Pencernaan dan Absorbsi Alkohol

adipokin . Hormon ini berperanan penting dalam kesimbangan energi dan metabolisme. Salah satu adipokin adalah resistin yang dibebaskan terutama pada obesitas sehingga dapat menyebabkan resistensi insulin Mandagi, 2012. Asupan makanan berlebihan dan pemanfaatan energi yang kurang akan menimbulkan keseimbangan energi positif. Keseimbangan energi positif yang terjadi dari asupan makanan berlebihan terutama berasal dari kelebihan asupan energi dan sumber karbohidrat. Asupan sumber energi yang berlebihan juga disebabkan kandungan glukosa dalam bentuk sukrosa yang terkandung dalam tuak. Energi yang tidak dimanfaatkan disimpan dalam bentuk lemak sehingga terjadi akumulasi lemak berlebihan di jaringan adiposa abdominal Soegondo, 2005.

2.2.3 Pencernaan dan Absorbsi Alkohol

Alkohol tidak mengalami pencernaan sehingga dengan cepat dapat diserap. Sebanyak 20 alkohol yang diminum dalam keadaan perut kosong dapat mencapai sel otak dalam waktu satu menit sehingga dapat memberikan rasa sangat gembira pada seseorang setelah minum alkohol. Sebaliknya apabila alkohol diminum disaat perut terisi maka penyerapan alkohol akan terhambat, di dalam lambung sebagian alkohol mengalami pemecahan oleh enzim alkohol dehidrogenase sehingga dapat mengurangi jumlah alkohol yang diserap ke dalam aliran darah hingga 20. Perempuan lebih mudah mengalami intoksikasi alkohol karena lambungnya lebih sedikit mengandung enzim alkohol dehidrogenase daripada laki-laki Almatsier, 2010 Alkohol yang diabsorpsi dibawa melalui pembuluh darah ke dalam hati. Sel-sel hati mengandung enzim alkohol dehidrogenase dan mengoksidasi alkohol dalam jumlah yang cukup. Jumlah alkohol yang dioksidasi oleh hati sekaligus rata-rata sebanyak 15 gram etanol per jam tergantung pada ukuran tubuh, keadaan kesehatan, jarak waktu makan, kebiasaan umum, dan lain-lain. Apabila melebihi dari jumlah itu maka alkohol akan dikeluarkan dari hati dan masuk ke sirkulasi darah untuk dibawa ke bagian-bagian tubuh lain. Seseorang dikatakan mabuk bila di dalam darahnya mengandung lebih dari satu persen alkohol Almatsier, 2010. Alkohol jika dikonsumsi berlebihan menimbulkan efek seperti merasa lebih bebas berekspresi tanpa ada perasaan yang menghambat, menjadi lebih emosional seperti sedih, senang, dan marah secara berlebihan. Hal ini dapat berakibat pada fungsi fisik motorik yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, dan biasanya sampai tidak sadarkan diri. Seseorang dapat mengalami hambatan mental seperti gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya gangguan daya ingat. Pada kenyataannya mereka yang mengkonsumsi alkohol tidak mampu mengendalikan diri, oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk Birck, 2004.

2.2.4 Penggunaan Alkohol di Dalam Tubuh