37
Kehamilan dan persalinan pada usia di atas 35 tahun mempunyai risiko yang lebih besar pada kesehatan ibu dan bayinya. Berdasarkan penelitian,
kehamilan pada usia ini mempunyai risiko lebih tinggi untuk mempunyai anak sindroma down
, yakni 1 : 23 30 kelahiran. Mereka juga mempunyai risiko bersalin anak dengan kromosom abnormal, yakni 1 : 15 20 kelahiran Syaifuddin
Ali Akhmad, 2008: 27. Ibu hamil setelah usia 40 tahun ini juga lebih mudah lelah. Mereka juga
mempunyai risiko keguguran lebih besar, bersalin dengan alat bantu, seperti dengan forcep atau operasi caesar. Kematian bersalin juga lebih tinggi daripada
wanita yang berusia muda Syaifuddin Ali Akhmad, 2008: 27.
2.6.2 Pendidikan Ibu Hamil
Tingkat pendidikan merupakan faktor yang mendukung perilaku ibu dalam upaya deteksi dini komplikasi kehamilan dan persalinan. Ibu dengan
tingkat pendidikan tinggi lebih mudah memperoleh informasi tentang kesehatan dibandingkan dengan ibu yang tingkat pendidikannya rendah. Menurut Snehandu
B. Kar Notoatmodjo, 2003, informasi tentang kesehatan mempengaruhi seseorang dalam hal upaya deteksi dini komplikasi kehamilan dan persalinan.
Upaya deteksi ini seseorang yang rendah disebabkan karena tingkat pendidikan yang rendah http:masdanang.co.cc?p=10.
Pendidikan ibu akan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan kesehatan dan perilaku ibu dalam pemeliharaan kesehatan baik dirinya maupun
keluarga, khususnya dalam perawatan selama kehamilan serta pola konsumsi
38
pangan sehingga pendidikan ibu yang rendah berpengaruh pada tingginya kejadian kematian maternal http:masdanang.co.cc?p=10.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Amin Subargus tentang faktor penyebab kematian maternal, menyebutkan bahwa pendidikan ibu-ibu terutama
yang ada di pedesaan masih rendah. Masih banyaknya ibu yang beranggapan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan sesuatu yang alami yang berarti tidak
memerlukan pemeriksaan dan perawatan, serta tanpa mereka sadari bahwa ibu hamil termasuk kelompok risiko tinggi. Ibu hamil memiliki risiko 50 dapat
melahirkan dengan selamat dan 50 dapat mengakibatkan kematian http:situs.kesepro.infogendervawgraw02.htm.
2.6.3 Pekerjaan Ibu
Seorang ibu yang bekerja merupakan usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan untuk keluarganya. Peningkatan pendapatan keluarga dan didukung
dengan pendidikan ibu yang baik akan berdampak pada pola makan keluarga khususnya ibu yang sedang hamil. Pola makan yang baik pada ibu hamil akan
dapat meningkatkan status gizinya, sehingga dapat mencegah terjadinya anemia gizi yang dapat menimbulkan terjadinya komplikasi pada kehamilan dan
persalinannya menjadi berat http:masdanang.co.cc?p=10. Pekerjaan juga menjadi faktor risiko terjadinya komplikasi persalinan.
Yang dimaksudkan pekerjaan di sini adalah pekerjaan yang mendukung terpenuhinya kebutuhan sehari-hari. Ibu yang bekerja di sektor formal memiliki
akses yang lebih baik terhadap berbagai informasi, termasuk informasi tentang
39
kesehatan. Namun seorang ibu yang bekerja berat pada saat hamil tanpa memperhatikan kesehatannya dan konsumsi makannya akan meningkatkan
terjadinya kematian ibu pada persalinan http:masdanang.co.cc?p=10.
2.6.4 Pendapatan Keluarga