Pemetaan Budaya Adat Simalungun Potensi Warisan Terkait Baik Secara Langsung Maupun Tidak

2. Interpretasi situs warisan 3. Pengembangan warisan budaya dalam kemitraan dengan pariwisata

6.2 Pemetaan Budaya Adat Simalungun

Kebudayaan Simalungun yang terdiri dari kebudayaan non material Simalungun dan kebudayaan material. Penggolongan kebudayaan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kebudayaan non material Kebudayaan non material Simalungun tabel 6.1 adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari nenek moyang ke generasi berikutnya, misalnya berupa cerita dongeng, cerita rakyat, lagu upacara-upacara adat dan tarian tradisional. Tabel 6.1 Budaya Non Material Budaya non material 1. Tarian Sumber: Penulis 2. Kebudayaan material Simalungun Kebudayaan material Simalungun mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata dan konkret. Termasuk dalam kebudayaan material Universitas Sumatera Utara ini adalah pakaian adat, alat musik, alat- alat rumah tangga, perhiasan, senjata tabel 6.2 dan seterusnya yang diwariskan kepada generasi berikutnya. Ciri-ciri dari sebuah kebudayaan terdiri dari sebuah konstelasi yang saling tergantung pada estetika dan nilai-nilai dalam setiap budaya yang bersama-sama menambahkan hingga menjadi yang unik. Nilai-nilai budaya memiliki arti bagi orang-orang yang tinggal dilingkungan mereka juga terhadap kebiasaan-kebiasaan mereka di mana dijalankan. Tabel 6.2 Budaya Material Budaya material 1. Pakaian adat dan alat musik 2. Alat-alat rumah tangga Rumah tradisional 3. Ukiran-ukiran Sumber: Penulis, Muhar omtatok, Jahutar Damanik Universitas Sumatera Utara

