Klasifikasi JasaLayanan Kepuasan JasaLayanan

23 produk fisik maupun non fisik.

3. Komponen JasaLayanan

Layanan merupakan suatu sistem yang terdiri atas dua komponen utama, yaitu: operasi layanan service operation dan penyampaian layanan service delivery. Layanan sebagai sebuah sistem operasi layanan merupakan sistem back room dari sebuah produk yang mendukung produk atau jasa tersebut terjamin kehandalan dan ketersediaannya. Sedangkan layanan sebagai sistem penyampaian layanan merupakan sistem penyampaian produk yang berhubungan langsung dengan pelanggan. John 1999 menegaskan terdapat perbedaan yang signifikan antara perspektif penyedia layanan dan persektif pelanggan terhadap konsep layanan. Berdasarkan perspektif penyedia layanan, proses layanan meliputi elemen penyampaian inti elemen pendukung sistem operasi layanan dan kinerja interpersonal. Sedangkan perspektif pelanggan, layanan dilihat sebagai pengalaman yang porsinya berbeda-beda antar output layanan dan moment of truth yang dialami. Hal ini mempengaruhi sikap dan tindakan pelanggan yang berdampak terhadap kelangsungan penerimaan jasa.

4. Klasifikasi JasaLayanan

Layanan yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan dapat diklasifikasikan dalam 7 kriteria pokok Lovelock, 1987 yaitu: a. Segmen Pasar Berdasarkan segmen pasar dibedakan atas jasa yang ditujukan 24 kepada konsumen akhir dan jasa ditujukan bagi konsumen organisasional. b. Tingkat Keterwujudan Kriteria ini berhubungan dengan tingkat keterlibatan produk fisik dengan konsumen. Pada tingkat keberwujudan interaksi pelanggan dengan penyedia layanan secara langsung dengan produk jasa yang diberikan berwujud dan tidak berwujud. c. Keterampilan Penyedia JasaLayanan Pada tingkat ketrampilan penyedia jasalayanan memiliki karakteristik semakin tinggi ketrampilan yang dibutuhkan dalam proses operasinya, pelanggan akan selektif memilih penyedia jasanya dan kecenderungannya akan mengikat untuk loyal. d. Tujuan Organisasi Jasa Tujuan organisasi jasa dibedakan atas commersial services profit service dan non profit service. Tujuan ini akan berpengaruh terhadap kebijakan atas produk dan jasa yang diberikan. e. Regulasi Regulasi mengikat jenis jasalayanan yang diberikan dalam proses opersionalnya. Jasa layanan yang terikat dengan regulasi akan menjalankan usahanya mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh badan yang berwenang. Sedangkan unregulated services tidak ada regulator yang mengaturnya. 25 f. Tingkat Intensitas Karyawan Hal ini terkait dengan keterlibatan karyawan dalam proses pembuatan, operasional, dan penyampaiannya. g. Tingkat Kontak Penyedia Jasa dan Pelanggan Tingkat kontak penyedia jasa dan pelanggan terkait dengan intensitas pertemuan dengan pelanggan. Menurut Lovelock 1987 intensitas ini dibedakan menjadi dua yaitu layanan kontak tinggi high contact services dan layanan kontak rendah low contact services. Untuk jasa layanan kontak tinggi ketrampilan karyawan penyedia jasa sangat krusial karena karyawan menjalankan fungsi strategik. Mereka yang melakukan operasi jasa, memasarkan jasa dan disamakan oleh konsumen sebagai jasa Bowen Schnider,1988.

5. Karakteristik JasaLayanan