Perumusan Masalah Hirofumi Sawada No Sakuhin No “Shanaou Yoshitsune” To Iu Manga Ni Okeru Heian Jidai Matsu No Rekishitekina Bunseki

klan itu, ada 2 klan yang saling bertentangan yaitu, klan Genji dan klan Heike. Pada masa itu, klan Fujiwara memegang peran sebagai aliansi klan Genji. Shanaou Yoshitsune merupakan manga fiksi yang dibuat berdasarkan sejarah. Karena settingnya adalah akhir zaman klasik Jepang yaitu zaman Heian akhir, maka penulis ingin mengetahui keadaan Jepang yang digambarkan pada zaman tersebut melalui manga Shanaou Yoshitsune tersebut. Untuk itu penulis akan membahasnya melalui skripsi yang berjudul “Analisis Kesejarahan Pada Zaman Heian Akhir Dalam Komik Shanaou Yoshitsune Karya Hirofumi Sawada”.

1.2 Perumusan Masalah

Zaman Heian dikatakan sebagai akhir zaman klasik Jepang dalam pembabakan sejarah Jepang, karena zaman ini merupakan akhir dari zaman monarki di Jepang, berlangsung dari 794 hingga 1185. Pada zaman ini kekuasaan politik tertinggi Negara dipegang oleh golongan bangsawan atau klan yang ditentukan melalui sistem tingkatan-tingkatan menurut kepandaian Kan’i juni Kai no Seido. Dalam bidang sosial, struktur politiknya mencerminkan struktur kelas dalam masyarakat, Tenno merupakan kelas tertinggi. Sehingga golongan dari keluarga istana memiliki posisi yang tinggi dibandingkan dengan golongan- golongan lain, seperti petani, pedagang dan lainnya. Heian 平安 secara harafiah berati damai dan aman. Keadan tersebut terjadi hanya pada zaman heian awal, sedangkan pada akhir zaman Heian terjadi berbagai peperangan. Pada akhir zaman Heian inilah bermunculan berbagai klan samurai. Tiga klan samurai yang paling kuat adalah klan Minamoto, klan Taira, Universitas Sumatera Utara dan klan Fujiwara. Memasuki akhir abad ke-12, berbagai perang seperti Pemberontakan Hōgen dan Pemberontakan Heiji terjadi. Dalam komik Shanaou Yoshitsune, keadaan zaman Heian digambarkan melalui 3 klan besar, yaitu klan Genji, klan Heike, dan klan Fujiwara. Ketiga klan tersebut masing-masing pernah memegang kekuasaan tertinggi di Jepang, baik di Ibukota maupun kota lainnya dengan cara kepemimpinan yang berbeda-beda. Setelah berhasil mengalahkan klan Genji di Perang Hougen, maka klan Heike lah yang berkuasa di Ibukota. Heike yang dipimpin oleh Kiyomori mengasai Ibukota dengan mutlak, tidak ada yang berani mnentang atau melawan Heike, bahkan pada masa itu samurai yang tadinya merupakan samurai dari klan Genji harus merubah haluan menjadi samurai klan Heike demi bertahan hidup. Sisa-sisa keturunan Genji yang berada di daerah-daerah lain tidak tinggal diam, mereka mengumpulkan kekuatan. Dengan adanya perintah dari pangeran Mochihito untuk menaklukkan Heike, maka mereka pun berkumpul untuk mengalahkan Heike. Minamoto no Yoritomo beserta adiknya Yoshitsune bergerak perlahan sambil membangun kekuatan di Kamakura. Sebelumnya, Yoritomo oleh Kiyomori diasingkan di Izu, sedangkan Yoshitsune awalnya ia dikurung di kuil Kurama yang berada di Ibukota lalu ia melarikan diri ke Oshu untuk meminta perlindungan kepada pemimpin klan Fujiwara di Oshu, Fujiwara no Hidehira, sekaligus untuk meminta bantuan untuk mengalahkan Heike. Klan Fujiwara merupakan bangsawan besar yang memiliki banyak tanah kekuaaan di Jepang. Karena pada manga Shanaou Yoshitsune tersebut diceritakan bahwa pada zaman terebut terjadi banyak pergolakan antar klan bangsawan, penulis tertarik Universitas Sumatera Utara untuk membahas sejarah zaman Heian akhir yang diceritakan di manga Shanaou Yoshitsune. Maka, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana perjalanan sejarah Jepang pada zaman Heian akhir digambarkan dalam komik Shanaou Yoshitsune? 2. Bagaimana keadaan zaman Heian akhir yang berkaitan dengan politik, budaya dan masyarakat yang digambarkan melalui Klan Fujiwara, Minamoto dan Taira dalam komik Shanaou Yoshitsune?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan