Hasil Belajar KAJIAN TEORI

g. Kegiatan – kegiatan mental Bentuk dari kegiatan mental antara lain : menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan dan sebagainya. h. Kegiatan – kegiatan Emosional Bentuk dari kegiatan emosional antara lain : menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup dan sebagainya. Aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini dapat diukur menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Think Pair Share dengan media CD pembelajaran. Indikator yang dijadikan acuan untuk menentukan keaktifan siswa adalah 1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran; 2 Mendengarkan penjelasan guru dengan media CD pembelajaran; 3 Siswa berpikir menjawab pertanyaan Think; 4 Siswa berdiskusi dalam kelompok berpasangan pair; 5 Siswa mempresentasikan diskusi di kelas share; 6 Siswa mengajukan pendapat pair dan share; 7 Siswa menyimpulkan pembelajaran. Hasil yang didapat akan dikriteriakan menjadi empat kriteria yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup dan Kurang.

2.1.5 Hasil Belajar

Menurut Rusmono 2012:10 hasil belajar adalah perubahan perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perubahan perilaku tersebut diperoleh setelah siswa menyelesaikan program pembelajarannya melalui interaksi dengan berbagai sumber belajar dan li ngkungan belajar. Menurut Rifa’i dan Anni 2009:85 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik, oleh karena itu apabila peserta didik mempelajari tentang konsep maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dan menurut Suprijono 2009:7 hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Sedangkan menurut Bloom dalam Rusmono 2012:8 hasil belajar adalah perubahan perilaku yang meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif meliputi tujuan-tujuan belajar yang berhubungan dengan pengetahuan dan pengembangan kemampuan intelektual dan ketrampilan. Ranah afektif meliputi tujuan-tujuan belajar yang menjelaskan perubahan perilaku sikap, minat, nilai-nilai, dan pengembangan apresiasi serta penyesuaian. Ranah psikomotorik mencakup perubahan perilaku yang menunjukkan bahwa siswa telah mempelajari ketrampilan-ketrampilan fisik tertentu. Tiga ranah di atas menurut Bloom dalam Suprijono 2009:6-7 domain kognitif meliputi knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai. Domain afektif meliputi receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing nilai, organization organisasi, characterization karakteristik. Domain psikomotorik meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. Ketiga ranah tersebut merupakan rumusan tujuan instruksional dan tujuan kurikuler dalam sistem pendidikan nasional. Menurut Baharuddin dan Wahyuni 2012; 19-26 hasil belajar secara umum dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam pembelajaran sehingga menentukan kualitas hasil belajar. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari diri individu yang meliputi faktor fisiologis dan faktor Psikologis. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar individu. Menurut Syah dalam Baharuddin dan Wahyuni, 2012: 26 faktor eksteranal yang mempengaruhi hasil belajar meliputi faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. Menurut Gagne dalam Suprijono 2009:5-6 hasil belajar berupa : a. Informasi verbal, yaitu kemampuan mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. b. Ketrampilan intelektual, yaitu kemampuan memaparkan konsep dan lambang. c. Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. d. Ketrampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. e. Sikap, yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal individu secara menyeluruh sesuai dengan apa yang dipelajari yang meliputi perubahan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perubahan perilaku yang menyeluruh tersebut antara lain adalah informasi verbal, ketrampilan intelektual, strategi kognitif, ketrampilan motorik, dan sikap. Hasil belajar dalam penelitian ini meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah afektif terdapat pada lembar observasi karakter siswa dan ranah psikomotorik terdapat pada aktivitas siswa yang diamati melalui lembar pengamatan aktivitas siswa dengan indikator yang telah ditetapkan. Sedangkan ranah kognitif diperoleh dari pengumpulan data hasil tes yang diberikan siswa tiap akhir pembelajaran dengan indikator sebagai berikut : 1 Mempraktikan transaksi jual beli; 2 Membedakan tempat-tempat kegiatan jual beli di lingkungan tempat tinggal seperti warung, toko, super market dan pasar; 3 Mengidentifikasi jenis barang yang dijual belikan di warung, toko, super market dan pasar; 4 Memberi contoh persaingan sehat dalam jual beli, seperti saling menghargai, keramahtamahan dll; 5 membedakan tempat-tempat kegiatan jual beli di lingkungan sekolah seperti kantin sekolah dan koperasi sekolah; 6 Mengidentifikasi jenis barang dagangan yang dijual belikan di kantin sekolah dan koperasi sekolah; 7 Menjelaskan pengertian sistem barter; 8 Mempraktikkan sistem barter, antara sumber daya alam hewan ayam dengan hasil dari sumber daya alam tumbuhan beras. Data yang diperoleh diklasifikasikan menjadi berikut : skor ≥ 85 kriteria A sangat baik , 75 ≥ skor 85 kriteria B baik, 60 ≥ skor 75 kriteria C cukup, 50 ≥ skor 60 kriteria D kurang, dan skor 50 kriteria E kurang sekali

2.1.6 Hakikat IPS

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBASIS CD PEMBELAJARAN SISWA KELAS IV A SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 6 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02

0 3 422

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 13 282

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHAREDENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02

0 5 370

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

1 7 273

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 8 289

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA melalui Model Pembelajaran Think Pair Share pada siswa Kelas IVB SD N Kalibanteng Kidul 01 Semarang,.

0 1 1