Pertumbuhan dan Riap Acacia mangium

kewirausahaan, yang besarnya cukup untuk mempertahankan kelangsungan hidup usaha dalam jangka panjang 3. Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari nilai sumberdaya hutan tegakan yang dikelola tersebut economic rent.

2.4 Pertumbuhan dan Riap

Pertumbuhan adalah konsep produksi biologi yang dapat diukur dalam unit fisik seperti volume, tinggi, luas bidang dasar, diameter dan berat, yang memiliki hubungan fungsional dengan umur tegakan. Bentuk kurva pertumbuhan tegakan yang ideal akan mengikuti bentuk ideal pertumbuhan organisme, yaitu bentuk sigmoid. Pada setiap pertumbuhan individu, pertumbuhan menunjukkan tiga tahap Gambar 1. Tahap pertama adalah pertumbuhan eksponensial yaitu pertumbuhan yang lambat pada saat tegakan masih muda, namun terus mengalami peningkatan. Tahap kedua pertumbuhan mendekati linear, terjadi peningkatan pertumbuhan secara konstan pertumbuhan maksimum saat tegakan dewasa dan pada tahap ini terdapat titik belok kurva. Tahap ketiga adalah pertumbuhan asimtotis yaitu perlambatan pertumbuhan saat tegakan berumur tua atau suatu garis yang bersifat tetap dan mendatar pada akhir pertumbuhan Husch 1963, Davis and Jhonson 1987, Suhendang 1990. Tinggi m Diameter cm Volume m³ Umur tahun Gambar 1 Pola umum pertumbuhan tegakan Pertumbuhan suatu tegakan dipengaruhi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah sifat atau genotype dari jenis yang bersangkutan, sedangkan faktor eksternal mencakup kualitas tempat tumbuh , kondisi persaingan dan perlakuan silvikultur yang diberikan. Pertumbuhan suatu jenis yang sama Tahap 1 Tahap 3 Titik belok Tahap 2 belum tentu sama apabila kondisi tempat tumbuhnya berbeda atau mendapatkan perlakuan silvikultur yang sama Fuad 2001. Riap dibedakan ke dalam riap rata-rata tahunan Mean Annual Increment, MAI, riap tahunan berjalan Current Annual Increment, CAI dan riap periodik Periodic Increment, PI. MAI adalah riap rata-rata per tahun yang terjadi sampai periode waktu tertentu, CAI adalah riap dalam satu tahun berjalan, sedangkan PI adalah riap dalam satu waktu periode tertentu Meyer et al. 1961, Husch 1963, Prodan 1968.

2.5 Acacia mangium

Acacia mangium merupakan salah satu fast growing species yang banyak dikembangkan dalam pembangunan hutan tanaman di Indonesia, baik untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku industri maupun rehabilitasi lahan. Sampai dengan tahun 1999, lebih dari 800.000 hektar hutan tanaman A.mangium telah dibangun dengan tujuan utama sebagai pemasok kebutuhan bahan baku bagi industri pulp dan kertas. Pembangunan hutan tanaman A.mangium ini diperkirakan akan semakin luas sejalan dengan kebijakan Departemen Kehutanan yang menetapkan sasaran fasilitas pembangunan hutan tanaman seluas 5 juta hektar Puslitbang Hutan Tanaman 2005 Penelitian Riyanto 2005 mengatakan bahwa MAI tertinggi tegakan A.mangium sampai dengan umur sepuluh tahun adalah 36 m 3 ha pada umur lima tahun, sedangkan untuk CAI tertinggi adalah 60 m 3 ha pada umur empat tahun. Untuk umur tebang optimum atau terbaik adalah pada umur enam tahun. Hal ini senada dengan apa yang dilaporkan oleh Riyanto 1994 bahwa pertumbuhan A.mangium pada umur enam tahun sudah menunjukkan perlambatan walaupun untuk pertumbuhan tinggi masih berlangsung. Perlambatan pertumbuhan terjadi pada umur sembilan tahun. Adanya perlambatan pertumbuhan baik dimensi diameter maupun dimensi tinggi akan mempengaruhi perkembangan volume tegakan.

2.6 Eucalyptus pellita