Rasio Kemandirian Daerah X Rasio Pembiayaan Hutang X Belanja Daerah X

5.1.2 Statistik Deskriptif Variabel Independen

Data pelaporan keuangan pemerintah daerah dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan laporan keuangan pemerintah daerah kabupatenkota tahun 2011. Berikut ini disajikan statistik deskriptif data pelaporan keuangan pemerintah daerah dari 80 sampel yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean, standar deviasi untuk setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 5.2 : Deskriptif Data Ukuran Pemerintah Daerah X 1 , Rasio Kemandirian Daerah X 2 , Rasio Pembiayaan Hutang X 3 , Belanja Daerah X 4 , Tipe Pemda X 5 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation SIZE 80 1.25E10 3.34E13 3.0651E12 4.26761E12 INDEP 80 .02 .50 .1066 .07491 LEV 80 .00 .06 .0064 .01000 EXPEN 80 3.19E11 3.75E12 1.0825E12 6.26772E11 TYPE 80 .00 1.00 .2875 .45545 Valid N listwise 80 Sumber : Lampiran IV a. Ukuran Pemerintah Daerah X 1 Ukuran pemerintah daerah X 1 pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan proksi dari besarnya total asset pemerintah daerah. Dari hasil perhitungan, deskripsi statistik variabel X 1 ditunjukkan dari tabel di atas ukuran pemerintah daerah X 1 untuk tahun 2011 antara nilai minimal 1.25 diperoleh oleh Kab. Bantul sampai nilai maksimal 3.34 diperoleh oleh Kota Surabaya dengan rata-rata 3.06 dan standar deviasi 4.26.

b. Rasio Kemandirian Daerah X

2 Rasio kemandirian daerah X 2 dihitung dari besarnya pendapatan asli daerah berbanding dengan total realisasi pendapatan yang diterima. Dari hasil Universitas Sumatera Utara perhitungan, deskripsi statistik variabel X 2 ditunjukkan dari tabel di atas Rasio Kemandirian Daerah X 2 untuk tahun 2011 antara nilai minimal 0.02 diperoleh oleh Kab. Pakpak Barat sampai nilai maksimal 0.50 diperoleh oleh Kota Semarang dengan rata-rata 0.10 dan standar deviasi 0.07.

c. Rasio Pembiayaan Hutang X

3 Rasio pembiayaan hutang X 3 menggunakan proksi pembiayaan hutang dimana rasio pembiayaan hutang diukur dengan menghitung total kewajiban dibandingkan dengan total ekuitas dana pemerintah daerah. Dari hasil perhitungan, deskripsi statistik variabel X 3 ditunjukkan dari tabel di atas rasio pembiayaan hutang X 3 untuk tahun 2011 antara nilai minimal 0.00 diperoleh oleh Kab. Magelang sampai nilai maksimal 0.06 diperoleh oleh Kab. Wonogiri dengan rata-rata 0.00 dan standar deviasi 0.01.

d. Belanja Daerah X

4 Belanja Daerah X 4 pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan proksi dari besarnya total realisasi belanja daerah. Dari hasil perhitungan, deskripsi statistik variabel X 4 ditunjukkan dari tabel di atas belanja daerah X 4 untuk tahun 2011 antara nilai minimal 3.19 diperoleh oleh Kab. Pakpak Barat sampai nilai maksimal 3.75 diperoleh oleh Kota Surabaya dengan rata-rata 1.08 dan standar deviasi 6.26.

e. Tipe Pemerintah Daerah X