Hakikat Pembelajaran Inovatif Passing Bawah dengan Bola Lunak Pelaksanaan Pembelajaran Inovatif Passing Bawah dengan Bola Lunak.

commit to user

c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Inovatif Passing Bawah dengan Bola Mini

Bola mini merupakan bolavoli yang memiliki ukuran lebih kecil dan ringan di bandingkan bolavoli ukuran standart, sehingga dapat di gunakan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar passing bawah bolavoli. Melalui pembelajaran passing bawah bola mini, siswa akan cepat beradaptasi dengan bolavoli ukuran standart. Penggunaan bola yang mendekati dengan karakteristik bola sebenarnya akan memberi dampak yang positif untuk beadaptasi dengan cepat terhadap ketrampilan yang sebenarnya. Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran passing bawah bolavoli dan bola yang digunakan dalam pembelajaran inovatif passing bawah menggunakan bola mini dapat diidentifikasi kelebihan dan kelemahannya. Kelebihan pembelajaran inovatif passing bawah menggunakan bola mii antara lain: 1 Bola mini mendekati karakteristik bola sebenarnya bolavoli standart , sehingga siswa akan lebih cepat beadaptasi dengan bolavoli ukuran standart. 2 Bola dapat memantul dengan baik, sehingga laju bola dapat bergerak dengan baik. Kelemahan pembelajaran inovatif passing bawah dengan menggunakan bola mini antara lain : 1 Siswa yang belum siap lengan belum kuat akan merasa berat dan menimbulkan rasa sakit. 2 Siswa yang belum siap akan berdampak pada passing bawah yang kurang baik.

6. Pembelajaran Inovatif Passing Bawah dengan Bola Lunak

a. Hakikat Pembelajaran Inovatif Passing Bawah dengan Bola Lunak

Pembelajaran inovatif passing bawah bolavoli dengan bola lunak pada prinsipnya sama dengan bentuk pembelajaran passing bawah dengan mengunakan commit to user bola mini. Letak perbedaannya pada bola yang digunakan dalam pembelajaran. Adapun ukuran bola lunak menurut Persatuan Bolavoli Seluruh Indonesia 1995: 92 yaitu ” Bola terbuat dari karet, berat bola 210 + 5 gram, lingkaran 78 + 1 cm.” Contoh bentuk bola lunak dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 6. Contoh bola lunak Ditinjau dari prinsip-prinsip modifikasi pembelajaran pendidikan jasmani bahwa, pembelajaran passing bawah menggunakan bola lunak merupakan prinsip perluasan isi. Dalam hal ini Rusli Lutan Adang Suherman 19992000 :68 berpendapat : Perluasan isi atau materi maksudnya adalah penyusunan aaktivitas belajar secara progresif dari yang mudah ke yang sukar atau dari yang sederhana ke yang kompleks. Pada proses ini guru harus memahami 1 bagaimana mengurangi kompleksitas dan kesulitan materi pelajaran dan 2 bagaimana menganalis materi pelajaran menjadi bagian-bagian yang dapat menciptakan susunan atau rantai pengalaman belajar yang bersifat progresif. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, pembelajaran inovatif passing bawah dengan bola lunak merupakan cara mengajar yang di mulai dari sederhana atau mudah, kemudian secara bertahap ditingkatkan ke bentuk ketrampilan yang lebih sulit. Melalui pembelajaran inovatif passing bawah demgam menggunakan bola lunak diharapkan siswa akan memiliki konsep gerakan passing bawah yang benar.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Inovatif Passing Bawah dengan Bola Lunak.

Pada prinsipnya pembelajaran inovatif passing bawah menggunaka bola lunak sama dengan pembelajaran inovatif passing bawah menggunakan bola mini. Perbedaannya terletak pada bola yang digunakan dalam pembelajaran. commit to user Pelaksanaan pembelajaran inovatif passing bawah menggunakan bola lunak yaitu; guru menerangkan teknik gerakan passing bawah dari sikap permulaan, gerakan pelaksanaan dan gerak lanjut. Guru memberikan tugas ajar terlebih dahulu kepada siswa pelaksanaan gerakan passing bawah tersebut dengan bola lunak yang dilakukan sambil berjalan. Siswa melambungkan bola dan membiarkan bola jatuh pada lengan yang dirapatkan dan diluruskan. Dari waktu pembelajaran keseluruhan, pada akhir sebelum pembelajaran selesai 10 menit terakhir, pembelajaran inovatif passing bawah di rubah menggunakan bolavoli ukuran standart. Guru menciptakan kondisi pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan kemampuan siswa. Uraian terperinci pelaksanaan pembelajaran selanjutnya dapat dilihat dilampiran.

c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Inovatif Passing Bawah dengan Bola Lunak

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25