Unit Analisis Penelitian Teknik Pengumpulan Data

sosial yang relative lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan. Didalam penerapannya, maka wawancara mendalam memerlukan suatu keahlian dan keterampilan tertentu dari pihak pewawancara. Apabila kemampuan dan ketrampilan tersebut tidak ada, maka sebaiknya tidak dipergunakan wawancara mendalam sebagai alat pengumpulan data penelitian.

3.4. Unit Analisis Penelitian

Dalam penelitian kualitatif peneliti sangat erat kaitannya dengan faktor – faktor kontekstual, jadi maksud sampling dalam hal ini ialah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dengan tujuan bukanlah memusatkan diri pada adanya perbedaan – perbedaan yang nantinya dikembangkan dalam generalisasi, maksud yang kedua dari sampling adalah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Oleh sebab itu pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel tujuan purpose sampling . Di dalam teknik purpose sampling ini ditandai dengan ciri – ciri antara lain: 1. Memiliki kriteria khusus pada obyek yang diteliti. 2. Rancangan sampel yang muncul : sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu. 3. Pemilihan sampel secara berurutan : tujuan memperoleh variasi sebanyak – banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan suatu sampel dilakukan jika satuan sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis. Dari mana atau dari siapa ia memulai tidak menjadi persoalan, tetapi bila hal itu sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya bergantung pada apa keperluan peneliti. Teknik in depth interview bermanfaat dalam hal ini karena jenis wawancara yang digunakan peneliti ini untuk memperoleh informasi dalam rangka mencapai pemahaman holistik titik diwawancarai pandang atau situasi, tetapi juga dapat digunakan untuk kegiatan eksplorasi yang menarik untuk penyelidikan lebih lanjut .. 3.5. Subjek Informasi Penelitian Subjek informasi penelitian adalah sesuatu, baik orang, benda ataupun lembaga organisasi , yang sifat – keadaannya “attribut” – nya akan diteliti. Dengan kata lain subjek informasi penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat atau terkandung objek penelitian.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk pendekatan penelitian kualitatif dan sumber data yang akan digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan analisis dokumen, observasi dan wawancara. Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan penelitian diperlukan cara – cara atau teknik pengumpulan data tertentu, sehingga proses penelitian dapat berjalan lancar. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif pada umumnya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumenter, atas dasar konsep tersebut, maka ketiga teknik pengumpulan data diatas digunakan dalam penelitian ini. 1. Observasi Dalam penelitian ini teknik observasi digunakan untuk memperkuat data, terutama aktivitas pola komunikasi orang tua terhadap anak remajanya tentang berinternet sehat. Dengan demikian hasil observasi ini sekaligus untuk mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui wawancara dengan kenyataan yang sebenarnya. Observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan tidak langsung tentang perilaku orang tua terhadap anak remajanya terutama tentang penggunaan internet. 2. Wawancara Wawancara yang dilakukan dengan dua bentuk, yaitu wawancara terstruktur dilakukan melalui pertanyaan – pertanyaan yang telah disiapkan sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti . Sedang wawancara tak terstruktur wawancara dilakukan apabila adanya jawaban berkembang diluar pertanyaan – pertanyaan terstruktur namun tidak terlepas dari permasalahan penelitian Nasution, 2006: 72 Dalam penelitian ini wawancara dipergunakan untuk mengadakan komunikasi dengan pihak – pihak terkait atau subjek penelitian, antara lain orang tua dalam rangka memperoleh penjelasan atau informasi tentang internet dalam observasi dan dokumentasi. 3. Dokumentasi Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen baik yang berada di internet ataupun yang berada di luar internet, yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Menurut Arikunto 2006 : 132 , teknik dokumentasi yaitu “ mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya ”.

3.7. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK HIPERAKTIF (Studi DeskriptifKualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Hiperaktif di Surabaya).

0 0 95

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PEMAIN GAME ONLINE DotA DI SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Pemain Game Online DotA di Surabaya ).

0 1 122

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TUNGGAL DAN ANAK REMAJA DALAM MENCIPTAKAN HUBUNGAN YANG HARMONIS (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal dan Anak Remaja dalam Menciptakan Hubungan yang Harmonis di Surabaya).

4 9 112

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak yang Pengemis).

0 1 99

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya ).

0 1 76

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PEROKOK AKTIF DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Perokok Aktif di Surabaya).

13 35 84

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (STUDY DESKRIPTIF KUALITATIF POLA KOMUNIKASI ORANG TUA YANG BERPROFESI SEBAGAI POLITISI DENGAN ANAK USIA REMAJA).

0 1 84

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PEROKOK AKTIF DI SURABAYA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Perokok Aktif di Surabaya)

0 0 21

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya )

0 0 15

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK HIPERAKTIF (Studi DeskriptifKualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Hiperaktif di Surabaya)

0 0 14