5. Pelanggan, akan tertarik dengan apakah sebuah perusahaan tetap
terus menghargai jaminan dan dukungan produk atas lini-lini produknya.
6. Serikat Pekerja, ingin mengetahui apakah para pemilik dapat
membayar kenaikan upah dan tunjangan. 7.
Perencana ekonomi menggunakan informasi akuntansi untuk meramalkan aktivitas perekonomian.
2.2.9. Siklus Pengolahan Data
Untuk mengubah data menjadi informasi, dilakukan proses pengolahan data. Dalam akuntansi, proses ini disebut siklus akuntansi. Dalam sistem
informasi akuntansi, proses pengolahan ini dilakukan dengan beberapa tahapan tertentu, yaitu sistem informasi akuntansi yang diproses secara manual dan sistem
informasi akuntansi yang diproses dengan komputer. Gambar 2.1: Siklus Pengolahan data dengan komputer
Input Pengolahan
Output
Bukti Transaksi
Jurnal
Buku Besar
Laporan Keuangan
Buku Pembantu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sumber : Zaki Baridwan, 1994, Sistem Informasi Akuntansi, BPFE, Yogyakarta,
Edisi Kedua, Hal. 5.
Gambar 2.2: Siklus Pengolahan data secara manual
Sumber : Mulyadi, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta, Edisi Kedua, hal. 4.
2.2.10. Akuntanbilitas Usaha
Akuntanbilitas secara harfiah dalam bahasa inggris biasanya disebut dengan accountability yang berarti sebagai “yang dapat dipertanggung jawabkan”,
atau dalam kata sifat disebut sebagai accountable. Lalu bedanya dengan responsibility yang juga diartikan sebagai “tanggung jawab”. Pengertian
accountability dan responsibility seringkali diartikan sama, padahal maknanya jelas sangat berbeda. Beberapa ahli menjelaskan bahwa dalam kaitannya dengan
birokrasi, responsibility merupakan otoritas yang diberikan oleh atasan untuk menjelaskan suatu kebijakan. Sedangkan accountability merupakan kewajiban
untuk menjelaskan bagaimana realisasi otoritas yang diperolehnya tersebut.
Bukti Transaksi
Jurnal Buku
Besar Laporan
Keuangan Buku
Pembantu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berkaitan dengan istilah akuntabilitas, Sirajudin H Saleh dan Aslam Iqbal, dalam Nugraha 2008 menyatakan bahwa akuntabilitas merupakan sisi-sisi
sikap watak kehidupan manusia yang meliputi internal dan eksternal seseorang, dari sisi internal seseorang akuntabilitas merupakan pertanggung jawaban orang
tersebut kepada Tuhan Nya, sedangkan akuntabilitas eksternal seseorang adalah akuntabilitas orang tersebut terhadap lingkungannya baik lingkungan formal
atasan-bawahan maupun lingkungan masyarakat. Tidak dapat dipungkiri, pencatatan keuangan memegang peranan penting bagi dunia usaha yang dinamis
karena laporan keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan accountability mutlak diperlukan. Usaha yang pada awalnya tergolong kecil tidak menutup
kemungkinan akan menjadi besar disaat mendatang, salah satu cara yang ditempuh adalah pengajuan kredit bank namun seringkali proposal yang diajukan
tidak memenuhi persyaratan dari pihak bank. Proposal merupakan dokumen yang sangat penting bagi bank. Banyak
kasus, UKM masih susah mendapatkan pinjaman kredit bukankarena pihak UKM tersebut tidak memiliki jaminan atas kredit yang mereka ajukan, tetapi karena
proposal yang mereka ajukan tidak sesuai dengan keinginan pihak bank. Masalah lain yang sering terjadi adalah bank sudah mendapat pinjaman atas kredit yang
diajukan, tetapi bank masih menangguhkan kredit pinjaman tersebut karena proposal yang diajukan UKM tidak meyakinkan, dan juga birokrasi pada pihak
bank terkadang terlalu berbelit-belit dalam menyikapi pinjaman dari para pelaku UKM, hal tersebut disebabkan karen pihak bank bukanlah penjual jaminan, tetapi
lebih mengharapkan siklus dari pinjaman kredit yang telah diberikan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.11. Usaha Kecil Menengah UKM 2.2.11.1. Kriteria Usaha Kecil dan Menengah