digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Tujuan Membaca
Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan
dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Dalam kegiatan membaca dikelas, guru seharusnya menyusun tujuan membaca dengan membantu mereka
menyusun tujuan membaca siswa itu sendiri.
26
Tujuan membaca mencakup: a.
Kesenangan b.
Menyempurnakan membaca nyaring c.
Menggunakan strategi tertentu d.
Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya e.
Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis f.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik g.
Menikmati keindahan yang terkandung dalam bacaan h.
Membaca bersuara untuk kesepakatan kepada siswa menikmati bacaan i.
Mempelajari struktur bacaan, serta j.
Menghubungkan pengetahuan baru dengan skemata siswa Kegunaan tujuan agar mengetahui tingkat pencapaian yang
diharapkan, sehingga dari tujuan itu terlibat rencana yang akan dilakukan oleh penulis.
3. Cerita Rakyat
26
Farida Rahim, Pengajaran Membaca Disekolah Dasar Jakarta: PT. Bumi Aksara; 2008, 12.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Cerita adalah salah satu karya sastra yang dapat dijadikan bahan ajar di Sekolah Dasar. Dalam silabus dinyatakan bahwa pembelajaran apresiasi
sastra disajikan secara seimbang dan terpadu dengan pembelajaran bahasa indonesia.
27
T. Handayu menyatakan bahwa cerita disukai anak-anak dari bacaan non-cerita.
28
Adapun Anting Jatiningtyas menyatakan bahwa jika anak- anak membaca karya sastra termasuk cerita dapat membantu perkembangan
kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan moral dan sosialnya.
29
Cerita dapat memotivasi, memperkaya perbendaharaan kosakata, dan mudah diperoleh. Dengan demikian membaca cerita diharapkan dapat
meningkatkan potensi mengapresiasi karya sastra.
30
membantu anak memahami dunianya.
Cerita berada pada posisi pertama dalam mendidik etika kepada anak. Mereka cenderung menyukai dan menikmatinya, baik dari segi ide, imajinasi
maupun peristiwa-peristiwanya. Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik, cerita akan menjadi bagian dari seni yang disukai anak-anak bahkan orang
dewasa. Dalam cerita, ada beberapa hal pokok yang masing-masing tidak bisa dipisahkan yaitu: karangan, pencerita, penyimakan, serta penyimak.
Karangan adalah pembuatan cerita dan penyusunannya. Pengarang adalah penulis cerita karena ia yang mengarang cerita, baik idenya berdasarkan
imajinasi sendiri maupun berasal dari tema yang sengaja dipilihnya. Pencerita
27
Setyarini Hadiwijoyo, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Bandung: Angkasa; 2008, 18.
28
T. Handayu, Memaknai cerita Mengesah Jiwa: Panduan Menanamkan Moral pada Anak Melalui Cerita Solo: Era Media; 2009, 5.
29
Anting Jatiningtyas, Aspek Pendidikan Moral dalam Buku Cerita Anak Yogyakarta: IKIP; 2009, 6.
30
T. Handayu, Memaknai ce rita……, 6.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yaitu orang yang mengalihkan cerita dan menyampaikannya kepada pendengar dengan bahasa pengarang atau bahasanya sendiri. Penyimakan yaitu proses
mendengarkan cerita, tingkat perhatian mereka, apakah terpaksa atau atas kemauan sendiri, tingkat keterpengaruhan cerita terhadap jiwa mereka, respons
mereka terhadap para pahlawan dalam cerita, dan gambaran jiwa atas pengaruh cerita atas penceritaan. Penyimak adalah individu atau orang yang menyimak
cerita. Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan
berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup
kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya,
cerita rakyat
mengisahkan tentang
suatu kejadian
di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan
dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.
Ciri-ciri Cerita rakyat a.
Disampaikan turun-temurun. b.
Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya c.
Kaya nilai-nilai luhur d.
Bersifat tradisional e.
Memiliki banyak versi dan variasi f.
Mempunyai bentuk-bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapkan nya.