Faktor Pendudkung PPL Faktor Penghambat PPL

31 pelajaran jam ke 6 sampai jam ke 12 akan terasa panas akibat sinar matahari. Akhirnya menyebabkan konsentrasi siswa terganggu. b. Kurang optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, Sehingga menyebabkan sedikit kesulitan dalam pelaksanaan PPL terutama memahami metode belajar yang diinginkan siswa untuk dapat lebih mudah memahami materi yang diberikan sesuai dengan kemampuan gaya belajar masing-masing siswa. c. Sifat siswa yang kadang-kadang kurang mendukung kegiatan belajar mengajar KBM seperti, berbicara masing-masing saat pelajaran berlangsung, sikap apatis terhadap ilmu yang diberikan dan kurang respect terhadap praktikan PPL. d. Kesiapan siswa dalam menerima materi kurang karena walaupun sudah disuruh mencari materi tetapi yang tertib mencari materi hanya rata-rata 10 siswa per kelasnya. e. Kemampuan pemahaman siswa yang berbeda-beda dalam menerima materi Sehingga praktikan hanya menerapkan metode mengajar observasi, diskusi, tanya jawab, dan ceramah. f. Jadwal PPL dan KKN yang bersamaan dengan lokasi berbeda cukup membuat praktikan kesulitan untuk membagi waktu. Hal ini juga dikeluhkan oleh para guru di sekolah dan masyarakat di lokasi PPL, atas keterbatasan waktu untuk program yang telah dilaksanakan. Agar pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik, maka hambatan- hambatan tersebut harus bisa diatasi. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut antara lain : a. Kurang optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL membuat mahasiswa sulit untuk mencari metode pembelajaran yang sesuai dapat di atasi dengan meminta masukan dari guru pembimbing sehingga setelah menerima masukan dari guru, mahasiswa praktikan dapat mengunakan metode pembelajaran yang disarankan dari guru pembimbing. b. Kemampuan pemahaman siswa akibat gaya belajar yang berbeda- 32 beda dapat diatasi dengan adanya pengulangan penjelasan materi pelajaran yang diberikan dan memberikan penekanan pada materi yang disampaikan dengan menjelaskan intikonsepnyakarakteristiknya. c. Konsentrasiperhatian siswa terhadap pembelajaran berkurang dapat diatasi dengan melakukan pengamatan langsung di kendaraanstand. d. Kesiapan siswa dalam menerima materi kurang karena tidak berusaha mencari materi dapat di atasi dengan memberikan sifat wajib bagi siswa untuk membawa print out materi untuk pelajaran minggu depan. e. Memberi motivasi kepada peserta didik. Agar lebih semangat dalam belajar, peran orang tua yang sangat besar di sela-sela proses belajar mengajar diberikan motivasi untuk belajar giat demi mencapai cita-cita dan keinginan mereka. f. Membagi waktu secara bijak, efektif dan efisien walaupun jadwal yang cukup padat antara KKN dan PPL. Universitas Negeri Yogyakarta sebaiknya mengkaji ulang keputusan jadwal KKN PPL yang bersamaan, sehingga mendapat hasil yang terbaik. Praktikan menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki sebagai calon tenaga pendidik yang sedang dalam tahap belajar, banyak kekurangan yang praktikan miliki, seperti belum memiliki cukup pengalaman tentang bagaimana menagani pengeloaan kelas dengan baik. Namun demikian dibawah asuhan guru pembimbing praktikan dapat belajar mengenai aspek pendalaman materi, metode pembelajaran, maupun belajar tentang bagaimana menjadi guru yang professional. Berdasarkan pelaksanaan praktik mengajar di kelas dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut : a. Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat diperlukan demi lancarnya pelaksanaan mengajar. Banyak hal yang dapat dikonsultasikan dengan guru pembimbing, baik materi, metode maupun media pembelajaran yang paling sesuai dan efektif dilakukan dalam pembelajaran kelas. 33 b. Metode yang disampaikan kepada peserta didik harus bervariasi sesuai dengan semua gaya belajar semua siswa. c. Mendemostrasikan dan melakukan pengamatan langsung sesuai materi sangat berguna untuk menunjang pemahaman siswa tentang gambaran sesuatu. d. Memberikan motivasi pada setiap siswa sebelum mengikuti dan saat mengikuti pelajaran berlangsung untuk tetap terus menjaga kondisi siswa siap menerima pelajaran. e. Memberikan evaluasi baik secara lisan untuk menilai keaktifan siswa, dan secara tertulis dapat menjadi umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah disampaikan dapat diserap oleh peserta didik. f. Memberikan catatan-catatan khusus dan mengingatkan pada siswa yang kurang aktif pada setiap kegiatan pembelajaran agar turut aktif dalam mengemukakan pertanyaan dan pendapat. Keberhasilan yang dapat dilihat dalam pelaksanaan praktik mengajar yang praktikan laksanakan dapat dilihat dari pengelolaan kelas ketika belajar praktik mengajar dibengkel, tanggapan peserta didik yang baik, tertib dalam mengikuti pelajaran praktik, rasa keingintahuan yang tinggi dan semangat untuk ingin bisa melakukan pengerjaan terhadap benda kerja. Untuk membantu tenaga pendidik dalam proses pembelajaran berfungsi meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran baik teori atau praktik hendaknya sarana dan prasarana berupa penunjang media pembelajaran sangat dibutuhkan, karena akan memungkinkan kegiatan pembelajaran supaya lebih variatif jika terdapat sarana pendidikan yang memadai sehingga siswa lebih memahami konsep dan lebih antusiasme dalam mengikuti pelajaran. Setelah pelaksanaan PPL praktikan menyadari bahwa menjadi tenaga pendidik membutuhkan kedisiplinan, kesabaran, dan kerja keras yang tinggi. Selain itu, tenaga pendidik juga harus memiliki tanggung jawab moral mencerdaskan peserta didik, kedisiplinan dan 34 tangung jawab yang harus dimiliki dan dipegang tanguh oleh seorang tenaga pendidik ditengah kondisi dimana kesejahteraan guru yang sudah memadai. 35

