Pengetahuan Knowledge Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

Faktor Pendorong reinforcing factor yang terwujud dalam sikap, dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lainnya, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat Notoatmodjo, 2003 Konsep umum yang digunakan untuk mendiagnosa perilaku adalah konsep dari Green yaitu perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama, seperti berikut : Keturunan Pelayanan kesehatan Status kesehatan Lingkungan Perilaku Proses pertumbuhan Hubungan status kesehatan dan perilaku

2.2 Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

2.2.1 Pengetahuan Knowledge

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tabu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera. penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mats dan telinga Notoatmodjo, 2003. Predisposing factor Pengetahuan, sikap, Kepercayaan, tradisi, nilai, dsb. Reinforcing Factor Sikap dan perilaku, petugas Enabling Factor Ketersediaan sumber fasilitas Universitas Sumatera Utara Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. Pengetahuan yang tercakup dalam Domain Kognitif mempunyai enam 6 tingkatan, yaitu 1. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi, yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. 2. Memahami conferhension Memahami diartikan sebagai sesuatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat mengiterpretasikan materi tersebut secara benar. 3. Aplikasi application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari dari pada situasi atau kondisi sebenarnya. 4. Analisis analisys Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu, objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sarna, lain. 5. Sintetis sintetys Sintetis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. 6. Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau Universitas Sumatera Utara penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaianpenilaian ini berdasarkan kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada Notoatmodjo, 2003.

2.2.2 Sikap Attitude

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Kepatuhan Perawat terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sari Mutiara Medan Tahun 2014

17 158 133

Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabanjahe

7 97 94

Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabanjahe

12 147 94

Pengaruh Pengawasan Dan Kepatuhan Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Sakit Umum Daerah Kisaran

19 151 144

Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008

1 34 92

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD) PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PARU JEMBER

14 90 168

GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG.

2 6 36

PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPATUHAN PERAWAT TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT SARI MUTIARA MEDAN TAHUN 2014

0 0 18

Perilaku Kepatuhan Petugas Kesehatan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Terhadap Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum dr. Yulidin Away Tapaktuan Aceh Selatan pada Tahun 2012

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Perilaku - Perilaku Kepatuhan Petugas Kesehatan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Terhadap Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum dr. Yulidin Away Tapaktuan Aceh Selatan pa

0 0 21