Hipotesis Manfaat Penelitian Diabetes Tipe I Insulin–Dependen Diabetes Mellitus atau IDDM

9

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Untuk mengetahui pengaruh konsumsi sayurbuah terhadap kejadian DM Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan tahun 2014 1.3.2.2 Untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik terhadap kejadian DM Tipe 2 diRumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan tahun 2014 1.3.2.3 Untuk mengetahui pengaruh konsumsi alkohol terhadap kejadian DM Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan tahun 2014 1.3.2.4 Untuk mengetahui pengaruh merokok terhadap kejadian DM Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan tahun 2014

1.4. Hipotesis

1.3.2.1 Ada pengaruh konsumsi buahsayurterhadap kejadian DM Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan tahun 2014 1.3.2.2 Ada pengaruh aktifitas fisik terhadap kejadian DM Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan tahun 2014 1.3.2.3 Ada pengaruh konsumsi alkohol terhadap kejadian DM Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan tahun 2014 10 1.3.2.4 Ada pengaruh merokok terhadap kejadian DM Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan tahun 2014

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1. Sebagai masukan dan informasi bagi Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya penyakit diabetes mellitus dan dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang gaya hidup yang baik sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya diabetes melitus 1.5.2. Sebagai informasi bagi masyarakat agar membiasakan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah terjadinya penyakit diabetes melitus 1.5.3. Bagi pengembangan ilmu kesehatan masyarakat, khususnya yang terkait dengan penyakit diabetes melitus 11 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Diabetes Mellitus

2.1.1 Pengertian Diabetes Mellitus DM

Menurut American Diabetes Association ADA, Diabetes mellitus adalah kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah hiperglikemia yang terjadi akibat gangguan sekresi insulin, penurunan kerja insulin, atau akibat dari keduanya. Diagnosis DM menurut ADA jika hasil pemeriksaan gula darah: 1 Kadar gula darah sewaktu lebih atau sama dengan 200 mgdl 2 Kadar gula puasa lebih atau sama dengan 126 mgdl 3 Kadar gula darah lebih atau sama dengan 200 mgdl pada 2 jam setelah beban glukosa 75 pada tes toleransi glukosa ADA, 2011 Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan timbulnya hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin. Hal ini terkait dengan kelainan pada karbohidrat, metabolime lemak dan protein. Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik, progresif dengan karakteristik ketidakmampuan tubuh dalam proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, yang menyebabkan peningkatan level gula darah Black Hawks,2009. Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan 11 12 sekresi insulin yang progresif dilatarbelakangi oleh resistensi insulin Soegondo dkk, 2011. Diabetes mellitus adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula glukosa darah akibat kekurangan ataupun resistensi insulin Bustan, 2007. Diabetes merupakan penyakit yang heterogonik, baik karena manifestasinya maupun karena jenisnya. Diabetes adalah sindrom yang disebabkan oleh terganggunya insulin di dalam tubuh sehingga menyebabkan hiperglikemia yang disertai abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein Inzucchi, 2004.

2.1.2 Klasifikasi Diabetes Mellitus DM

Klasifikasi DM menurut American Diabetes Association 2008 dalam Inzucchi 2004, terbagi 4 bagian yaitu:

a. Diabetes Tipe I Insulin–Dependen Diabetes Mellitus atau IDDM

Diabetes Tipe I IDDM muncul pada saat pankreas tidak dapat atau kurang mampu memproduksi insulin sehingga insulin dalam tubuh kurang atau tidak ada sama sekali. Glukosa di dalam darah menumpuk karena tidak dapat diangkut ke dalam sel. Diabetes tipe ini tergantung pada insulin, oleh karena itu penderita memerlukan suntikan insulin Tandra, 2007. Diabetes Tipe I IDDM merupakan suatu gangguan autoimun autoimmune disorder yang ditandai dengan kerusakan sel-sel beta langerhans pankreas. Karena itu, DM jenis ini kebanyakan ditemukan pada anak atau usia muda, minimal sebelum usia 35 tahun. Sebaliknya, DM II akan kebanyakan menyerang usia lanjut, karena 13 berhubungan dengan degenerasi atau kerusakan organ dan faktor gaya hidup Bustan, 2007. Menurut Brunner Suddarth Diabetes Mellitus Tipe I disebabkan oleh faktor genetik, di mana penderita diabetes mewarisi predisposisikecenderungan terhadap terjadinya Diabetes Mellitus Tipe I, biasanya ditemukan pada individu yang memiliki antigen H. Selain itu disebabkan oleh faktor imunologi, adanya respon autoimun yang abnormal, serta adanya kerusakan sel beta pankreas.

b. Diabetes tipe II Non Insulin-Dependent Diabetes Mellitus atau NIDDM.