14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan bauran pemasaran adalah sebagai berikut :
Hatane Semuel dalam Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 1, NO. 2, Oktober 2006 Judul Penelitian : Ekspektasi Pelanggan Dan Aplikasi Bauran Pemasaran
Terhadap Loyalitas Toko Moderen Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Intervening
Tujuan Penelitian :
Mengetahui tingkat Kepuasaan Pelanggan terhadap pasar moderen yang dapat dijelaskan oleh pelanggan Carrefour Surabaya, Mengetahui penilaian
pelanggan pasar modern terhadap aplikasi bauran pemasaran eceran yangdapat direpresentasikan oleh pelanggan Carrefour, Mengetahui apakah Kepuasaan
Pelanggan dan aplikasi bauran pemasaran dapat berpengaruh langsung kepada loyalitas pelanggan pasar moderen di Surabaya, Mengetahui apakah tingkat
kepuasan dapat merupakan mediasi antara Kepuasaan Pelanggan danaplikasi bauran pemasaran eceran terhadap loyalitas pelanggan pasar moderen di
Surabaya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: Ekspektasi pelanggan terhadap
produk dan jasa yang ditawarkan oleh toko moderen ternyata berpengaruh langsung secara negatip terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan
15
toko moderen. Aplikasi Bauran Pemasaran Eceran yang dilakukan oleh toko moderen berpengaruh langsung secara positip terhadap kepuasan pelanggan
danloyalitas toko moderen. Walaupun kedua variabel bebas Ekspektasi pelanggan dan Bauran Pemasaran
Eceran secara bersama mepengaruhi Loyalitas pelanggan, namun variabel Aplikasi Bauran Pemasaran mempunyai pengaruh yang lebih dominan. Kepuasan
pelanggan dapat merupakan variabel intervening positip antara Ekspektasi pelanggan dan Aplikasi Bauran Pemasaran Eceran Terhadap Loyalitas toko
moderen.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Tinjauan Terhadap Pemasaran
2.2.1.1. Definisi Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis
tergantung pada keahlian mereka dibidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu juga tergantung pada
kemampuan mereka untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar.
16
Menurut kotler 1993:5 pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran. Menurut The American Marketing Association, swasta 1979: 7
pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen kepada pelanggan atau pemakai.
Menurut Kotler 2000:9 Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Sedangkan menurut Mowen dan Minor 2002 Pemasaran adalah kegiatan manusia yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan melalui proses pertukaran. Dari definisi ini orang dapat mengasumsikan bahwa akan selalu
ada kebutuhan akan penjualan. Akan tetapi, tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga
produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan. Idealnya pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli.
Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa marketing atau pemasaran adalah keseluruhan kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan
pengusaha untuk mempertahankan kehidupan usaha yang bertujuan mencari laba dengan menentukan harga, promosi dengan menyalurkan
barang dan jasa, selain itu bisa ditarik kesimpulan bahwa pemasaran
17
merupakan proses sosial yang mana didalamnya ada saling keterikatan pemasar dan pelanggan untuk saling memenuhi dan memuaskan
kebutuhannya melalui proses pertukaran.
2.2.1.2. Definisi Konsep Pemasaran
Menurut Kotler 1997:17, konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta memberikan keputusan yang diharapkan serta lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran bersandar ada empat tiang utama, yaitu fokus pasar, orientasi kepada pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi,
kemampuan laba. Konsep ini diawali dengan pasar yang didefinisikan secara jelas, berfokus pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasi
seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelanggan dan menghasilkan laba melalui kepuasan pelanggan. Ringkasnya konsep pemasaran adalah
upaya pemasaran terkoordinasi yang berfokus pasar dan berorientasi kepada pelanggan dengan tujuan memberikan kepuasan kepada
pelanggan sebagai kunci untuk mencapai tujuan organisasi.
2.2.2. Konsep Kualitas
Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia
industri akan memberikan perhatian penuh kepada kualitas. Perhatian
18
penuh pada kualitas itu sendiri akan memberikan dampak positif kepada bisnis melalui dua cara yaitu dampak terhadap biaya produksi dan dampak
terhadap pendapatan. Dampak terhadap biaya produksi terjadi melalui proses
pembuatan produk
yang memiliki
derajat konformasi
comformance yang tinggi terhadap standart-standart sehingga bebas dari tingkat kerusakan yang mungkin. Dengan demikian proses produksi yang
memperhatikan kualitas akan menghasilkan produk berkualitas yang bebas dari kerusakan. Sedangkan dampak terhadap peningkatan pendapatan
terjadi melalui peningkatan penjualan atas produk berkualitas yang berharga kompetitif. Produk-produk yang dibuat melalui suatu proses yang
berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk itu, karena
setiap konsumen pada umumnya akan memaksimalkan utilitas dalam mengkonsumsi produk. Jelas pada produk-produk berkualitas tinggi pada
tingkat harga kompetitif karena ongkos produksi per unit yang rendah akan dipilih oleh konsumen.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita mendengar orang membicarakan masalah kualitas, misalnya mengenai kualitas sebagian
besar produk buatan luar negeri lebih baik daripada produk dalam negeri. Konsep kualitas itu sendiri sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan
suatu produk atau jasa. Kualitas bukan hanya mencakup produk dan jasa, tetapi juga meliputi proses, lingkungan dan manusia. Dalam hal ini
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
19
produk, jasa,
manusia, proses,
lingkungan yang
menunjang kemampuannya untuk memenuhi atau melebihi harapan.
Dalam ISO 8402 Quality Vocabulary, kualitas di definisikan sebagai totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau ditetapkan. Kualitas seringkali diartikan sebagai konformansi terhadap
kebutuhan persyaratan conformance to tha requirement atau kepuasan pelanggan customer satisfication.