6.3 Potensi Warisan Terkait Baik Secara Langsung Maupun Tidak

Langsung Upaya yang dilakukan Anthony Gall untuk melestarikan nilai-nilai warisan yang mempunyai peranan penting untuk generasi mendatang yaitu melalui pengenalan unsur-unsur warisan kedalam aktifitas kegiatan untuk membina hubungan antara pengunjung dengan nilai-nilai warisan. Demikian juga yang dilakukan dalam perancangan politeknik dengan melalui pengenalan unsur-unsur warisan kedalam aktifitas kegiatan yang bertujuan untuk membina hubungan antara pengelola dan pengunjung dengan nilai-nilai warisan untuk meningkatkan kesadaran menghargai warisan budaya yang mempunyai peranan penting untuk generasi mendatang. 6.3.1 Budaya Simalungun Damanik 2010 mengatakan dalam masyarakat Simalungun, moralitas itu adalah ahap yakni identitas yang tidak memandang identitas yang melekat pada individu masing-masing anggota kelompok etnik Simalungun. Keadaan ini justru lebih dapat menumbuhkan solidaritas bersama maupun kesadaran bersama yang sangat berguna dalam keberlangsungan tatanan social tabel 6.3. ”Ahap” bersifat terbuka bagi siapa saja yang berkeinginan untuk membangun komunitas dan wilayah Simalungun. Pada masyarakat Simalungun,moralitas yang demikian itu didukung oleh adanya moto bersama yaitu ”sapangambei manoktok hitei” bersama mencapai tujuan yang dapat dicapai melalui ’haroan bolon” Universitas Sumatera Utara gotong royong. Dari segi sosial budaya, orang Simalungun memiliki potensi kemajuan etnisnya yang tergambar dalam motto diatas. Dengan adanya kebersamaan seperti motto bermasyarakat diatas dan didukung oleh Ajaran Kebenaran adalah Permulaan ajaran Habonaron Do Bona Falsafah hidup orang Simalungun, maka diharapkan bersama mencapai tujuan mengembalikan kebanggaan budaya dan jati diri masyarakat Simalungun didaerahnya sendiri agar tetap eksis. Dengan menguatnya identitas Simalungun maka warisan budaya tersebut dapat berdialektika dengan identitas kosmopolit y lebih universal. ANALISA Tabel 6.3 Budaya Simalungun dan Pendidikan Politeknik MASYARAKAT SIMALUNGUN POLITEKNIK Budaya dipengaruhi cara hidup yang berkembang 1. Terkait kepercayaan yang berkembang berguna dalam keberlangsungan tatanan social 2. Tujuan yang dapat di capai melalui ’haroan bolon” gotong royong. 3. Aktifitas masyarakat sekitar bertani 1. Institusi yang unggul dan terdepan dalam pendidikan vokasi yang inofatif dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan 2. Aktifitas mahasiswa adalah menerima pembelajaran sesuai dengan program studi yang diikutinya Sumber: Identifikasi Penulis Universitas Sumatera Utara Setelah diidentifikasi dan menilai sifat dari semua potensi warisan budaya ditentukan kaitannya langsung dengan pembangunan politeknik yang diusulkan tabel 6.4. Tabel 6.4 Simbiosis Baru BENTUK SIMBIOSIS BARU Program Aktifitas: 1. Aktifitas pengelola mengikuti falsafah hidup masyarakat simalungun dan motto dalam melakukan kegiatan 2. Aktifitas mahasiswa adalah menerima pembelajaran sesuai dengan program studi yang diikutinya dan menerapkan sifat kerja keras,jujur dan etos kerja gotong royong 3. Aktifitas masyarakat sekitar menginformasikan budaya simalungun baik secara langsung maupun tidak langsung. Sumber: Analisa Penulis INTERPRETASI Pengelola mengikuti falsafah hidup masyarakat simalungun dan motto dalam melakukan kegiatan dengan menjunjung tinggi falsafah hidup Simalungun yaitu kebenaran adalah awal permulaan Habonaron Do Bona dan mahasiswa menerima pembelajaran sesuai dengan program studi yang diikutinya dan menerapkan sifat kerja keras,jujur dan membangun etos kerja gotong royong. 6.3.2 Pelaksanaan upacara adat Sama seperti suku-suku lain yang ada di nusantara ini atau orang timur pada umumnya setiap suku mempunyai upacar-upacara adat yang diturunkan oeh leluhur mereka yang tujuan keseluruhan adalah untuk mengatur tatanan masyarakatnya, Universitas Sumatera Utara demikian juga masyarakat Simalungun memiliki upacara-upacara adat yang dipelihara dan diusahakan tetap eksis ditengah-tengah mereka yaitu seperti: Upacara Perkawinan, upacara memasuki rumah baru, upacara pesta tahun Robu-robuHorja Taun, upacara membongkar tulang belulang, upacara menghormati roh leluhur pelindung desa, upacara menghormati roh suci penjaga desa, upacara menghormati keramat pelindung tabel 6.5 yang semuanya untuk mengatur tatanan masyarakatnya berhubungan dengan sesamanya, Tuhanya dan leluhur mereka. Untuk melakukan kegiatan ini diperlukan ruang yang luas agar yang mengikuti upacara tersebut tertampung semua didalamnya. ANALISA Tabel 6.5 Upacara-upacara Adat Simalungun dan Upacara-upacara di Politeknik MASYARAKAT SIMALUNGUN POLITEKNIK Program aktifitas: 1. Upacara-upacara adat untuk mengatur tatanan masyarakat nya berhubungan dengan sesamanya,Tuhanya dan leluhur pendahulu mereka. 