Uji Normalitas Uji Autokorelasi Uji Multikolinieritas

Produktivitas Y 38 3 11 7.79 1.818 Valid N listwise 38 Sumber: Output SPSS 17.00 for Windows Berdasarkan deskripsi data di atas menunjukkan jumlah pengamatan dalam penelitian ini adalah 38 karyawan dari seluruh populasi. Berdasarkan deskripsi data di atas dapat diketahui skor variabel upah diperoleh skor minimum 8, skor maksimum 31, rata-rata 19,37 dan standar deviasi 6,118. Variabel pekerjaan diperoleh skor minimum 12, skor maksimum 30, rata-rata 20,50 dan standar deviasi 4,348. Variabel kesempatan promosi diperoleh skor minimum 10, skor maksimum 28, rata-rata 19,61 dan standar deviasi 4,785. Variabel penyelia supervisor diperoleh skor minimum 8, skor maksimum 28, rata-rata 18,1 dan standar deviasi 4,936. Variabel rekan kerja diperoleh skor minimum 6, skor maksimum 23, rata-rata 16,34 dan standar deviasi 4,407 Variabel produktivitas kerja karyawan diperoleh skor minimum 3, skor maksimum 11, rata-rata 7,79 dan standar deviasi 1,818.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data yang akan digunakan untuk analisis statistik dengan teknik regresi ganda harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak. Dalam penelitian ini data untuk setiap variabel diuji normalitasnya. Deteksi normalitas dapat di ketahui dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal pada suatu grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 41 commit to users Gambar 2. Grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual Sumber: Output SPSS 17.00 for Windows Hasil uji normalitas data menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Pengujian linieritas variabel bebas dengan variabel terikat menggunakan bantuan program SPSS 17.00 for windows. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan plot antara variabel X versus Y. Jika plot menggambarkan garis lurus maka asumsi linieritas ini telah terpenuhi.. Rangkuman uji linieritas variabel bebas dengan variabel terikat adalah sebagai berikut: commit to users

a. Upah X

1 dengan Produktivitas Kerja Karyawan Y Gambar 3. Plot Upah X 1 dengan Produktivitas Y Sumber: Output SPSS 17.00 for Windows Hasil uji linieritas berupa plot variabel X versus Y menunjukkan bahwa plot menggambarkan garis lurus maka asumsi linieritas ini telah terpenuhi. Berdasarkan hasil sebaran tersebut, maka disimpulkan bahwa model regresi antara upah X 1 dengan produktivitas kerja karyawan Y adalah linier.

b. Variabel Pekerjaan X

2 dengan Produktivitas Kerja Karyawan Y Gambar 4. Plot Pekerjaan X 2 dengan Produktivitas Y Sumber: Output SPSS 17.00 for Windows commit to users Hasil uji linieritas berupa plot variabel X versus Y menunjukkan bahwa plot menggambarkan garis lurus maka asumsi linieritas ini telah terpenuhi. Berdasarkan hasil sebaran tersebut, maka disimpulkan bahwa model regresi antara pekerjaan X 2 dengan produktivitas kerja karyawan Y adalah linier.

c. Variabel Kesempatan Promosi X

3 dengan Produktivitas Kerja Karyawan Y Gambar 5. Plot Kesempatan Promosi X 3 dengan Produktivitas Y Sumber: Output SPSS 17.00 for Windows Hasil uji linieritas berupa plot variabel X versus Y menunjukkan bahwa plot menggambarkan garis lurus maka asumsi linieritas ini telah terpenuhi. Berdasarkan hasil sebaran tersebut, maka disimpulkan bahwa model regresi antara kesempatan promosi X 3 dengan produktivitas kerja karyawan Y adalah linier.

