43
B. Mikromineral:
Besi Fe Hati, bayam, kedelai
Seng Zn Daging,  kerang,  bebijian,  serealia  dan  jenis
polongan
Tembaga Cu Jenis kacangan, hati, jenis polong dan kerang
Mangan Mn Serealia utuh, sesayuran, daging dan air susu
Flour F Bahan makanan laut dan daun the
Selenium Se Daging, bebijian dan bawang putih
Jodium I Makanan  laut,  produk  air  susu,  serealia  dan
bebuahan.
b.  Komponen non gizi pangan: Zat antigizi dan zat racun pangan.
1  Zat Antigizi Pangan  tertentu  mengandung  zat  antigizi.  Zat  antigizi
adalah  zat  yang  mengganggu  ketersedian  zat  gizi,  melalui pengkelatan,  gangguan  proses  metabolism  dan  akzi  antagonis
terhadap  zat  gizi.  Berdasarkan  efek  penghambatanya  terhadap metabolism  zat  gizi diketahui  ada tiga jenis zat  antigizi,  yaitu zat
antivitamin, antimineral, dan antiprotein. Zat  antivitamin  adalah  senyawa  yang  dapat  menghambat
aktivitas  vitamin  atau  menghancurkan  molekul  vitamin  sehingga tidak  lagi  berfungsi  sebagi  vitamin.  Senyawa  antiprotein  adalah
senyawa  yang  dapat  mengganggu  ketersedian  protein.  Senyawa antiproteinase  adalah  senyawa  yang  menghambat  kerja  enzim
pemecah  protein  seperti  kimotripsin,  elastese,  substilin,  pronase dan karbopeptidase.
Zat antimineral adalah senyawa yang bekerja menghambat ketersedian  mineral  untuk  dapat  dimetabolis  oleh  tubuh.  Asam
fitat  adalah  senyawa  myoinositol  heksafosfat,  yang  mempunyai affinitas peningkatan tinggi terhadap zat besi Fe.
2 Zat Racun
Zat  racun  adalah  senyawa  dalam  bahan  pangan  yang menyebabkan  gangguan  fungsi  organ,  dan  keseimbangan
biologis baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Zat racun  pangan,  dengan  teknik  pengolahan  khusus,  dapat
dihilangkan  sehingga  bahan  pangan  aman  untuk  dimakan  oleh manusia.
44
Senyawa  racun  pada  pangan  nabati,  antara  lain  saponin kedelai,  bit,  kacang  tanah,  bayam,  asparagus,  solanin  kentang
banyak  terdapat  kentang,  goitrogen    kol,  lobak,  mustard, asam sianida dan aksalat umbi, amigladin pada bebijian, durin
sorghum,  gossypol  tepung  biji  kapas,  latirogen  pangan polongan  legume,  allergen,  asam  jengkolat  dan  mimosin,
hemaglutinin. 3
Zat Aktif Pangan Zat  aktif  pangan  adalah  zat  yang  memiliki  sifat  tertentu
yang berpengaruh terhadap system fisiologis manusia. Beberapa pangan, seperti rempah bumbu, the, kedelai, jamur mengandung
zat  aktif  pangan  yang  diketahui  efek  positifnya  terhadap kesehatan.
3.  Kelompok Pangan. Berdasarkan Fungsi Zat gizi
Berdasarkan  fungsi  zat  gizi  pangan  bagi  tubuh,  pangan dikelompokkan kedalam tiga kelompok, utama yaitu
  Pangan Sumber Energi energy food mengandung karbohidrat atau hidrat  arang  dalam  jumlah  besar,    protein,  lemak.  Contoh  pangan
sumber energy adalah beras, gandum, jagung, jenis umbi, gula, dan minyak.
  Pangan  sumber  zat  pembangun  adalah  pangan  yang  mengandung tinggi  protein  seperti  ikan,  daging,  telur,  susu,  bebijian  kering  dan
jenis  kacang.  Sebagaian  besar  pangan  hewani  mengandug  jumlah protein lebih tinggi daripada pangan nabati
  Pangan kaya zat pengatur adalah pangan yang banyak mengandung vitamin, dan atau mineral sperti bebuahan dan sesayuran.
D.  Latihan Soal.
1.  Jelaskan yang dimaksud dengan zat gizi, zat antigizi, zat aktif pangan. Berikan masing-masing 2 contohnya dan sumber pangannya.
2.  Berikan 4 contoh unsur kimia yang tidak termasuk zat gizi. 3.  Sebutkan jenis zat gizi dan sumber pangan utamanya.
4.  Berikan  4  contoh  mineral  makro  dan  mineral  mikro  dan  3  sumber pangannya.
5.  Sebutkan dan jelaskan 3 kelompok pangan berdasarkan fungsi zat gzi bagi tubuh manusia.