Banyak cara dalam memurnikan minyak kelapa yang dibuat dari kopra. Namun, VCO menggunakan kelapa segar dan tidak perlu pemurnian lebih lanjut
seperti minyak kelapa biasa. Kandungan antioksidan alaminya membuat VCO lebih stabil dari minyak kelapa Shilhavy, 2005.
T abel I . I nt er im St andar Vir gin Coconut Oil dar i Asian and Pacif ic Coconut Communit y ACC
ASAM LEMAK JUMLAH
Asam lemak jenuh
Asam Kaproat C
6
0,4 - 0 6 Asam Kaprilat C
8
5,0 – 10,00 Asam Kaprat C
10
4,5 – 8,0 Asam Laurat C
12
43,0 – 53,0 Asam Miristat C
14
16,0 – 21,0 Asam Palmitat C
16
7,5 – 10,00 Asam Stearat C
18
2,0 – 4,0
Asam lemak tak jenuh
Asam Oleat C
18-1
5,0 – 10,4 Asam Linoleat C
18-2
1,0 – 2,5 Asam Linolenat C
18-3
0,5
B. Lotion
Lotion adalah suatu sediaan topical yang non viscous yang ditujukan
untuk kulit sehat. Kebanyakan lotion adalah emulsi minyak dalam air tapi lotion air dalam minyak juga diformulasikan. Lotion diaplikasikan tanpa friksi dan tidak
diaplikasikan pada mucus membrane Anonim, 2006c. Krim paling dapat diterima dibandingkan lotion ataupun salep tetapi
tidak cocok untuk diaplikasikan ke area kulit yang berambut seperti kulit kepala, 8
sedangkan suatu lotion bersifat non-viscous dan dapat dengan mudah diaplikasikan ke area tersebut. Lotion juga mempunyai keuntungan dapat
menyebar lebih tipis dibandingkan krim atau salep dan menutup permukaan kulit lebih luas Anonim, 2006c.
C. Emulsi
Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Jika minyak yang merupakan
fase terdispersi dan larutan air merupakan fase pembawa, sistem ini disebut emulsi minyak dalam air. Sebaliknya, jika air atau larutan air yang merupakan
fase terdispersi dan minyak atau bahan seperti minyak merupakan fase pembawa,, sistem ini disebut emulsi air dalam minyak. Emulsi dapat distabilkan dengan
penambahan bahan pengemulsi yang mencegah koalesensi, yaitu penyatuan tetesan kecil menjadi tetesan besar dan akhirnya menjadi satu fase tunggal yang
memisah. Bahan pngemulsi surfaktan menstabilkan dengan cara menempati antar permukaan antara tetesan dan fase eksternal, dan dengan membuat batas
fisik di sekeliling partikel yang akan berkoalesensi. Surfaktan juga mengurangi tegangan antar permukaan antara fase, sehingga meningkatkan proses emulsifikasi
selama pencampuran Anonim, 1995. 9
Untuk penentuan jenis emulsi terdapat sejumlah cara pengujian yang berguna. Metode yang digunakan untuk penentuan jenis emulsi antara lain:
a. metode warna Beberapa tetes suatu larutan bahan pewarna dalam air metilen biru
dicampurkan ke dalam suatu contoh emulsi. Jika seluruh emulsi berwarna seragam, maka terdapat suatu emulsi dari jenis MA, oleh karena air adalah fase
luar. Contoh sebaliknya dapat dibuat dengan bahan pewarna larut lipoid, misalnya dengan beberapa tetes suatu larutan Sudan III dalam minyak. Suatu pewarnaan
homogen dengan ini semata – mata berlangsung pada emulsi AM, oleh karena bahan pewarna larut lipoid hanya mampu melintasi fase minyak yang tertutup
untuk diwarnai Voigt, 1994. b. metode pengenceran
Metode ini berdasar bahwa hanya pada fase luar emulsi dapat diencerkan. Sedikit air diberikan ke dalam sebuah contoh kecil emulsi dan setelah
pengocokan atau pengadukan diperoleh kembali suatu emulsi homogen, maka terdapat jenis MA. Sebuah contoh dicampurkan minyak, dalam kasus ini
mengarah kepada pecahnya emulsi. Pada jenis AM hasilnya akan kebalikannya. Metode pengenceran juga daapat dilakukan sebagai berikut: 1 tetes emulsi
diberikan ke dalam air dan dia secara cepat terdistribusi, maka terdapat emulsi MA, 1 tetes emulsi AM tertinggal pada permukaan air Voigt, 1994.
c. percobaan pencucian Hanya emulsi MA dapat mudah dicuci dengan air dari tangan atau
barang. Penghilangan suatu emulsi AM menurut pengalaman sering menunjukkan kesulitan yang berarti Voigt, 1994.
d. percobaan cincin Satu tetes emulsi yang diuji diberikan pada kertas saring, maka emulsi
MA setelah waktu singkat menunjukkan sebuah cincin air di sekeliling tetesan Voigt, 1994.
e. pengukuran daya hantar Penandaan dari jenis emulsi yang benar – benar terjamin dapat
berlangsung melalui pengujian daya hantar. Dua kawat yang dihubungkan dengan sebuah batere lampu senter dicelupkan ke dalam contoh emulsi, maka akan
berlangsung suatu ayunan hanya pada emulsi MA yang terdapat pada sisipan miliampere. Semata – mata air sebagai fase luar yang memungkinkan suatu aliran
listrik. Untuk ini jejak elektrolit yang diperlukan terkandung dalam setiap air. Pada emulsi AM fase luar berfungsi sebagai isolator, sehingga suatu ayunan yang
jelas pada ampermeter terhenti Voigt, 1994.
D. Emulsifying Agent