17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian kuantitatif dengan metode yang digunakan adalah metode survei. Metode survei Kasmadi, 2013: 63
mengumpulkan data dengan cara mengadakan survei ke lapangan untuk kasus-kasus yang jumlah populasinya relatif besar. Pada penelitian ini
menggunakan metode survei guna memperoleh informasi keadaan suatu responden. Metode survei ini juga dapat digunakan sebagai pengadaan evaluasi
suatu sistem dimana sistem yang dibahas pada penelitian ini adalah penjurusan IPA. Penelitian survei mengambil sempel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok Singarimbun, 2012: 3 .
Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi formatif. Evaluasi formatif biasanya melihat dan meneliti pelaksanaan suatu program, mencari umpan balik
untuk memperbaiki pelaksanaan program tersebut Singarimbun, 2012: 5.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di empat sekolah berbeda yaitu; a.
SMA N 6, Jalan C. Simanjuntak 2 Yogyakarta, b.
SMA N 9, Jalan Sagan No. 1, Yogyakarta,
c. SMA PIRI 1 YOGYAKARTA, Jalan Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta,
dan d.
SMA IMMANUEL KALASAN, Gampar, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang diperlukan dalam penelitian ini termasuk bertemu ke berbagai pihak guna mengurus perizinan, penyampaian tujuan, pemilihan waktu yang pas,
dan penyebaran kuesionerangket yaitu dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai April 2015.
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa-siswi kelas XI jurusan IPA sebanyak 136 responden dari enam kelas jurusan IPA yang berbeda dari empat SMA yang
berbeda, diantaranya:
SMA N 6 Yogyakarta dengan 25 siswa kelas XI IPA 5 dan 27 siswa kelas XI IPA 6.
SMA N 9 Yogyakarta dengan 26 siswa kelas XI IPA 2 dan 28 siswa kelas XI
IPA 4.
SMA IMMANUEL Yogyakarta dengan 8 siswa kelas XI IPA.
SMA PIRI 1 Yogyakarta dengan 22 siswa kelas XI IPA. Pemilihan kelas pada SMA N 6 dan SMA N 9 tidak dipilih oleh peneliti
berdasarkan kriteria tertentu, melainkan berdasarkan pertimbangan waktu peneliti dan sekolah serta kesediaan responden untuk dilakukannya penelitian.
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, variabelnya adalah motivasi dan minat bidang fisika siswa jurusan IPA.
E. Desain Penelitian
1. Kegiatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan satu instrumen berupa kuesioner. Kuesioner yang digunakan berupa kumpulan pertanyaan lalu disebar kepada responden. Hal
ini digunakan untuk mengetahui motaivasi siswa terhadap belajar fisika dan minat siswa pada bidang fisika setelah setelah dijuruskan pada jurusan IPA.
Guna mendapatkan data yang valid dan sesuai dengan harapan, peneliti melakukan beberapa kegiatan ketika pengambilan data yaitu dengan membantu
menjelaskan maksud dari setiap pertanyaan yang sulit dimengerti oleh siswa dan untuk menambah semangat responden dalam mengisi angket peneliti membagikan
jajan sebagai bentuk apresiasi peneliti akan kesediaan responden untuk diteliti.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan menggunakan satu kuesioner yang terdiri dari dua instrumen yaitu motivasi belajar fisika dan minat pada bidang fisika. Data
tentang motivasi belajar fisika dan minat pada bidang fisika diperoleh dari hasil jawaban siswa.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI instrumen adalah sarana penelitian berupa seperangkat tes dan sebagainya untuk mengumpul-kan data
sebagai bahan pengolahan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument motivasi dan minat. Instrumen motivasi bertujuan untuk memperoleh
informasi tentang motivasi siswa SMA jurusan IPA terhadap mata pelajaran fisika. Sedangkan instrumen minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat
siswa SMA jurusan IPA terhadap bidang fisika. Instrumen yang digunakan digunakan berdasarkan landasan teori yang telah
diuraikan pada BAB II. Untuk motivasi siswa dalam belajar fisika berdasarkan 4 indikator yaitu; 1 minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran fisika; 2 hasrat
dan keinginan berhasil dalam belajar fisika; 3 dorongan kebutuhan dalam belajar fisika; 4 harapan dan cita-cita masa depan yang berhubungan dengan fisika.
Instrumen motivasi belajar yang digunakan pernah digunakan pada penelitian terkait sebelumnya oleh Sulistyarini 2008. Sedangkan untuk minat terhadap
bidang fisika berdasarkan kisi-kisi yaitu; 1 memiliki perasaan senang saat berproses; 2 adanya ketertarikan; 3 adanya perhatian; 4 adanya keterlibatan
siswa. Berdasarkan kisi-kisi minat tersebut, pertanyaan diklasifikasikan lagi berdasakan bidang fisika yaitu; 1 minat terhadap bidang mekanika; 2 minat
terhadap bidang gelombang mekanika; 3 minat terhadap bidang optika; 4 minat terhadap bidang termofisika; 5 minat terhadap bidang listrik dan magnet; dan 6
minat terhadap bidang astronomi.
Secara keseluruhan kuesioner ini memiliki total 58 butir pertanyaan dengan 25 butir pertanyaan untuk kuesioner motivasi siswa, dan 33 butir pertanyaan untuk
kuesioner minat bidang fisika. Berikut ini merupakan klalsifikasi pertanyaan yang diberikan:
Tabel 3.1. Klasifikasi item pertanyaan motivasi siswa jurusan IPA terhadap fisika
Tabel 3.2. Klasifikasi item pertanyaan minat siswa jurusan IPA terhadap
bidang fisika
No Indikator
Item soal Jumlah item
1 Minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran fisika
1, 4, 9, 25 4
2 Hasrat dan keinginan berhasil dalam belajar fisika
3, 6, 7, 12, 13, 15, 17, 23
8 3
Dorongan kebutuhan dalam belajar fisika 2, 5, 8, 10, 18,
19, 20, 21, 22 9
4 Harapan dan cita-cita masa depan yang berhubungan
dengan fisika 11, 14, 16, 24
4 Total
25
No Indikator
Item soal Jumlah item
1 Minat terhadap bidang mekanika
26, 27, 36, 37, 38, 45 6
2 Minat terhadap bidang gelombang mekanika
30, 31, 39, 42, 47 5
3 Minat terhadap bidang optika
32, 33, 40, 41, 56, 57 6
4 Minat terhadapbidang termofisika
44, 48, 49, 53, 54 5
5 Minat terhadap bidang listrik dan magnet
28, 29, 46, 50, 58 5
6 Minat terhadap bidang astronomi
34, 35, 43, 51, 52, 55 6
Total 33
G. Metode Pengumpulan Data