Deskripsi Jawaban Penjaminan Simpanan Nasabah Bank

Dari tabel 4.17 diketahui bahwa untuk responden yang pekerjaannya pegawai negeri, 65,0 menyatakan paham mengenai fungsi, tugas, dan wewenang Lembaga Penjamin Simpanan dan 35,0 tidak paham. Untuk responden yang pekerjaannya pegawai swasta, 62,0 menyatakan paham dan 38,0 tidak paham. Untuk responden mahasiswa, 59,4 menyatakan paham dan 40,6 tidak paham. Untuk responden yang pekerjaannya wiraswasta, 46,4 menyatakan paham dan 53,6 tidak paham. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nasabah yang memiliki pekerjaan pegawai negeri, pegawai swasta, dan mahasiswa memiliki tingkat pemahaman yang paling banyak mengenai fungsi, tugas, dan wewenang Lembaga Penjamin Simpanan, sedangkan nasabah yang berwiraswasta banyak yang belum paham.

4.2.2.3 Deskripsi Jawaban Penjaminan Simpanan Nasabah Bank

Deskripsi jawaban responden mengenai penjaminan simpanan nasabah bank dijelaskan melalui tabel dibawah ini: Tabel 4.18 Jawaban Responden Terhadap Penjaminan Simpanan Nasabah Bank No Pernyataan SP P CP KP TP Total 1. LPS menjamin simpanan dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito 13,0 35,0 25,0 22,0 5,0 100,0 2. LPS juga menjamin simpanan nasabah bank syariah dalam bentuk giro dan tabungan Wadiah, serta tabungan dan deposito Mudharabah 11,0 25,0 32,0 28,0 4,0 100,0 3. Nilai simpanan yang dijamin oleh LPS maksimum sebesar Rp 2 milyar per nasabah per bank sejak tanggal 13 Oktober 2008 8,0 22,0 24,0 39,0 7,0 100,0 Universitas Sumatera Utara 4. Jika nasabah mempunyai simpanan pada satu bank melebihi Rp 2 milyar, LPS akan menjamin pembayaran simpanan nasabah sampai dengan Rp 2 milyar dan sisanya akan dibayarkan dari hasil likuidasi bank 8,0 18,0 30,0 37,0 7,0 100,0 5. Nilai simpanan yang dijamin tersebut meliputi pokok ditambah bunga untuk bank konvensional, atau pokok ditambah bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah untuk bank syariah. 7,0 11,0 30,0 42,0 10,0 100,0 Sumber : Data Primer setelah diolah 2013 Pada tabel 4.18 dapat diketahui 13 responden menyatakan sangat paham bahwa LPS menjamin simpanan dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito, 35 menyatakan paham, 25 menyatakan cukup paham, 22 menyatakan kurang paham, dan 5 tidak paham. Dengan demikian, hasil wawancara menunjukkan sebagian besar responden sudah paham bahwa LPS menjamin simpanan dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito. Sebanyak 11 responden menyatakan sangat paham bahwa LPS juga menjamin simpanan nasabah bank syariah dalam bentuk giro dan tabungan Wadiah, serta tabungan dan deposito Mudharabah, 25 menyatakan paham, 32 menyatakan cukup paham, 28 menyatakan kurang paham, dan 4 tidak paham. Dengan demikian, hasil wawancara menunjukkan sebagian besar responden sudah paham bahwa LPS juga menjamin simpanan nasabah bank syariah dalam bentuk giro dan tabungan Wadiah, serta tabungan dan deposito Mudharabah. Sebanyak 8 responden menyatakan sangat paham bahwa nilai simpanan yang dijamin oleh LPS maksimum sebesar Rp 2 milyar per nasabah per bank sejak tanggal 13 Oktober 2008, 22 menyatakan paham, 24 menyatakan cukup paham, 39 menyatakan kurang paham, dan 7 tidak paham. Dengan demikian, hasil wawancara menunjukkan sebagian besar responden sudah paham bahwa Universitas Sumatera Utara nilai simpanan yang dijamin oleh LPS maksimum sebesar Rp 2 milyar per nasabah per bank sejak tanggal 13 Oktober 2008. Sebanyak 8 responden menyatakan sangat paham bahwa jika nasabah mempunyai simpanan pada satu bank melebihi Rp 2 milyar, LPS akan menjamin pembayaran simpanan nasabah sampai dengan Rp 2 milyar dan sisanya akan dibayarkan dari hasil likuidasi bank, 18 menyatakan paham, 30 menyatakan cukup paham, 37 menyatakan kurang paham, dan 7 tidak paham. Dengan demikian, hasil wawancara menunjukkan sebagian besar responden sudah paham bahwa jika nasabah mempunyai simpanan pada satu bank melebihi Rp 2 milyar, LPS akan menjamin pembayaran simpanan nasabah sampai dengan Rp 2 milyar dan sisanya akan dibayarkan dari hasil likuidasi bank. Sebanyak 7 responden menyatakan sangat paham bahwa nilai simpanan yang dijamin tersebut meliputi pokok ditambah bunga untuk bank konvensional, atau pokok ditambah bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah untuk bank syariah, 11 menyatakan paham, 30 menyatakan cukup paham, 42 menyatakan kurang paham, dan 10 tidak paham. Dengan demikian, hasil wawancara menunjukkan sebagian besar responden belum paham bahwa nilai simpanan yang dijamin tersebut meliputi pokok ditambah bunga untuk bank konvensional, atau pokok ditambah bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah untuk bank syariah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden rata-rata sudah paham mengenai penjaminan simpanan nasabah bank. Hal ini ditunjukkan rata-rata sebanyak 9,4 responden menyatakan sangat paham Universitas Sumatera Utara mengenai penjaminan simpanan nasabah bank, 22,2 menyatakan paham, 28,2 menyatakan cukup paham, 33,6 menyatakan kurang paham, dan 6,6 menyatakan tidak paham. Tabel 4.19 Pemahaman Nasabah Mengenai Penjaminan Simpanan Nasabah Bank Pekerjaan SP P CP KP TP Total Pegawai Swasta 10,4 34,8 27,0 23,5 4,3 100,0 Pegawai Negeri 11,0 17,0 28,0 43,0 1,0 100,0 Wiraswasta 5,64 19,49 28,72 33,85 12,31 100,0 Mahasiswa 14,4 17,8 28,9 35,6 3,3 100,0 Sumber : Data Primer setelah diolah 2013 Dari tabel 4.19 diketahui bahwa untuk responden yang pekerjaannya pegawai swasta, 72,2 menyatakan paham mengenai penjaminan simpanan nasabah bank dan 27,8 tidak paham. Untuk responden mahasiswa, 61,1 menyatakan paham dan 38,9 tidak paham. Untuk responden yang pekerjaannya pegawai negeri, 56,0 menyatakan paham dan 44,0 tidak paham. Untuk responden yang pekerjaannya wiraswasta, 53,85 menyatakan paham dan 46,16 tidak paham. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nasabah yang memiliki pekerjaan pegawai swasta, mahasiswa, dan pegawai negeri memiliki tingkat pemahaman yang paling banyak mengenai penjaminan simpanan nasabah bank, sedangkan nasabah yang berwiraswasta banyak yang belum paham. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.4 Deskripsi Jawaban Pembayaran Klaim Penjaminan