5.2  Perbedaan  Skor  Ekspresi  MMP-9  antara  kelompok  KTP  Klasik Intrakompartemen,
KTP Klasik
Ekstrakompartemen, KTPVF
Intrakompartemen dan KTPVF Ekstrakompartemen
Untuk  mengetahui  perbedaan  ekspresi  MMP-9  pada  kelompok  KTP  Klasik intrakompartemen,  KTP  Klasik  ekstrakompartemen,  KTPVF  intrakompartemen
dan KTPVF ekstrakompartemen dilakukan analisis One Way Anova dengan hasil analisis kemaknaan sesuai tabel 5.3.
Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa rerata skor ekspresi MMP-9 pada kelompok
KTP Klasik
ekstrakompartemen berbeda
secara bermakna
dibandingkan kelompok KTP Klasik intrakompartemen dengan skor 7,80±1,54
vs
2,60±1,77  p0,001.  Antara  KTP  Klasik  ekstrakompartemen  dengan  KTPVF intrakompartemen  juga  menunjukkan  perbedaan  yang  sangat  bermakna  dengan
skor  7,80±1,54
vs
3,70±1,76  p0,001.  Demikian  pula  halnya  antar  kelompok KTPVF  dimana  ekspresi  KTPVF  ekstrakompartemen  lebih  tinggi  secara
bermakna  dibandingkan  KTPVF  intrakompartemen  dengan  skor  7,00±1,82
vs
3,70±1,76 p0,001. Sedangkan  antar  varian  KTP  yaitu  antara  KTP  Klasik  dengan  KTPVF
memiliki  nilai  rerata  yang  berbeda  namun  tidak  bermakna,  dimana  antara  KTP Klasik  intrakompartemen  dan  KTPVF  intrakompartemen  memiliki  nilai  rerata
2,60±1,77
vs
3,70±1,76  p=0,164;  p0,05  dan  antara  KTP  Klasik ekstrakompartemen  dengan  KTPVF  ekstrakompartemen  memiliki  beda  rerata
7,80±1,54
vs
7,00±1,82,  p=0,309;  p0,05.  Secara  sederhana  perbedaan  rerata
skor  pada  keempat  kelompok  subyek  penelitian  digambarkan  sesuai  grafik  pada Gambar 5.2
Tabel 5.3 Perbedaan skor ekspresi MMP-9 antara kelompok KTP Klasik
Intrakompartemen, KTP Klasik Ekstrakompartemen, KTPVF Intrakompartemen, dan KTPVF Ekstrakompartemen
Kelompok Rerata ±SD
Min-Max Beda
rerata± SE
CI
beda rerata  Nilai
p
KTP Klasik IK
KTP Klasik EK
KTPVF IK
KTPVF EK 2,60±1,77
7,80±1,54
3,70±1,76
7,00±1,82 1,0     6,0
6,0     9,0
2,0     6,0
4,0     9,0 -5,2±0,7
4,1±0,7
-3,3±0,7 -7,28 sd -3,11
2,01 sd 6,18
-5,38 sd -1,21 0,001
0,001
0,001
Keterangan: IK= Intrakompartemen, EK= Ekstrakompartemen KTP Klasik IK vs KTPVF IK berbeda tidak bermakna p=0,164
KTP Klasik EK vs KTPVF EK berbeda tidak bermakna p=0,309
Tabel  5.3  juga  menunjukkan  nilai  skor  minimum  dan  maksimum  dari  hasil pulasan  MMP-9  pada  keempat  kelompok  subyek  penelitian.  Kasus  KTP  Klasik
intrakompartemen  memiliki  nilai  skor  ekspresi  minimum  1  dan  maksimum  6. Skor  1  didapatkan  pada  4  dari  10  sampel  kasus  dengan  mengalikan  persentase
pulasan 1 25 sel terpulas dengan intensitasnya 1 lemah, seperti pada sampel 1  Gambar  5.3.  Terdapat  sebuah  kasus  sampel  4  Gambar  5.4  yang  memiliki
skor  6,  didapatkan  dengan  mengalikan  persentase  pulasan  yaitu  2  25-75  sel yang  terpulas  dengan  intensitasnya  3  kuat.  Pada  kasus  KTP  Klasik
ekstrakompartemen  didapatkan  skor  minimum  6  dan  maksimum  9.  Skor  9 didapatkan pada 5 dari 10 sampel kasus,  salah satunya pada sampel 13 Gambar
5.5  dengan  mengalikan  persentase  pulasan  3  75  sel  terpulas  dengan intensitas pulasan 3 kuat.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 KTP Klasik
Intrakompartemen
KTP Klasik Ekstrakompartemen
KTPVF Intrakompartemen KTPVF Ekstrakompartemen
Gambar 5.2
Grafik Beda Rerata Skor Ekspresi MMP-9 kasus KTP Klasik dan KTPVF dengan Infiltrasi Intrakompartemen dan Ekstrakompartemen
Sedangkan pada KTPVF intrakompartemen,  skor minimum  yang didapatkan
yaitu 2 dan skor maksimumnya 6. Skor 6 ditemukan pada 3 kasus, salah satunya pada sampel 22 Gambar 5.6 yang didapat dengan mengalikan persentase pulasan
3  75  sel  terpulas  dengan  intensitas  pulasan  2  sedang.  Untuk  KTPVF ekstrakompartemen diperoleh skor minimum 4 sampel 36, gambar 5.7 dan skor
maksimum 9. Skor 9 ditemukan pada 4 dari 10 sampel kasus, salah satunya pada sampel  34  Gambar  5.8  yang  didapat  dengan  mengalikan  persentase  pulasan  3
75 sel terpulas dengan intensitas pulasan 3 kuat.
Gambar 5.3 Kasus sampel 1 pulasan MMP-9 pada KTP Klasik intrakompartemen
MMP-9 terpulas pada 25 sel ganas dengan intensitas  lemah inset
Gambar 5.4 Kasus sampel 4 pulasan MMP-9 pada KTP Klasik intrakompartemen
MMP-9 terpulas pada 25-75 sel ganas dengan intensitas kuat inset
Gambar 5.5 Kasus sampel 13 pulasan MMP-9 pada KTP Klasik ekstrakompartemen
Skor ekspresi 9, MMP-9 terpulas pada 75 sel ganas dengan intensitas kuat inset
Gambar 5.6 Sampel 24 pulasan MMP-9 pada KTPVF Intrakompartemen
Skor ekspresi 6, MMP-9 terpulas pada 75 sel ganas dengan intensitas sedang inset
Gambar 5.7 Kasus sampel 36 pulasan MMP-9 pada KTPVF ekstrakompartemen
Skor ekspresi 4, MMP-9 terpulas pada sekitar 25 area tumor dengan intensitas sedang inset
Gambar 5.8
Kasus sampel 34 pulasan MMP-9 pada KTPVF ekstrakompartemen Skor 9, MMP-9 terpulas pada 75 area tumor dengan intensitas kuat inset
5.3 Hubungan Antara Variabel