d. Variabel Penyelia supervisor X

4 dengan Produktivitas Kerja Karyawan Y commit to users Gambar 6. Plot Penyelia Supervisor X 4 dengan Produktivitas Y Sumber: Output SPSS 17.00 for Windows Hasil uji linieritas berupa plot variabel X versus Y menunjukkan bahwa plot menggambarkan garis lurus maka asumsi linieritas ini telah terpenuhi. Berdasarkan hasil sebaran tersebut, maka disimpulkan bahwa model regresi antara penyelia supervisor X 4 dengan produktivitas kerja karyawan Y adalah linier. commit to users

e. Variabel Rekan Sekerja X

5 dengan Produktivitas Kerja Karyawan Y Gambar 7. Plot Rekan Sekerja X 5 dengan Produktivitas Y Sumber: Output SPSS 17.00 for Windows Hasil uji linieritas berupa plot variabel X versus Y menunjukkan bahwa plot menggambarkan garis lurus maka asumsi linieritas ini telah terpenuhi. Berdasarkan hasil sebaran tersebut, maka disimpulkan bahwa model regresi antara rekan sekerja X 5 dengan produktivitas kerja karyawan Y adalah linier.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi berarti adanya variabel pengganggu dari masing-masing variabel bebas yang saling mempengaruhi. Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan D-W Durbin Watson. Kriteria autokorelasi ada 3, yaitu: a. Angka D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif b. Angka D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada autokorelasi c. Angka D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif commit to users Tabel 2. Uji Autokorelasi Model Summary b .980 a .961 .955 .38 1.341 Model 1 R R Square Adjusted R Square St d. Error of the Estimate Durbin-W atson Predictors: Constant, Rekan kerja, Pekerjaan, Promosi, Superv isor, Upah a. Dependent Variable: Produkt iv itas b. Sumber: Output SPSS 17.00 for Windows Berdasarkan uji autokorelasi di atas diperoleh hasil angka D-W sebesar 1,341. Nilai D-W terletak diantara -2 sampai 2 -2 1,341 2, dengan demikian model regresi tidak terjadi autokorelasi.

4. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas berarti adanya hubungan linier antara beberapa variabel bebas dari suatu model regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas maka dapat dilakukan dengan melihat nilai VIFVarians Inflation Factor. Menurut Singgih Santoso 2001: 206 dilakukan dengan mengamati nilai VIF dan TOLERANCE. Pedoman suatu model regresi yang mempunyai persoalan multikoliniearitas adalah: • Mempunyai nilai VIF lebih besar dari 5, maka variabel teresbut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel lainnya. Tabel 3. Collinearity Statistics Coeffi cients a .201 4.970 .340 2.944 .221 4.533 .219 4.562 .244 4.099 Upah Pekerjaan Promosi Superv isor Rekan kerja Model 1 Tolerance VI F Collinearity Statistics Dependent Variable: Produkt iv it as a. Sumber: Output SPSS 17.00 for Windows commit to users Berdasarkan uji multikolinieritas di atas diperoleh hasil sebagai berikut, diketahui koefisien VIF untuk upah adalah 4,970. Koefisien VIF untuk pekerjaan adalah 2,944. Koefisien VIF untuk kesempatan promosi adalah 4,533. Koefisien VIF untuk penyelia supervisor adalah 4,562, dan koefisien VIF untuk rekan kerja adalah 4,099. Karena nilai VIF masing-masing variabel tidak lebih dari 5 maka tidak terjadi multikolinieritas atau tidak ada hubungan antar variabel bebas.

5. Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Dosen Pada STMIK Kristen Immanuel Indonesia

2 83 100

Pengaruh Disiplin Kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Tonga Tiur Putra Medan

5 84 113

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap tingkat Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT.Osman Indah Jombang.

0 9 108

Pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. X

2 8 100

Analisis pengaruh faktor kepemimpinan, kondisi kerja, dan stress kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT. Baja Kurnia Klaten

0 8 119

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI FINISHING SHOPPING BAG PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI SURAKARTA.

0 3 13

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. ART FURNITURE RAKABU PAD

0 3 14

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Finishing Shopping Bag Pada PT. Surya Gemilang di Surakarta.

0 0 13

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Finishing Shopping Bag Pada PT. Surya Gemilang di Surakarta.

0 0 14

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan : studi kasus karyawan bagian fill & pack PT Sari Husada Tbk. unit II. Jalan Raya Solo Km 19, Kemudo-Klaten, Jawa Tengah - USD Repository

0 0 159