Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2.1.3 Hasil Analisis Kata Populer dan Kata Kajian Setelah melakukan analisis terhadap masing-masing kalimat, peneliti tidak menemukan adanya penggunaan kata populer, sedangkan kata kajian yang ditemukan hanya satu kata. Berikut contoh penggunaan kata kajian dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014. 13 Analisis seorang siswa kelas V di SD YPPK St. Petrus Ayawasi. YFk. 1 Kata analisis dalam kalimat 13 merupakan contoh penggunaan kata kajian, karena kata tersebut merupakan kata yang dikenal dan dipakai oleh para ilmuankaum terpelajar dalam karya-karya ilmiah Soedjito, 1988. 4.2.1.4 Hasil Analisis Kata Baku dan Kata Nonbaku Berikut penjelasan mengenai contoh penggunaan kata baku dan kata nonbaku dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014. 14 Pada senen pagi, teapt pukul 06.00, Gerardus bangun dari tempat tidurnya. ABk. 1 15 Sesampainya dirumah, Amir mulai makan siang dan setelah makan siang Amir istirahat siang sambil baring-baring diatas tempat tidurnya. MYnk. 10 16 Di pagi hari seorang murid bangun pagi dan dia sementara duduk dan setelah itu dia menyiapkan peralatan mandi seperti handuk, sabun mandi, sikat gigi, odol dan sebagainya. PTk. 1 17 Buka lemari ambil pakaian seragam termasuk celana, kemeja putih, sepatu dan sebagainya. PTk. 3 18 Selanjutnya pergi kesekolah bersama teman-teman sekolah melanjutkan perjalan ke sekolah. PTk. 5 19 Selesai sarapan, Ia mengosok giginya. STk. 8 Kata pukul dalam kalimat 14 merupakan contoh penggunaan kata baku, karena kata tersebut mengikuti kaidahragam bahasa yang telah ditentukandilazimkan Soedjito, 1988. Kata senen dalam kalimat 14, kata baring-baring dalam kalimat 15, kata odol dalam kalimat 16, kata lemari dalam kalimat 17, kata perjalan dalam kalimat 18, dan kata mengosok dalam kalimat 19 merupakan kata nonbaku, karena kata-kata tersebut tidak mengikuti kaidahragam bahasa yang telah ditentukandilazimkan. Kata baku dari kata-kata tersebut masing-masing adalah Senin, berbaring, pasta gigi, almari, perjalanan, dan menggosok. 4.2.1.5 Hasil Analisis Kata Asli dan Kata Serapan Berikut penjelasan mengenai contoh penggunaan kata asli dan kata serapan dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014. 20 Ia menikmati sarapan yang sudah ibunya siapkan untuknya ia menikmati sarapan paginya dengan lahap. STk. 7 21 Oleh karena sudah pukul 07.00, Ibu Gerardus segera menyetop sebuah taksi penumpang, untuk ditumpang anaknya Gerardus terus bertolak dengan teapt waktu yaitu pukul 07.30. ABk. 5 22 Tepat pukul 06.00 pagi, alarm pada jam meja di kamar Andy berbunyi. STk. 1 Kata sarapan dalam kalimat 20, kata taksi dalam kalimat 21, dan kata alarm dalam kalimat 22 merupakan kata serapan, karena kata-kata tersebut diserap dari bahasa daerahbahasa asing Soedjito, 1988. Kata sarapan merupakan kata yang diserap dari bahasa Jawa yaitu kata sarap. Kata taksi dan alarm merupakan kata yang diserap dari bahasa Inggris yaitu kata taxi dan alarm. Berdasarkan hasil analisis, peneliti tidak menemukan adanya penggunaan kata asli dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014.

4.2.2 Hasil Analisis Ketepatan Pilihan Kata

Berdasarkan hasil analisis terhadap penggunaan diksi atau pilihan kata yang terdapat dalam tiap kalimat, ditemukan beberapa penggunaan diksi yang dilihat dari segi ketepatan diksi atau pilihan kata. Dari 10 aspek ketepatan pilihan kata, hanya ditemukan penggunaan diksi atau pilihan kata yang penggunaannya meliputi 4 aspek ketepatan yaitu, penggunaan kata denotasi dan konotasi, penggunaan kata sinonim, penggunaan kata idiomatik, penggunaan kata umum dan kata khusus. Berikut penjelasan mengenai penggunaan diksi dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014, yang dilihat dari segi ketepatan pilihan kata 4.2.2.1 Penggunaan Kata Denotasi dan Konotasi Dalam bagian ini, peneliti hanya memfokuskan pada penggunaan kata konotasi. Dari 19 buah karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014, hanya terdapat lima karangan yang menggunakan kata konotasi. Berikut merupakan contoh penggunaan kata konotasi dalam karangan narasi karya guru-guru SD di lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada tahun 2014.