4. Pemujaan
Sistem kepercayaan mungkin masih dapat disangkal oleh orang-orang lain. Akan tetapi, di dalam sistem pemujaan, seseorang atau sekelompok orang yang
memegang kekuasaan mempunyai dasar pemujaan dari orang-orang lain. Akibatnya adalah segala tindakan penguasa dibenarkan atau setidak-tidaknya
dianggap benar. Keempat unsur tersebut merpakan sarana yang biasanya digunakan oleh
penguasa untuk dapat menjalankan kekuasaan yang ada di tangannya. Apabila seseorang hendak menjalankan kekuasaan, biasanya dilakukan secara langsung
tanpa perantara. Keadaan semacam itu umumnya dapat dijumpai pada masyarakat-masyarakat kecil dan bersahaja, di mana para warganya saling
mengenal dan belum dikenal adanya diferensiasi. Namun, di dalam masyarakat yan sudah rumit, hubungan antara penguasa dan yang dikuasai terpakasa
dilaksanakan secara tidak langsung. Misalnya di Indonesia, tak akan mungkin presiden setiap kali berhubungan langsung dengan rakyatnya yang berjuta-juta itu
dan tersebar tempat kediamannya.
16
Kedalaman pengaruh kekuasaan ialah seberapa dalam perilaku individu dipengaruhi oleh pemegang kekuasaan. Apakah mempengaruhi perilaku luar
ataukah sampai mempengaruhi perilaku dalam, seperti persepsi, orientasi, sikap dan cara berfikir? Pemegang kekuasaan dalam sistem politik otokrasi tradisional
6.2.5 Kedalaman Pengaruh Kekuasaan
16
Ibid, Soerjono Soekanto, Hal. 234.
Universitas Sumatera utara
mempengaruhi perilaku luar agar anggota masyarakat tidak berperilaku yang dapat menimbulkan gejolak-gejolak yang mengganggu keselarasan,
keharmonisan, dan ketertiban dalam masyarakat. Berbeda dengan pemegang kekuasaan pada sistem poitik totaliter menggunakan sarana-sarana paksaan fisik
maupun psikologis untuk tidak hanya mempengaruhi perilaku luar, tetapi juga perilaku dalam. Akibatnya , muncul gejolak massa karena desakan etnis dan
agama maupun golongan pekerja dan intelektual pada negara-negara totaliter di penghujung tahun 1980-an.
Berbeda dengan keduanya, pemegang kekuasaan pada sistem politik demokrasi liberal menciptakan sebuah suasana yang memungkinkan individu
berperilaku dalam dan berperilaku luar yang demokratis. Setiap orang sadar akan hak-haknya, dan menghormati hak orang lain sementara pemerintah menjamin
hak-hak tersebut. Kecuali itu, setiap warga negara patuh pada hukum yang ditegakkan pemerintah. Angota masyarakat disosialisasikan melalui lembaga
pendidikan dan media massa untuk berpersepsi, berorientasi, bersikap, dan berperilaku demokratis.
17
17
Ramlan Surbakti. op., cit. Hal. 93.
6.2.6 Cara Mempertahankan Kekuasaan
Setiap penguasa yang telah memegang kekuaaan di dalam masyarakat, demi stabilnya masyarakat tersebut, akan berusaha untuk mempertahankannya.
Cara-cara atau usaha-usaha yang dapat dilakukannya adalah antara lain:
Universitas Sumatera utara
1. Dengan jalan menghilangkan segenap peraturan-peraturan lama, terutama
dalam bidang politik, yang merugikan kedudukan penguasa, di mana peraturan-peraturan tersebut akan digantikan dengan peraturan-peraturan
yang baru yang akan menguntungkan penguasa, keadaan tersebut biasanya terjadi pada waktu ada pergantian kekuasaan dari seorang penguasa
kepada penguasa lain yang baru; 2.
Mengadakan sistem-sistem kepercayaan belief-system yang akan dapat memperkokoh kedudukan penguasa atau golongannya, yang meliputi
agama, ideologi, dan seterusnya; 3.
Pelaksanan admistrasi dan birokrasi yang baik;
4. Mengadakan konsolidasi horizintal dan vertikal.
18
7. Metodologi Penelitian
Kajian ilmu sosial terhadap satu fenomena sosial sudah tentu membutuhkan kecermatan. Sebagai suatu ilmu tentang metode atau tata cara
kerja, maka metodologi adalah pengetahuan tentang tata cara mengkonstruksi bentuk dan instrument penelitian. Konstruksi teknik dan istumen yang baik dan
benar akan mampu menghimpun data secara obyektif, lengkap dan dapat dianalisa untuk memecahkan suatu permasalahan. Menurut Antonius Birowo, metodologi
akan mengkaji tentang proses penelitian yaitu bagaimana peneliti berusaha
18
Soerjono Soekanto. op., cit. Hal. 237.
Universitas Sumatera utara
menjelaskan apa yang diyakini dapat diketahui dari masalah penelitian yang akan dilakukan.
19
1. Untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tertentu atau frekuensi
terjadinya suatu aspek fenomena sosial tertentu.
7.1 Metode Penelitian