengenai objek penelitian yang diteliti. Penggunaan metode sampling pada penelitian ini dilakukan karena jumlah populasi yang diamati sangat besar dan sifat objek penelitian yang relatif homogen. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil sejumlah petani sebagai berdasarkan rumus solvin dari total populasi petani bawang merah di empat kecamatan yang diteliti.

4.4 Data dan Instrumentasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara dengan petani bawang merah di lokasi penenlitian. Sementara data sekunder diperoleh dari Pasar Induk Kramat Jati PIKJ, Departemen Pertanian, Direktorat tanaman Hortikultura, Pemerintah Kabupaten Brebes, BPS, dan literatur serta beberapa penelitian terdahulu yang menjadi bahan rujukan bagi penelitian ini.

4.4 Metode Pengolahan Data