44
Gambar 7 Ilustrasi penentuan transek di stasiun penelitian
3.2.2.2 Penentuan Titik Sample dan Pengambilan Sample Air
Penentuan titik sample air dilakukan sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 7. Penentuan tersebut ditetapkan untuk mengetahui kualitas air di 3 titik
tersebut yaitu titik pusat penduduk, pada ekosistem mangrove, dan pada titik tepat air akan keluar ke laut Tabel 10. Pengambilan sample dilakukan dalam dua
tahap, yaitu pada saat pasang tertinggi dan surut terendah. Pengambilan sample air dilakukan secara langsung pada 3 lapisan
kedalaman permukaan, tengah, dan dasar kemudian dikompositkan. Untuk analisis N organik dan P, sample air diambil 500 ml dan disimpan pada kondisi
suhu 4 C Hadi, 2005. Demikian halnya untuk sample BOD
5
, Deterjen, TSS,
TOM dan Kekeruhan, air diambil 500 ml dan dimasukkan kedalam botol secara perlahan demi menghindari terjadinya gelembung udara, kemudian seluruh
sample dimasukkan kedalam cool box dan didinginkan pada kondisi suhu 4 C
untuk dibawa ke laboratorium. Adapun pengukuran nilai DO, pH, salinitas, kecerahan, kedalaman perairan, dan debit sungai dilakukan dengan cara insitu
pada saat pasang tertinggi dan surut terendah dengan menggunakan alat portable.
45
3.2.2.3 Penentuan Titik Sample dan Pengambilan Sample Sedimen
Sebagaimana penentuan titik sample air, penentuan titik sample sedimen juga diilustrasikan pada Gambar 7. Penentuan titik sample sedimen juga
dilakukan pada tiga titik pengamatan, yaitu titik pusat penduduk, pada pertengahan ekosistem mangrove, dan pada titik tepat air akan keluar ke laut yang
dilakukan pada saat pasang tertinggi dan surut terendah Tabel 10. Pengambilan sample sedimen dilakukan dengan menggunakan sedimen
core dengan masing-masing plot pengamatan diambil 3 layer yaitu pada
kedalaman 10 cm, 30 cm, dan 60 cm. Pada masing-masing layer diambil sample sebanyak + 500 gram. Pengambilan sample pada layer 10 cm dilakukan untuk
mengetahui nilai N organik, P, TOM, deterjen, fraksi sedimen, dan C organik. Sedangkan untuk layer 30 cm dan 60 cm digunakan untuk mengetahui fraksi
sedimen. Untuk lebih jelasnya diilustrasikan pada Gambar 8. Adapun pengawetan untuk N organik dan P dilakukan dengan melakukan penyimpanan pada kondisi
suhu 4 C Hadi, 2005. Demikian halnya dengan parameter TOM, deterjen, fraksi
sedimen, C organik dan N organik dilakukan dengan cara didinginkan pada kondisi suhu 4
C. Sample yang diambil dimasukkan ke kantong plastik dan dianalisis di laboratorium.
Gambar 8 Ilustrasi pengambilan sample sedimen 10 cm
30 cm
60 cm NO
2
, NO
3,
NH
3,
PO
4
, TOM, Detergen Tekstur fraksi sedimen
C organik dan N organik sedimen
Tekstur fraksi sedimen
Tekstur fraksi sedimen Layer
Parameter yang diamati
46 Tabel 10 Karakteristik stasiun dan pemberian kode stasiun penelitian
No Lokasi
Kode Lokasi
Stasiun Kode
Karakteristik Stasiun Kualitas Air
Kualitas Sedimen
1 Tanjung Tembing
TTB 1
A1 S1
Stasiun ini berada pada point source pencemaran antropogenik di wilayah dermaga Sepanjang Dusun Tanjung Tembing
2 A2
S2 Berada pada ekosistem mangrove dan berada di lingkungan pemukiman
penduduk namun tidak ditemukan aliran air dari point source 3
A3 S3
Berada pada lingkungan perairan pantai di luar ekosistem mangrove 2
Panamparan PNP
1 A4
S4 Stasiun ini berada pada point source pencemaran antropogenik di Dusun
Panamparan 2
A5 S5
Berada pada ekosistem mangrove dan berada di lingkungan pemukiman penduduk namun tidak ditemukan aliran air dari point source
3 A6
S6 Berada pada lingkungan perairan pantai di luar ekosistem mangrove
3 Pajan Barat
PJB 1
A7 S7
Stasiun ini berada pada point source pencemaran antropogenik di Dusun Pajan barat
2 A8
S8 Titik ini berada di ekosistem mangrove dengan kerapatan yang tinggi
3 A9
S9 Titik ini berada pada sisi luar dan berada pada perairan dimana berada pada
batas terluar ekosistem mangrove
4 Tanjung Kiaok
TJK 1
A10 S10
Merupakan titik yang berada pada point source pencemaran antropogenik di Desa Tanjung Kiaok
2 A11
S11 Titik ini tepat berada pada ekosistem mangrove berada dan ditemukan
saluran air menuju laut karena sangat berdekatan 3
A12 S12
Titik ini berada pada sisi luar dan berada pada perairan dimana berada pada batas terluar ekosistem mangrove
5 Pajan Barat 2
PB2 1
A13 S13
Tepat berada di ekosistem mangrove dimana karakteristiknya hampir tidak dipengaruhi oleh masukan pencemar dari daratan
6 Sepanjang
SPJ 1
A14 S14
Berada pada lokasi dimana tidak ditemukan ekosistem mangrove dengan karakteristik substrat berpasir dan tidak ditemukan masukan bahan
pencemar ke laut
Keterangan : = tidak dilakukan sampling