Karakteristik Jasa Klasifikasi Jasa

c. Kredit yang telah disalurkan kepada masyarakat DSU, sifatnya sementara, artinya harus ditarik kembali oleh bank. d. Dana yang ditarik dibeli dari SSU dan yang diberikan kredit dijual kepada DSU memiliki nilai dan mutu sama. Walaupun pasaran produk bank kompleks dan unik, manajer bank harus melakukannya dengan kiat-kiat jitu untuk mendorong SSU dan DSU menjadi nasabahnya. Jika pemasaran berhasil menarik masyarakat SSU dan DSU menjadi nasabahnya maka, bank bersangkutan akan maju.

2.1.3 Tujuan Pemasaran Jasa-jasa

Hasibuan 2001 menyatakan bahwa, tujuan pemasaran jasa-jasa bank adalah : 1. Mendorong tercapainya tujuan bank 2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat SSU dan DSU kepada bank 3. Menginformasikan sarana-sarana penabungan dan jenis-jenis kredit yang diberikan bank 4. Memperbesar penarikan dana dan penyaluran kredit bank 5. Memperbesar daya saing bank

2.2. Jasa

Jasa dapat diartikan sebagai kegiatan ekonomi yang memberikan manfaat bagi pelanggan pada waktu dan tempat tertentu, sebagai hasil dari tindakan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama penerima jasa tersebut Lovelock, 2005 Rangkuti 2003 mendefinisikan jasa sebagai pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasat mata dari suatu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, dimana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut.

2.2.1 Karakteristik Jasa

Barang dan jasa memiliki perbedaan yang jelas, apabila ditinjau dari karakteristiknya. Menurut Kotler dalam Tjiptono dan Chandra dalam Ayu 2007 ada 4 empat karakteristik pokok jasa yang membedakan dengan barang, yaitu : a. Tidak berwujud intangibility Jasa memiliki sifat intangible, artinya tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, ataupun dicium sebelum dibeli. Seseorang tidak dapat menlai hasil dari jasa sebelum membeli jasa tersebut terlebih dahulu. Dalam hal ini pelanggan akan melihat dari tempat, orang, peralatan, alat komunikasi, simbol dan harganya untuk mencari bukti dari mutu jasa yang diinginkan tersebut. Tugas penyedia jasa adalah memberikan bukti-bukti fisik untuk mewujudkan sesuatu yang abstrak. b. Tidak terpisahkan inseparability Umumnya jasa dijual terlebih dahulu, lalu diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, dimana penyedia jasa juga merupakan bagian dari jasa tersebut, baik penyedia maupun pelanggan akan mempengaruhi hasil dari jasa tersebut. c. Bervariasi variability Jasa bersifat sangat bervariasi, karena merupakan nonstandardizet output yang berarti terdiri dari banyak variasi bentuk, mutu dan jasa, tergantung kepada siapa, kapan dan di mana jasa tersebut dihasilkan. Komponen manusia terlibat jauh lebih besar pada industri jasa yang bersifat people-based dari pada jasa yang bersifat equipment-based, yang berarti hasil dari operasi jasa yang bersifat people-based cenderung kurang terstandardisasi dan seragam dibandingkan jasa bersifat equipment-based. Pembeli jasa sering kali meminta pendapat dari orang lain, sebelum memutuskan untuk memilih penyedia jasa. d. Mudah lenyap perishability Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan, jika permintaan jasa bersifat konstan, sehingga bila tidak digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja. Umumnya permintaan jasa bervariasi dan dipengaruhi faktor musiman.

2.2.2 Klasifikasi Jasa

Tawaran perusahaan ke pasar biasanya mencakup beberapa jasa. Komponen jasa dapat merupakan bagian kecil atau bagian utama dari total penawaran. Kotler 2003 membedakan penawaran menjadi lima kategori: 1. Barang berwujud murni : Penawaran hanya terdiri dari barang berwujud, seperti sabun, pasta gigi atau garam, maka ada jasa yang menyertai produk itu. 2. Barang berwujud yang disertai jasa : Penawaran terdiri dari barang berwujud yang disertai dengan satu atau beberapa jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumennya. 3. Campuran : Penawaran terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang sama. 4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan : Penawaran terdiri dari satu jasa utama disertai jasa tambahan dan atau barang pendukung. 5. Jasa murni : Penawaran hanya terdiri dari jasa.

2.2.3 Mutu Jasa