16
2.3.2.6 Alat pengolah data
Alat pengumpul data seperti komputer, integrator dan rekorder dihubungkan ke detektor. Alat ini mengukur sinyal elektronik yang dihasilkan
oleh detektor dan memplotkannya sebagai suatu kromatogram yang selanjutnya dievaluasi oleh seorang analis Gandjar dan Rohman, 2009.
2.3.2.7 Fase gerak
Fase gerak atau eluen biasanya terdiri atas campuran pelarut yang dapat bercampur secara keseluruhan berperan dalam daya elusi dan daya resolusi. Daya
elusi dan resolusi ini ditentukan oleh polaritas keseluruhan pelarut, polaritas fase diam, dan sifat komponen-komponen sampel Gandjar dan Rohman, 2009.
Pada KCKT, susunan pelarut atau fase gerak merupakan salah satu hal penting yang mempengaruhi proses pemisahan. Berbagai macam pelarut dipakai
dalam semua jenis KCKT, tetapi ada beberapa syarat fase gerak yang digunakan dalam KCKT. Menurut Jhonson dan Stevenson 1978, kriteria fase gerak yang
ideal adalah sebagai berikut: a. Murni, tanpa cemaran;
b. Tidak bereaksi dengan kemasan; c. Sesuai dengan detektor;
d. Dapat melarutkan cuplikan; e. Mempunyai viskositas rendah;
f. Memungkinkan memperoleh kembali cuplikan dengan mudah, jika diperlukan; g. Harganya wajar.
Pada umumnya, pelarut dibuang setelah digunakan karena tata kerja pemurniannya memakan waktu dan mahal. Dari semua persyaratan di atas, 4
Universitas Sumatera Utara
17 persyaratan pertama merupakan yang paling penting Jhonson dan Stevenson,
1978.
2.3.2.8 Elusi isokratik dan gradien
Menurut Gritter, dkk., 1985, elusi pada kromatografi cair kinerja tinggi dapat dibagi menjadi 2 sistem yaitu:
1. Sistem elusi isokratik
Pada sistem ini, elusi dilakukan dengan satu macam atau lebih fase gerak dengan perbandingan tetap komposisi fase gerak tetap selama elusi.
2. Sistem elusi gradien
Pada sistem ini, elusi dilakukan dengan perbandingan fase gerak yang perbandingannya berubah-ubah dalam waktu tertentu komposisi fase
gerak berubah-ubah selama elusi. Analisis isokraktik sudah umum dipakai pada aplikasi quality control.
Kelemahan dari sistem ini adalah kapasitas puncak pada kromatogram yang terbatas jumlah puncak maksimum yang dapat diakomodasi pada kromatogram
dan masalah pada sampel yang mempunyai polaritas yang berbeda, juga lambat mengelusi contohnya pada dimer sangat sulit di hitung pada analisis dengan
sistem isokratik karena bentuk puncak yang sangat melebar dan waktu retensi yang lama Ahuja dan Dong, 2005.
Berlawanan dengan sistem isokratik, analisis dengan sistem gradien yang memungkinkan untuk menaikkan kekuatan dari fase gerak selama proses elusi
sangat baik untuk sampel kompleks dan sampel yang mempunyai analit dengan polaritas yang luas. Sistem gradien dapat digunakan untuk screening dengan hasil
yang baik dan untuk menguji cemaran. Sistem ini memberikan hasil pemisahan
Universitas Sumatera Utara
18 yang baik untuk puncak yang keluar pada waktu-waktu awal elusi dan
memberikan puncak yang lebih tajam pada puncak yang keluar pada akhir elusi. Kekurangannya adalah memerlukan peralatan yang lebih kompleks dan keahlian
yang lebih tinggi untuk mengembangkan metode serta kesulitan dalan mentransfer metode Ahuja dan Dong, 2005.
2.3.3 Parameter penting dalam KCKT 2.3.3.1 Tinggi dan luas puncak