2. Alur penelitian
a. Pembuatan lotion Bahan – bahan yang dikelompokkan menjadi bagian A VCO, B cetyl
alcohol dan asam stearat, dan C Polysorbate 80, Nipagin, TEA, Gliserin, Aquadest masing – masing dicampur secara terpisah. Campuran B dilelehkan di
atas waterbath sampai meleleh seluruhnya. A dituangkan ke B dan dipanaskan di atas waterbath sampai suhu 50° C. Campuran C dipanaskan di atas waterbath
sampai suhu 50° C. Tuangkan campuran A dan B ke mortir hangat, aduk. Campuran C dituang sedikit demi sedikit ke mortir sambil diaduk dengan kuat
dan cepat selama 10 menit. Minyak melati dimasukkan, kemudian diaduk. Setelah dingin, dimasukkan ke kemasan.
b. Penentuan Tipe Emulsi 1 Metode Pengenceran
Lotion diletakkan di gelas arloji kemudian ditambahkan aquades dengan
volume dua kali lipat volume lotion dan diaduk dengan batang pengaduk hingga merata. Lakukan pengamatan apakah lotion masih tercampur merata atau tidak.
2 Metode Pewarnaan Lotion
diletakkan di gelas arloji kemudian ditambahkan 5 tetes methylen blue
dan diaduk dengan batang pengaduk hingga merata. Lakukan pengamatan apakah lotion berwarna biru merata atau tidak.
3 Metode Kertas Saring Lotion
dioleskan pada kertas saring. Kertas saring yang telah diolesi lotion
dikeringkan, kemudian diamati ada tidaknya noda transparan pada kertas saring.
4 Metode Pencucian Lotion
dioleskan pada tangan. Tangan yang telah diolesi lotion dibasuh dengan air mengalir dan diamati mudah tidaknya lotion tercuci air.
c. Pengujian daya sebar Lotion
ditimbang seberat 0.5 gram dan diletakkan di tengan kaca bulat berskala. Kaca bulat lain yang telah ditimbang beratnya diletakkan di atasnya dan
biarkan selama 5 menit. Beri beban 200 gram, diamkan selama 1 menit dan catat diameter penyebaran lotion yang terjadi. Pengujian ini dilakukan sebanyak 6 kali
untuk tiap-tiap formula. d. Pengujian viskositas
Lotion dimasukkan dalam wadah dan dipasang pada viskotester tipe VT
04. Nilai viskositas akan ditunjukkan oleh jarum penunjuk saat viskotester dinyalakan. Pengambilan data sebanyak 6 kali untuk tiap-tiap formula. Pengujian
ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu segera setelah lotion selesai dibuat dan setelah lotion
disimpan selama 30 hari. e. Pengujian pemisahan fase
Masukkan lotion ke dalam tabung berskala. Amati perubahan pemisahan fase yang terjadi pada hari ke-0, 1, 3, 5, 7, 14, 21, 28, dan 30. Hitung persentase
lotion yang stabil dibandingkan dengan total volume lotion dalam tabung
berskala. Pemisahan fase lotion dapat dihitung dengan rumus:
100 x
ho hu
lotion fase
Pemisahan =
Keterangan : hu
= tinggi lotion stabil cm
ho = tinggi lotion mula – mula cm
f. Subjective assessment
Lotion dioleskan pada tangan sukarelawan. Sukarelawan diminta untuk
menilai beberapa kriteria seperti yang tercantum dalam kuisioner. Sukarelawan yang dipilih adalah yang berusia antara 20 - 50 tahun, jenis kelamin laki – laki
dan perempuan. Jumlah sukarelawan adalah 29 orang Garg dkk, 2002.
F. Analisis Hasil