homogenitas dilakukan setelah data persyaratan normalitas terpenuhi, yakni data dinyatakan berdistribusi normal. Sebelum melakukan uji dilakukan uji
Levene’s Test terlebih dahulu untuk mengetahui homogenitas varians data. Suatu data dikatakan memiliki homogenitas varians apabila nilai signifikansi
pada Levene’s Test 0,05 atau p 0,05. Untuk menguji kesamaan varians
digunakan uji F sebagai berikut:
H
o
: ϭ
1 2
= ϭ
2 2
H
a
: ϭ
1 2
≠ ϭ
2 2
Dimana H
o
: Kedua populasi mempunyai varians yang sama H
a
: Kedua populasi mempunyai varians yang berbeda
Gambar 3.3 Rumus Uji Varians
Kriteria pengujian sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau
lebih kelompok populasi data adalah tidak sama. 2. Jika nilai signifikansi 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau
lebih kelompok populasi data adalah sama.
3.8.1.3 Uji Linieritas
Menurut Kasmadi dan Suriah 2013:120, uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel mempunyai hubungan linear atau tidak. Uji
linieritas juga digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi
F=
� � � � � � � � � � �
linier. Apabila hubungan antarvariabel tidak linier dan menggunakan teknik ststistik parametrik dalam menganalisis data, maka kemungkinan hasil
korelasi yang diperoleh bisa sangat rendah Nisfiannoor 2009:92. Teknik yang digunakan dalam menguji linearitas adalah Test for
Linearity. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Jika nilai signifikansi 0,05, maka dikatakan bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen bersifat linear atau garis
lurus.
2. Jika nilai signifikansi 0,05, maka dikatakan bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen tidak bersifat linear atau
garis lurus. 3.8.2
Uji Hipotesis 3.8.2.1
Uji Korelatif: Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran PKn
Uji hipotesis korelatif dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi siswa dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn yang
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL. Teknik pengujian klasik untuk mengetahui signifikansi hubungan tidak dengan
sendirinya menunjukkan apakah hubungan tersebut cukup substantif atau tidak. Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan
sebab akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel dikatakan berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti
perubahan pada variabel yang lain secara teratur dengan arah yang sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
korelasi positif
atau berlawanan
korelasi negatif
Sugiyono, 2015:254. Analisis data menggunakan IBM SPSS Statistics 16 for Windows
dengan tingkat kepercayaan 95 menggunakan korelasi pearson product moment
. Berikut adalah hipotesis yang digunakan dalam uji perbedaan skor
Priyatno, 2012: 51:
H
null
: Tidak ada hubungan antara skor kuesioner persepsi siswa-skor kuesioner sikap siswa pada kelompok siswa.
H
i
: Ada hubungan antara skor kuesioner persepsi siswa-skor kuesioner sikap siswa pada kelompok siswa.
Adapun kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu Priyatno, 2012: 51:
1. Jika nilai sig. 2-tailed 0,05 maka Hnull diterima Hi ditolak. Hal tersebut menunjukkan tidak ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa
pada mata pelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL.
2. Jika nilai sig. 2-tailed 0,05 maka Hnull ditolak Hi diterima. Hal tersebut menunjukkan ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa pada
pada mata pelajaran PKn yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL.
Berikut ini adalah pedoman untuk memberikan interpretasi kategori koefisien korelasi dari hasil uji hipotesis menurut Sugiyono 2011:231:
Tabel 3.17 Kategori Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Kategori
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Asumsi
4.1.1.1 Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran PBL
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui skor dalam sampel berasal dari populasi yang memiliki distribusi normal atau tidak. Data yang diperoleh
dari kuesioner untuk mengukur persepsi siswa pada kelompok siswa dianalisis
terlebih dahulu
dengan uji
normalitas menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov Test.
Uji normalitas tersebut untuk menentukan jenis uji statistik yang akan digunakan dalam analisis data selanjutnya. Jika nilai
sig. 2-tailed 0,05 maka distribusi data normal, sedangkan jika nilai sig. 2-
tailed 0,05 maka distribusi data tidak normal. Jika data yang diperoleh
terdistribusi normal, uji statistik yang digunakan selanjutnya adalah uji statistik parametrik, dalam hal ini uji Kolmogorov-Smirnov Test. Sedangkan
jika distribusi data tidak terdistribusi normal, uji statistik yang digunakan selanjutnya adalah uji statistik non parametrik, dalam hal ini adalah Mann
Whitney U-Test atau Wilcoxon Signed Ranks Test. Berdasarkan analisis uji
normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh hasil sebagai berikut ini.
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL
No. Aspek
Sig. 2- tailed Keterangan
1 Skor kuesioner persepsi
0,812 Normal