Gambar 14 Pengetahuan responden tentang minyak sawit sebelum dan sesudah penyuluhan pada masa intervensi
Dari Gambar 14 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang mengetahui tentang minyak sawit dan produknya semakin meningkat setelah
dilakukan penyuluhan selama masa intervensi. Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua responden mampu menyerap pengetahuan atau informasi yang
diberikan tentang produk minyak sawit yang berupa MSMn dan MSM serta manfaat kesehatan yang dimiliki oleh produk tersebut. Penyuluhan yang
dilakukan berhasil memperkenalkan minyak sawit mentah yang merupakan sumber provitamin A alami sehingga informasi tersebut dapat semakin dikenal
oleh masyarakat.
4.1.7. Kondisi Kesehatan Responden
Kondisi kesehatan responden ditanyakan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum dan sesudah masa intervensi. Informasi mengenai kesehatan responden
didapatkan berdasarkan wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan yang ada di kuesioner 1 Lampiran 6 dan kuesioner 5 Lampiran 10.
Berdasarkan hasil pengamatan secara subjektif di lapangan, tempat tinggal responden dekat dengan tempat pembuangan sampah serta kondisi sarana MCK
mandi, cuci dan kakus yang mereka miliki masih memprihatinkan sehingga kemungkinan besar responden terpapar oleh cemaran yang dapat mengganggu
kesehatan mereka. Namun berdasarkan hasil wawancara, responden mengakui bahwa kondisi kesehatan mereka cukup baik. Seluruh responden tidak ada yang
menderita penyakit menahun dan penyakit berat lainnya. Penyakit yang paling
100 94,29
100 98,57
98,57 100
62,86 40
20 40
60 80
100 120
Melihat mengetahui pohon kelapa sawit Mengenal CPO
Mengenal produk minyak sawit Mengetahui Minyak Sawit Merah MSM
Mengetahui manfaat MSM Pernah mencoba MSM
Sebelum penyuluhan Program SawitA Sesudah penyuluhan Program SawitA
sering dialami oleh responden adalah gangguan ISPA batuk, pilek dan asma, yang diderita oleh 15 orang responden. Setelah masa intervensi dengan minyak
sawit mentah selama 2 bulan, responden mengakui bahwa kondisi kesehatan yang mereka rasakan meningkat menjadi baik. Ada beberapa responden yang
mengatakan pada awalnya mereka sering mengalami gangguan ISPA, dan setelah mengonsumsi minyak sawit mentah, responden merasakan frekuensi gangguan
ISPAnya menjadi berkurang. Perbaikan kesehatan secara umum dapat dilihat dari perubahan nafsu
makan, kesehatan tubuh dan penglihatan yang dirasakan oleh responden sesudah konsumsi minyak sawit mentah.
Gambar 15 Perubahan status kesehatan responden n = 70 sesudah konsumsi minyak sawit mentah
Sebanyak 90 responden menyatakan bahwa nafsu makan yang mereka rasakan meningkat, 88,6 responden menyatakan kesehatan tubuh terasa lebih
baik dan 67,1 responden menyatakan penglihatan terasa lebih baik Gambar 15. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan kesehatan responden meningkat menjadi
lebih baik seiring dengan waktu pengkonsumsian minyak sawit mentah.
4.2. Kadar
β-karoten dalam Minyak Sawit Mentah
Analisis kadar β-karoten minyak sawit mentah dilakukan dengan
menggunakan metode HPLC High Performace Liquid Chromatography. Teknik HPLC merupakan suatu teknik kromatografi cair-cair yang dapat digunakan untuk
keperluan pemisahan dan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dengan teknik
, ,
, ,
Nafsu makan Kesehatan tubuh
Penglihatan
Jumlah Re
sponde n
Terasa lebih baik Tidak ada perubahan