Seleksi Choice : S Analisis Waktu Baku Dan Beban Kerja Untuk Optimasi Jumlah Dan Distribusi Pekerja Pada Produksi Buah Kaleng (Studi Kasus: Produksi Nanas Dan Tropical Fruit Salad Kaleng).

21

15. Feeding Seamer : FeS Mengumpankan Nanas Kaleng Kedalam Mesin

Seamer Elemen kerja dimulai dengan menekan tombol hidrolik lalu mendorong nampan yang berisi nanas kaleng satu per satu kedalam seamer sampai 9 tumpukan nampan 1 troli.

16. Sortir 1 : S

1 Menyortir Kaleng Rusak Sebelum Pemasakan Elemen kerja ini dimulai dengan menahan laju kaleng di seamer lalu menyortir kaleng satu per satu.

17. Seaming : O

S Operator Mesin Seamer Elemen kerja ini dimulai dengan mengoperasikan instalasi mesin seamer sampai menyegel atau menutup kaleng nanas. 18. Cooking : O C Operator Mesin Cooker Elemen kerja dimulai dengan mengoperasikan instalasi mesin cooker dan mengumpankan kaleng ke mesin cooker. 19. Sortir 2 : S 2 Menyortir Kaleng Rusak Sesudah Pemasakan Elemen kerja ini dimulai dengan menahan laju kaleng di bagian palleting lalu menyortir kaleng satu persatu.

20. Palleting Atas : P

A Menyusun Nanas Kaleng di Karton Elemen kerja ini dimulai dengan menyusun nanas di atas pallet dengan mengoperasikan mesin palleting dan memastikan tidak ada ruang yang kosong.

21. Palleting Bawah : P

B Menyusun Karton di Tumpukan Nanas Elemen kerja ini dimulai dengan menekan tombol hidrolik lalu menyusun karton diatas tumpukkan kaleng nanas.

22. Transporting Pallet : Tp Memindahkan Nanas ke Tempat Penyimpanan

Elemen kerja ini dimulai dengan mengambil tumpukan nanas di stasiun palleting dengan menggunakan forklift lalu membawa tumpukkan nanas ke tempat penyimpanan. Produksi Tropical Fruit Salad TFS Kaleng Tropical Fruit Salad TFS merupakan produk olahan buah yang terdiri dari beberapa jenis buah-buahan tropis yang dikemas dalam suatu kemasan kaleng dengan ukuran potongan buah yang seragam dan telah mengalami proses pemanasan seperti sterilisasi dan pasteurisasi. Buah-buahan sebagai bahan baku pembuatan TFS kaleng terdiri dari 3 macam, yaitu nanas, pepaya, dan jambu. Kriteria buah yang dapat dipakai sebagai bahan baku TFS adalah buah yang memiliki kematangan 25-75, dengan berat rata-rata 1.15 kg untuk nanas, 2 kg untuk pepaya, dan 0.25 kg untuk jambu. Pada penelitian ini perhitungan difokuskan pada kaleng jenis A10 seberat 2100 gram N.W. TFS dengan jenis kaleng A10 tersusun atas 45 nanas, 45 pepaya, dan 10 jambu. Dari analisis yang telah dilakukan, pada proses produksi TFS kaleng secara garis besar terdiri dari 5 cluster line, yaitu Pineapple Line, Papaya Line, Guava Line, Processing Line, dan Finishing Line. Masing-masing line terdiri dari