28
c. Jenis Sumber Belajar
Menurut Prihadi 2009, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu: 1
Sumber belajar yang dirancang yaitu sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk
memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal. 2
Sumber belajar yang dimanfaatkan yaitu sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan,
diterapkan, dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Dari kedua macam sumber belajar, sumber-sumber belajar dapat berbentuk:
1 Pesan
: informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain, dapat berbentuk ide, fakta, makna, dan data.
2 Orang:
: orang yang bertindak sebagai penyimpan dan menyalurkan pesan antara lain: guru, instruktur,
siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier, dan sebagainya.
3 Bahan
: barang-barang yang
berisikan pesan
untuk disampaikan
dengan menggunakan
peralatan, misalnya: buku, transparansi, film, dan sebagainya.
4 Alatperlengkapan : barang-barang yang digunakan untuk menyimpan
pesan yang terdapat pada bahan misalnya: perangkat keras, komputer, radio, televisi, dan sebagainya.
5 Metode
: prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam menggunakan bahan, alat, tata tempat, dan orang
29
untuk menyampaikan pesan, misalnya diskusi, seminar, pemecahan masalah, dan sebagainya.
6 Lingkunganlatar
: lingkungan dimana pesan diterima oleh pelajar, misalnya ruang kelas, studio, perpustakaan, aula,
taman, kebun, dan sebagainya. Jadi, dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sumber belajar terdiri
dari dua jenis yaitu sumber belajar yang dirancang dan sumber belajar yang dimanfaatkan. Sumber belajar dapat berbentuk pesan, orang, bahan,
alatperlengkapan, metode, dan lingkunganlatar.
6. Kriteria Kelayakan Media Pembelajaran
Ada beberapa kriteria untuk menilai kelayakan sebuah media. Hubbard 1983 dalam Zaif 2011 mengemukakan sembilan kriteria untuk menilai
kelayakan media. Kriteria tersebut yaitu biaya, ketersediaan fasilitas pendukung misal listrik, kecocokan dengan ukuran kelas, keringkasan, kemampuan untuk
diubah, waktu dan tenaga penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan, dan kegunaan. Semakin banyak tujuan pembelajaran yang tercapai dengan sebuah
media, semakin baik sebuah media. Kriteria diatas lebih ditujukan bagi media konvensional. Thorn 2006 dalam
Zaif 2011 mengajukan beberapa kriteria untuk menilai multimedia interaktif, yaitu:
30
a. Kemudahan navigasi. Sebuah program harus dirancang sesederhana
mungkin sehingga peserta didik yang sedang mempelajari bahasa tidak perlu belajar komputer lebih dahulu.
b. Kognisi, pengetahuan, dan penyajian presentasi informasi. Kriteria ini
untuk menilai isi program, apakah program telah memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik atau belum.
c. Integrasi media. Media harus mengintegrasikan aspek dan keterampilan
bahasa yang harus dipelajari. d.
Estetika. Untuk menarik minat peserta didik, program harus mempunyai penampilan yang artistik.
e. Fungsi keseluruhan. Program yang dikembangkan harus memberikan
pembelajaran yang diinginkan oleh peserta didik sehingga saat peserta didik selesai menjalankan sebuah program, mereka akan merasa telah belajar
Sedangkan Wahono 2006 mengusulkan 3 aspek penilaian media pembelajaran, yaitu:
a Aspek Rekayasa Perangkat Lunak
1 Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media
pembelajaran 2
Reliable handal 3
Maintainable dapat dipeliharadikelola dengan mudah 4
Usabilitas mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya 5
Ketepatan pemilihan jenis aplikasisoftwaretool untuk pengembangan
31
6 Kompatibilitas media pembelajaran dapat diinstalasidijalankan di
berbagai hardware dan software yang ada 7
Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi
8 Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi:
petunjuk instalasi jelas, singkat, lengkap, trouble shooting jelas, terstruktur, dan antisipatif, desain program jelas, menggambarkan alur
kerja program 9
Reusability sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran
lain b
Aspek Desain Pembelajaran 1
Kejelasan tujuan pembelajaran rumusan, realistis 2
Relevansi tujuan pembelajaran dengan SKKDKurikulum 3
Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran 4
Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran 5
Interaktivitas 6
Pemberian motivasi belajar 7
Kontekstualitas dan aktualitas 8
Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar 9
Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 10
Kedalaman materi 11
Kemudahan untuk dipahami