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Pengalaman Lapangan PPL telah banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengelolaan diri sebagai calon tenaga pendidik. Melalui pelaksanaan PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta praktikan mempunyai gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar KBM di sekolah. Kegiatan PPL sangat penting bagi mahasiswa sebagai seorang calon guru untuk lebih mengenal dan memahami lingkungan sekolah, melatih diri dalam pembentukan jiwa dan watak seorang pendidik dan dapat meningkatkan life skill sesuai dengan bidang dan kemampuan lain yang dimilikinya. Selama melakukan PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta, mahasiswa banyak memperoleh pengetahuan tentang bagaimana menghidupkan sekolah, meningkatkan mentalitas pemimpin, menghormati dan menghargai setiap pendapat, memecahkan masalah sekolah, bimbingan proses pembelajaran dll. Berbagai pengalaman tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan mata kuliah lapangan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial di sekolah, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi kependidikan. 2. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang dapat digunakan sebagai wadah dalam melatih mahasiswa untuk menjadi seorang guru. 3. Dengan hasil yang baik dalam melaksanakan kegiatan PPL dapat memberikan pengalaman lebih bagi mahasiswa. 4. Kemampuan dalam administrasi, profesionalisme pelaksanaan kegiatan di lapangan dan manajemen organisasi yang terkoordinasi dalam kegiatan PPL dapat membuahkan sebuah standar kompetensi yang lebih tinggi dan lebih dihargai. 36 5. Komunikasi dan konsultasi yang baik kepada guru pembimbing dapat menjadi sebuah landasan yang kuat untuk melakukan kegiatan pembelajaran. 6. PPL memberikan banyak pengalaman dan tantangan bagi mahasiswa praktikan dalam praktik pembelajaran dikelas dan juga kegiatan di sekolah. Setelah melakukan Praktik Pengalaman Lapangan penyusun mendapatkan pengalaman secara langsung menjadi calon tenaga pendidik, sehingga dapat mengetahui persiapan-persiapan yang perlu dilakukan oleh seorang tenaga pendidik sebelum mengajar.

B. Saran

Berdasarkan pengamatan dan observasi yang dilakukan praktikan dapat merasakan kekurangan-kekurangan yang terjadi. Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun-tahun yang akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah dengan pihak Universitas Negeri Yogyakarta, beberapa saran kami sampaikan sebagai berikut : 1. Bagi Univesitas Negeri Yogyakarta a. Diharapkan dapat lebih mengoptimalkan pembekalan PPL serta meningkatkan kualitas materi pembekalan agar sesuai dengan tujuan dan sasaran PPL. Materi pembekalan dibuat lebih tajam dan kritis terutama dalam wawasan, pengalaman dan usaha dalam mencapai 4 kompetensi dasar mengajar, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial sehingga mahasiswa peserta PPL lebih mantap dan mempunyai jiwa idealistis dalam jati dirinya sebagai pendidik anak-anak bangsa. b. Agar kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata lebih fokus, maka waktu pelaksanaannya dibuat terpisah sehingga program yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan maksimal dan tidak terlalu menguras tenaga dan pikiran mahasiswa. c. Sebaiknya kampus memberikan pelatihan khusus kepada mahasiswa untuk menghadapi PPL tidak hanya pada pembelajaran mikro saja. d. Informasi terkait PPL hendaknya disosialisasikan lebih jelas, seperti