Penelitian Relevan Kerangka Berpikir

49 diingat oleh anak, karena anak melihat, mengamati, dan mengalami secara langsung. Hal itu tentunya akan berdampak pada hasil belajar kognitif IPA bagi siswa kelas IV SD Negeri Ambarukmo, Sleman, Yogyakarta.

D. Penelitian Relevan

Penelitian yang sejalan dengan penelitian ini adalah penelitian Wuri Wurdayani 2013 dengan judul Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar PKn di Sekolah Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Salah satu sumber yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran PKn di sekolah dasar adalah lingkungan. Lingkungan yang dapat digunakan untuk pembelajaran PKn di sekolah dasar adalah lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya

E. Kerangka Berpikir

Berpijak dari permasalahan dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yang ada yaitu keterbatasan sumber belajar. Selama ini sumber belajar yang kita kenal dalam kegiatan pembelajaran adalah buku-buku dan guru itu sendiri. Padahal dalam kegiatan pembelajaran sumber belajar merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam penentuan keberhasilan suatu proses pembelajaran, maka dari itu diharapkan sumber belajar itu harus beraneka ragam agar siswa dapat memperoleh banyak pengetahuan. Keterbatasan sumber belajar akan berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran. Dengan keterbatasan sumber belajar tentunya akan sangat menghambat peserta didik dalam memperoleh pengetahuan. Semakin sedikit sumber belajar yang ada maka akan semakin sedikit pula pengetahuan yang 50 diperoleh siswa. Melalui pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar akan sangat membantu guru dan siswa dalam menambah sumber belajar. Pada dasarnya lingkungan alam menyediakan banyak sekali pengetahuan yang layak untuk dipelajari. Pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan alam memiliki banyak sekali manfaat diantara pembelajaran akan lebih bermakna, karena siswa dihadapkan pada kenyataan yang ada, perolehan pengetahuan akan lebih lama tertanam pada diri siswa, pembelajaran akan lebih mengaktifkan siswa, karena siswa dapat langsung mengamati apa yang ada di alam, siswa juga akan lebih termotivasi dalam belajar yang pada akhirnya nanti akan berpengaruh terhadap kemampuan kognitif siswa. Dengan demikian apabila pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar kelas IV SD Negeri Ambarukmo, Sleman, Yogyakarta dapat dilaksanakan dengan baik, maka diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas siswa dan mampu mengembangkan bakat serta potensi ssiwa khusunya pada mata pelajaran IPA. 51

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong 2006: 6, jenis penelitian tersebut merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Pada penelitian ini, fenomena yang dipahami adalah mengenai pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam kelas IV SD Negeri Ambarukmo, Sleman, Yogyakarta.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret tahun 2015. Lokasi penelitian berada di Sekolah Dasar Negeri Ambarukmo, Sleman, Yogyakarta.

C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru, dan siswa kelas IV yang mengikuti proses pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri Ambarukmo, Sleman, Yogyakarta sebanyak 22 siswa. Objek penelitian ini adalah mengenai pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam siswa kelas IV SD Negeri Ambarukmo, Sleman, Yogyakarta.