Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

melalui karya-karya, peristiwa yang melatar belakangi lahirnya karya tersebut dan pengaruh karya tersebut dihasilkan. 23 Data kualitatif terdiri dari kutipan-kutipan orang dan deskriptif keadaan, kejadian, interaksi dan kegiatan. Dengan menggunakan jenis kualitatif, memungkinkan peneliti mendekati data sehingga mampu menggembangkan komponen-komponen keterangan yang analistis, konseptual dan katagoris dari data itu sendiri arena itu dalam penelitian ini, penulis mengembangkan konsep dan menghimpun berbagai fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa. 24 Dalam suatu penelitian, disamping menggunakan metode yang tepat diperlukan pula kemampuan memimlih dan bahkan juga menyusun teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Kecermatan dalam memilih dan menyusun teknik dan alat pengumpul data ini sangat berpengaruh terhadap obyektifitas hasil

7.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan sebuah penelitian, ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk mengumpulkan data antara lain wawancara interview, dan dokumentasi documentation serta kajian pustaka library research. Tatang M. Arifin mengatakan bahwa “data adalah segala keterangan atau informasi mengenai segala hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian.” Dengan demikian tidak semua informasi atau keterangan merupakan data, hanyalah sebagian saja dari informasi, yakni berkaitan dengan penelitian. 23 Arief Furchan dan Agus Maimum. 2005. Studi Tokoh : Metode Penelitian Mengenai Tokoh. Yogjakarta. Pustaka Pelajar. hal. 16. 24 Ibid, Arief Furchan dan Agus Maimum, Hal. 6. Universitas Sumatera utara penelitian. Mempertimbangkan hal tersebut, dan keharusan untuk memenuhi validitas dan reabilitas dalam teknik pengumpulan datanya. Teknik ini adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

7.4 Teknik Analisa Data

Data sekunder yang dikumpulkan untuk memperoleh hasil yang lebih mendalam in- depth dan tidak melebar out-depth. Setelah data yang diperoleh dirasa sudah memenuhi untuk mendukung proses analisa, maka tahapan selanjutnya adalah analisa data. Analisa yang dilakukan dalam penafsiran karya tokoh dalan penelitian ini mempergunakan analisa sejarah.Menurut Tolfsen, ada dua unsur pokok yang dihasilkan oleh analisa sejarah : 1. Rekrontruksi proses genetis, perubahan dan perkembangan. 2. Kegunaan dari konsep periodeisasi atau derivasi. Dengan kedua konsep diatas maka manusia akan dapat dilacak asal mula situasinya yang melahirkan suatu karya ataupun ide dari seorang tokoh. Melalui analisa sejarah juga dapat diketahui seorang tokoh dalam berbuat atau berpikir sesungguhnya dipaksa oleh keinginan-keinginan atau tekanan- tekanan yang muncul dari diri sendiri. Kita dapat melihat tindakan-tindakan secara mendalam dipengaruhi tidak cuma oleh dorongan internal yang berupa ide, Universitas Sumatera utara keyakinan, konsepsi-konsepsi awal yang tertanan dalam dirinya, tetapi juga oleh keadaan eksternal Abdullah dan Karim 1990:73 .

8. Sistematika Penulisan