Manfaat terhadap Lembaga Pemasyarakatan

stimulant atau mendorong narapidana untuk berkelakuan baik di dalam lembaga pemasyarakatan. 30

1. Manfaat terhadap Lembaga Pemasyarakatan

Manfaat dari pembebasan bersyarat dapat dijelaskan dengan menguraikan dari sudut pandang mana manfaat itu dapat ditemukan. Perbedaan sudut pandang sangat mempengaruhi manfaat dari pembebasan bersyarat, karena memiliki tujuan dan harapan yang berbeda akan adanya pembebasan bersyarat. Sudut pandang yang dimaksud adalah pihak-pihak yang memiiki hubungan dengan adanya pembebasan bersyarat, seperti dari sisi Lembaga Pemasyarakatan, Keluarga atau Masyarakat, serta dari sisi Klien Narapidana sendiri. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut adalah manfaat yang dimaksud : Lembaga Pemasyarakatan adalah salah satu lembaga yang sangat vital akan berjalannya sistem pidana Indonesia. Pidana penjara adalah salah satu yang menjadi kewenangan yang diberikan undang-undang kepada LAPAS. Sebagaimana yang diketahui pada dasarnya pidana penjara bukan lagi bertujuan untuk pembalasan seperti yang dahulu dilakukan, tetapi sebaliknya yang menjadi harapan akan pelaksanaan dari pidana ini adalah untuk membuat narapidana mengerti apa yang menjadi kesalahannya dan dapat menyesalinya dan besar kemungkinannya tidak akan diulangi, jika proses pembalasan diganti dengan pembinaan dan pembimbingan selama berada di Lembaga Pemasyarakatan maupun di luar Lembaga Pemasyarakatan. 30 Aruan Sakidjo dan Bambang Poernomo, Hukum Pidana, Dasar Aturan Hukum Pidana Kodifikasi, Jakarta, Ghalia Indonesia. Hlm. 114. Universitas Sumatera Utara Dalam perkembangan zaman di Indonesia, masalah yang terjadi tidak lagi sekompleks atau sesederhana itu. Dewasa ini, banyak permasalahan yang terjadi LAPAS, mulai dari perkelahian yang berujung pada pemberontakan, yang salah satu penyebab dasarnya adalah fasilitas yang kurang dibarengi over kapasitas Lembaga Pemasyarakatan. Seperti yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Juli 2013 dan di Lembaga Pemasyarakatan Hulu Balu Agustus 2013. 31 Dalam bukunya Mohammad Ekaputra dan Abul khair menuliskan, bahwa dalam menentukan dasar pembenaran pidana penjara dilihat dari sudut efektivitasnya. Hal ini merupakan suatu pendekatan pragmatis yang memang sepatutnya dipertimbangkan dalam setiap langkah kebijakan. 32 a. Mengurangi kemungkinan pemberontakan dan perkelahiaan antar narapidana, karena telah termotivasi untuk bersikap baik untuk dapat mendapatkan izin bebas bersyarat. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pembebasan bersyarat merupakan salah satu kebijakan yang dapat dijadikan kebijakan pendukung untuk dapat pembenaran pidana penjara tersebut, karena pembebasan bersyarat hanya akan berjalan jika proses pembinaan dan pembimbingan di dalam Lembaga Pemasyarakatan berjalan dengan semestinya dan memnuhi kriteri yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang terkait. Jadi manfaat terhadap Lembaga pemasyarakatan dapat diuraikan sebagai berikut : 31 Koran Sindo online Sindonews.com : nasional. Sindonews.com tanggal 9 Agustus 2013. 32 Muhammad Ekaputra, Abul Khair, Sitem pidana di dalam KUHP dan pengaturannya menurut konsep KUHP baru. Medan. USU Press. Hlm. 40. Universitas Sumatera Utara b. Memaksimalkan proses pembinaan dan pembimbingan di dalam LAPAS. c. Meningkatkan peluang keluarnya narapidana lebih cepat dari Lembaga Pemasyarakatan yang dapat mengakibatkan kurangnya dampak dari over kapasitas di dalam LAPAS. d. Meningkatkan kemungkinan pencapaian sistem pemidanaan yang baru, yakni pemidanaan yang bersifat pembinaan dan pembimbingan rehabilitasi. e. Memaksimalkan proses perbaikan diri dari narapidana dengan keinginan untuk mengikuti pembinaan dan pembimbingan.

2. Manfaat terhadap KeluargaMasyarakat

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN KENDALA BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I YOGYAKARTA DALAM MENJALANKAN PEMBIMBINGAN TERHADAP KLIEN PEMASYARAKATAN YANG MEMPEROLEH PEMBEBASAN BERSYARAT.

0 3 10

PENUTUP KENDALA BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I YOGYAKARTA DALAM MENJALANKAN PEMBIMBINGAN TERHADAP KLIEN PEMASYARAKATAN YANG MEMPEROLEH PEMBEBASAN BERSYARAT.

0 2 5

PERAN BALAI PEMASYARAKATAN DALAM PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN Peran Balai Pemasyarakatan Dalam Pemberian Pembebasan Bersyarat Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (Studi Di Balai Pemasyarakatan Klas Ii Pekalongan).

0 1 12

PENDAHULUAN Peran Balai Pemasyarakatan Dalam Pemberian Pembebasan Bersyarat Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (Studi Di Balai Pemasyarakatan Klas Ii Pekalongan).

0 1 15

PERAN BALAI PEMASYARAKATAN DALAM PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN Peran Balai Pemasyarakatan Dalam Pemberian Pembebasan Bersyarat Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (Studi Di Balai Pemasyarakatan Klas Ii Pekalongan).

0 1 18

Peranan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Pekalongan terhadap Klien Pembebasan Bersyarat dalam reintegrasi sosial.

0 0 2

Efektivitas Pembebasan Bersyarat Dalam Pembimbingan Klien Pemasyarakatan (Studi di Balai Pemasyarakatan Klas 1 Semarang).

0 0 2

BAB II PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT DALAM PEMBIMBINGAN BAPAS (Balai Pemasyarakatan) KELAS I MEDAN. A. Pembebasan Bersyarat - Pembebasan Bersyarat dan Tingkat Pelanggaran yang Dilakukan Klien Pemasyarakatan (Riset di Balai Pemasyarakatan Kelas I Medan)

0 0 46

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - Pembebasan Bersyarat dan Tingkat Pelanggaran yang Dilakukan Klien Pemasyarakatan (Riset di Balai Pemasyarakatan Kelas I Medan)

0 0 25

PEMBIMBINGAN DAN PENGAWASAN REINTEGRASI KLIEN PEMASYARAKATAN OLEH BALAI PEMASYARAKATAN (STUDI DI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS II MATARAM) - Repository UNRAM

0 0 18