Kesimpulan Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Hukuman Kepada Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Pontianak Nomor: I/Pid.Sus.Anak/2014/PN.Ptk dan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Mdn)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan mengenai pertimbangan hakim terhadap penjatuhan hukuman kepada anak pelaku tindak pidana pencabulan diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal penting dari pembahasan tersebut, yakni sebagai berikut: 1. Di Indonesia terdapat beberapa pengaturan yang menyangkut dengan perbuatan pencabulan yang dilakukan oleh anak. Diantaranya di dalam KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana terdapat didalam Pasal 289, 290 ayat 1, 2, 3 KUHP. Didalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dimuat dalam Pasal 76 e dan Pasal 82. Dan Pengaturan terhadap anak didalam proses peradilan terdapat dalam Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Pengadilan Pidana Anak yang dimuat dalam Pasal 21, 69, 70, 71,79, 82 dan 83. 2. Pertimbangan yang digunakan oleh Hakim didalam menjatuhkan putusan terhadap anak pelaku tindak pidana pencabulan diantaranya adalah dalam Putusan Nomor: IPid.Sus.Anak2014PN.PTK yaitu: Pemenuhan terhadap keseluruhan unsur-unsur dalam Pasal 82 UU RI NO 23 Tahun 2002, Keterangan saksi-saksi dan alat bukti yang dihadapkan dalam persidangan, surat perdamaian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, kesimpulan dan saran dari pembimbing kemasyarkatan, pendapat dari orangtua Universitas Sumatera Utara terdakwa, melihat pertumbuhan dan perkembangan sikap perilaku bagi terdakwa, dan tujuan dari pemidanan yang harus bersifat korektif, edukatif dan preventif bagi terdakwa. Namun didalam Putusan Nomor: 2Pid.Sus- Anak2014PN.Mdn, Hakim hanya menggunakan pertimbangan yaitu pemenuhan unsur dari dakwaan pertama yaitu dalam Pasal 81 UU RI NO 23 Tahun 2002 dan juga Keterangan dari saksi-saksi serta alat bukti yang dihadapkan didalam persidangan. B. SARAN Adapun saran yang dapat diberikan berkaitan dengan pembahasan dan kesimpulan diatas adalah: 1. Sebaiknya perlu dibuat rumusan yang lebih jelas terhadap pengertian cabul didalam peraturan perundang-undangan, agar semua pihak dapat mengerti sampai dimana sajakah batasan-batasan terhadap suatu perbuatan cabul. Sehingga apabila dibuat pengetian yang lebih jelas tentang suatu perbuatan cabul maka dapat dibuat pula peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencabulan sebagai pembaharuan dibidang peraturan perundang-undangan hukum pidana. 2. Sebaiknya bagi para penegak hukum khusunya Hakim dapat lebih cermat dan teliti didalam memberikan pertimbangan hukum yang digunakan didalam menjatuhkan suatu putusan. Karna pada faktanya sampat saat ini berdasarkan kasus putusan yang diteliti diatas belum ada keseragaman Universitas Sumatera Utara terhadap pertimbangan yang digunakan oleh Hakim dalam memberikan putusannya padahal terdapat kesamaan dalam kategori kasus yang diteliti. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku Chazawi, Adami, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Jakarta: Rajawali Pers, 2002. ------------------------, Tindak Pidana Mengenai Kesopanaan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002. Gultom, Maidin, Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia, Bandung: Refika Aditama, 2008. -----------------------, Perlindungan Hukum Terhadap Anak, Cetakan Kedua, Bandung: P.T.Refika Aditama, 2010. Hidayat, Bunadi Pemidanaan Anak Dibawah Umur, Bandung: PT Alumni, 2010. Ilyas, Amir, Asas-Asas Hukum Pidana, Makassar: Rangkang Education, 2012. Khair, Abul dan Mohammad Eka Putra, “Pemidanaan” Medan: USU Press, 2011. Kansil, C.S.T, Tindak Pidana dalam Undang-Undang Nasional, Jakarta: Jala Permata Aksara, 2009. Marlina, Peradilan Pidana Anak Di Indonesia, Bandung: Refika Aditama, 2009. Nashriana, Perlindungan Hukum Pidana Bagi Anak Di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011. Rusli, Muhammad, Hukum Acara Pidana Kontemporer, Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 2007. Universitas Sumatera Utara R.Soesilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Serta Komentar- Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, 1994.

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

2 50 101

Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Analisis Yuridis Putusan Pengadilan Negeri Boyolali No. 142/Pid.Sus/2011/Pn-Bi)

5 92 87

Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Beberapa Putusan Pengadilan Negeri di Indonesia)

1 74 133

Penegakan Hukum Terhadap Oknum Polri Sebagai Pelaku Tindak Pidana Narkotika (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 479/Pid.B/2011/Pn.Mdn)

1 50 102

SKRIPSI PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA “PENGEDAR NARKOTIKA".

0 3 14

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Hukuman Kepada Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Pontianak Nomor: I/Pid.Sus.Anak/2014/PN.Ptk dan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2/Pid.Su

0 0 34

BAB II RESTORATIVE JUSTICE DAN DIVERSI - Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

0 1 19

Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

0 0 34

BAB II PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENGGUNA NARKOTIKA A. Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pengguna Narkotika - Peranan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Terha

0 0 51

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK DIBAWAH UMUR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI MAKASSAR)

0 23 95