2. Adanya aktifitas upacara -upacara adat di luardidalam bangunan Program aktifitas: 1. Aktifitas hari-hari besar nasional, aktifitas melakukan acara wisuda, aktifitas berolah raga 2. Aktifitas mahasiswa belajar di ruang terbuka. Mengikuti upacara nasional,aktifitas wisuda. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.5 lanjutan MASYARAKAT SIMALUNGUN POLITEKNIK 3. Adanya aktifitas interaksi sosial antar penghuni dan tamu pengunjung di luardi dalam bangunan Sumber: Identifikasi Penulis Dari semua potensi upacara-upacara ditentukan kaitannya langsung dengan pembangunan politeknik yang diusulkan dalam bentuk baru tabel 6.6. Tabel 6.6 Bentuk Simbiosis Baru Upacara-upacara Adat BENTUK SIMBIOSIS BARU Program Aktifitas: 1. Memperingati hari-hari besar nasional, aktifitas melakukan acara wisuda. 2. Aktifitas mahasiswa belajar di ruang terbuka. Mengikuti upacara nasional, aktifitas wisuda, olah raga dan lain-lain. Konsep ruang: 1. Ruang-ruang luas terbukatertutup:tempat melakukan upacara-upacara nasional, acara wisuda, pembelajaran diluar gedung Konsep teknologi: 1. Di ruang terbuka: Pemanfaatan rumput untuk pembelajaran dan sarana olah raga, paving blok untuk lantai tempat upacara-upacara dan penanaman pohon sebagai pelindung dari terik matahari. 2. Diruang tertutup: Menggunakan struktur bentang lebar untuk mendapatkan ruang-ruang yang luas. Sumber: Analisa Penulis Ruang-ruang terbuka dalam desain Politeknik diletakkan di enterence gedung administrasi umum untuk tempat pelaksanaan upacara hari-hari besar, digedung penerimaan mahasiswa baru dan di auditorium. Ruang terbuka untuk pembelajaran dan sarana olahraga didalam site. Universitas Sumatera Utara Ruang-ruang tertutup dengan bentang lebar untuk menampung aktifitas yaitu pada bangunan auditorium,bengkel, laboratorium dan sarana olahraga tertutup. INTERPRETASI Aktifitas di Politeknik tidak hanya belajar mengajar tetapi ada kegiatan memperingati hari-hari besar nasional, aktifitas melakukan acara wisuda, aktifitas berolah raga, aktifitas mahasiswa belajar di ruang terbuka, pameran, antrian pendaftaran ulang, antrian pembayaran uang kuliah. Aktifitas-aktifitas tersebut memerlukan ruang-ruang terbuka untuk menampung kegiatan yang dilakukan dengan pemanfaatan paving blok, rumput untuk lantai dan penanaman pohon sebagai pelindung dari terik matahari tabel 6.7. Tabel 6.7 Aktifitas dan Interpretasi Desain Aktifitas Interpretasi desain Ruang tertutup Ruang terbuka Sumber: Interpretasi Penulis Universitas Sumatera Utara 6.3.3 Tarian tradisional Simalungun Tarian tradisional Simalungun meliputi berbagai jenis. Ada yang bersifat magis berupa tarian sakral, tarian pada upacara-upacara adat perkawinan dan kematian, dan ada yang bersifat tarian hiburan tabel 6.8. ANALISA Tabel 6.8 Tarian Tradisional dan Hiburan di Politeknik MASYARAKAT SIMALUNGUN POLITEKNIK Tarian dalam upacara-upacara adat dilaksanakan: 1. Adanya aktifitas upacara -upacara adat di mulai dengan tarian dan diakhiri dengan tarian 2. Adanya aktifitas hiburan antar tuan rumah dan tamu pengunjung 1. Aktifitas pengelola pada hari-hari besar dan halal bil halal didalam acara resmi ada juga acara hiburan 2. Aktifitas mahasiswa,adanya acara hiburan di luar perkuliahan Sumber: Identifikasi Penulis Dari potensi Tarian tradisional ditentukan kaitannya langsung dengan pembangunan politeknik yang diusulkan dalam bentuk baru tabel 6.9. Tabel 6.9 Bentuk Simbiosis Baru Tarian BENTUK SIMBIOSIS BARU Program Aktifitas: 1. Dalam acara resmi pengelola pada hari-hari besar, penerimaan tamu-tamu penting dan halal bil halal disuguhkan tarian-tarian tradisional Simalungun untuk Universitas Sumatera Utara Tabel 6.9 lanjutan BENTUK SIMBIOSIS BARU memberikan hiburan pada acara tersebut. 2. Aktifitas mahasiswa selain mengikuti perkuliahan juga dapat mengikuti kegiatan ekstra kulikuler dengan belajar tarian tradisional simalungun diluar acara perkuliahan 3. Aktifitas masyarakat yaitu dengan proaktif mempromosikan tarian tradisional simalungun dan memberikan pembelajaran pada generasi sekarang. Konsep ruang: 1. Memerlukan ruang-ruang luas untuk menanpung aktifitas. Sumber: Analisa Penulis INTERPRETASI Dalam acara resmi Politeknik dan acara-acara hiburan tarian-tarian tradisional Simalungun ditampilkan untuk memberikan hiburan pada acara tersebut. Demikian juga mahasiswa selain mengikuti perkuliahan juga dapat mengikuti kegiatan ekstra kulikuler dengan belajar tarian tradisional simalungun diluar acara perkuliahan. Dari kegiatan yang ada diinterpretasikan dengan membuat ruang-ruang yang luas tabel 6.10. Tabel 6.10 Interpretasi Tarian dan Hiburan Aktifitas Interpretasi desain Universitas Sumatera Utara Tabel 6.10 lanjutan Aktifitas Interpretasi desain Tarian hiburan Ruang terbuka dan ruang tertutup Sumber: Interpretasi Penulis

6.4 Barang-barang Warisan Berdampak Potensial