Dengan demikian kualitas diartikan sebagai segala sesuatu yang menentukan kepuasan pelanggan dan upaya perubahan ke arah perbaikan
terus-menerus sehingga dikenal Q - MATCH Quality – Meet Agreed Terms And Changes.
Kualitas mengacu kepada pengertian pokok sebagai berikut :
1. Kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik
keistimewaan langsung maupun keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian memberikan
kepuasan atas penggunaan produk itu. 2.
Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan.
Berdasarkan pengertian dasar kualitas, tampak bahwa kualitas selalu berfokus pada pelanggan customer focused quality. Dengan
demikian produk-produk didesain dan diproduksi diberikan untuk memenuhi keinginan pelanggan. Karena kualitas mengacu kepada segala
20
sesuatu yang menentukan kepuasan pelanggan. Suatu produk yang dihasilkan baru dapat dikatakan berkualitas apabila sesuai dengan
keinginan pelanggan, dapat dimanfaatkan dengan baik serta diproduksi dihasilkan dengan cara yang baik dan benar.
2.2.2.3. Kualitas Layanan
Parasuraman, Zeithaml,dan Berry 1991 menyatakan bahwa” Kualitas pelayanan adalah perbandingan antara pelayanan yang diharapkan
konsumen dengan pelayanan yang diterimanya “. Dengan kata lain apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai yang diharapkan oleh
pelanggan. Maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa atau pelayanan yang diterima melampaui harapan pengguna maka
kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas ideal. Tetapi sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan maka
kulaitas pelayanan dipersepsikan buruk. Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pengguna dan berakhir pada tahapan pengguna.
Kualitas layanan merupakan salah satu factor dari Kepuasaan Pelanggan, yang mempunyai beberapa elemen. Kualitas
layanan adalah apa yang diinginkan atau diharapkan pelanggan, terutama saat sedang berbelanja Darsono, 2008:8. Dengan indikator :
a. Realibities X1.1
Yaitu kemampuan dari pihak perusahaan untuk memberikan layanan sesuai dengan yang dijanjikan secara tepat, akurat dan terpecaya yang
meliputi beberapa indikator :
21
- Ketepatan waktu. - Kebersihan ruangan
- Layanan Karyawan a.
Responsiveness Yaitu tanggapan yang cepat terhadap indikasi kebutuhan pelanggan
untuk membantunya dan memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan yang meliputi beberapa indikator yaitu :
- Penanganan keluhan . - Kesesuaian layanan dengan biaya produk
- Cara penyajian produk b.
Asurance Yaitu mengarah kepada pengetahuan dan kesopanan para karyawan atau
pekerja serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan yang meliputi beberapa indikator, yaitu :
- Kejujuran staff. - Sistem keamanan
- Perlindungan terhadap produk.
c. Empaty
Yaitu kesediaan karyawan peduli dan perhatian kepada pelanggan yang mempunyai beberapa indikator, yaitu :
- Komunikasi yang baik. - Adil dalam pemberian pelayanan
- Kenyamanan ruangan.
22
d. Tangibles
Yaitu pendapat responden yang berkaitan dengan tampilan fisik dari fasilitas yang dapat dilihat, diraba, dirasakan yang meliputi beberapa
indikator yaitu : - Bentuk Fisik dan fasilitas.
- Penampilan Karyawan . - Menu atau variasi produk.
2.2.3. Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix
Para pemasar menggunakan alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat itu membentuk
suatu bauran pemasaran atau marketing mix. Menurut Kotler 2002 bauran pemasaran merupakan seperangkat
alat pemasaran yang digunakan perusahaan yang digunakan terus menerus untuk mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Yang
mengklasfikasikan alat-alat pemasaran yaitu produk product, harga price, promosi promotion dan tempat place.
Konsep bauran pemasaran merupakan alat yang dikembangkan dengan baik yang dipakai sebagai struktur oleh pemasar. Konsep ini
terdiri dari berbagai macam unsur program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar berhasil. Diantaranya dilaksanakan dengan strategi
dan positioning pemasaran dalam pasar-pasar perusahaan tersebut. Menurut Kotler 2004 : 18 bauran pemasaran adalah seperangkat
alat pemasaran yang digunakan perusahaan terus menerus untuk
23
mencapai tujuan pemasarannya dipasar sasaran. Keempat alat pemasaran tersebut diklasifikasikan menjadi empat kelompok yang luas.
Marketing mix yang terdiri dari product, price, promotion dan place menempati tempat yang sangat vital pada strategi pemasaran
perusahaan dalam rangka mencapai pelanggan potensialnya. Secara ringkas menurut Kotler 1993: 64 masing-masing variabel
marketing mix di uraikan sebagai berikut :
a. Produk
Menurut Tjiptono 2001 : 95 produk merupakan kegiatan yang dilakukan didalam menciptakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta., dicari, dibeli, digunakan sebagai kebutuhan pasar yang bersangkutan. Secara
konseptual produk adalah pemahaman subyektif dan produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli
pasar. Produk segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar
untuk mendapatkan perhatian, dimiliki digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat,
organisasi dan gagasan faktor-faktornya meliputi : Kotler 1993: 64
24
1. Mutukualitas merupakan satu dari alat utama untuk mencapai
posisi produk atau kemampuan suatu produk tertentu dalam melaksanakan fungsi yang diharapkan.
2. Pilihan yang ada options merupakan berbagai pilihan variasi
dari produk perusahaan. Contoh : warna, model, corak dll. 3.
Macam product items merupakan beragam produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
4. Pelayanan services merupakan pelayanan yang diberikan
perusahaan kepada pelanggan pada saat terjadi transaksi pembelian maupun sesudah pembelian.
b. Harga