Pertanyaan Penelitian KAJIAN TEORI

43 2. Sumber data sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara yang secara umum berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun atau berupa data dokumenter baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan mengenai dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi kepala sekolah.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data peneliti akan menggunakan dan dalam mendapatkan data yaitu dengan melihat langsung dari SMK Negeri I Depok dan SMK Negeri II Depok Sleman Yogyakarta yang pengumpulan datanya dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi dan observasi, dengan penjelasan sebagai berikut: a. Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan terkait Moch. Natsir, 2003: 193. Jenis wawancara yang digunakan penulis yaitu wawancara bebas terpimpin Sukandarrumidi, 2006: 96. Wawancara ini merupakan kombinasi antara wawancara terpimpin dan tak terpimpin. Dalam wawancara ini mempergunakan interview guide wawancara terpimpin yang tidak ready made, melainkan hanya sekedar pokok-pokoknya sehingga dimungkinkan adanya penambahan pertanyaan. Metode wawancara ini dilakukan sebagai 44 metode pengumpulan data, dengan menggunakan metode ini penulis bertindak sebagai piranti pengumpulan data. Dalam penelitian ini cara tersebut digunakan untuk mengungkap dan mengetahui tentang pelaksanaan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah. Adapun yang diwawancarai adalah Kepala Sekolah SMK Negeri I Depok dan SMK Negeri II Depok Sleman Yogyakarta. b. Observasi atau Pengamatan Observasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengamati peristiwa atau masalah yang terjadi dengan menggunakan alat bantu seperti kamera foto, dan buku catatan lapangan. Observasi mencatat semua yang terjadi di lokasi penelitian. Observasi menempati posisi sentral dengan mengoptimalkan kemampuan peneliti untuk menangkap objek-objek penelitian, sehingga dapat ditangkap maknanya dengan benar. Observasi ini dilakukan langsung oleh peneliti. Objek yang diobservasi yaitu program pengembangan profesi guru. Menurut Spradley Sugiyono, 2009: 229 dinamakan situasi sosial, yang terdiri atas tiga komponen yaitu: 1 Place tempat, berlangsungnya program pengembangan kompetensi guru, 2 Actor pelaku, yaitu orang-orang yang mempunyai peran tertentu, dalam hal ini kepala sekolah sebagai penentu kebijakan dari program pengembangan kompetensi guru,