1 Meningkatkan standar kesehatan dan sanitasi yang dituntut oleh
masyarakat. 2
Mahalnya harga tempat untuk peragaan produk yang diperlukan oleh pihak produsen dan sulitnya memperoleh tempat ditoko-toko eceran.
3 Susahnya menghadapi pengecer yang hanya mau menjual produk
dengan kemasan yang efektif saja.
G. Strategi Kemasan
Strategi pengemasan
menurut Sastradipoera 2003: 129 adalah strategi pengemasan ynga meliputi rencana dan metode yang cermat untuk melindungi
dan memberikan kemudahan penggunaan produk dan memberikan kemasan yang tepat pada produk tersebut bagi kepentingan penjualan.
Usaha untuk menentukan penampilan produk yang lebih baik memiliki beberapa strategi kemasan yang dapat memberikan kemasan yang tepat pada
produk tersebut bagi kepentingan penjualan. Usaha untuk menentukan penampilan produk yang lebih baik memiliki
beberapa strategi kemasan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan antara lain :
1. Mengubah Kemasan
Menyadari kemasan yang ditampilkan tidak memiliki daya tarik yang begitu baik lagi dari konsumen, sehingga manajemen dihadapkan untuk
mengambil tindakan mengubah kemasan dengan alasan :
Universitas Sumatera Utara
a. Menangkal menurunnya omset penjualan
b. Memperluas pasar dengan menarik kelompok baru para konsumen
c. Memanfaatkan bahan kemasan baru
d. Membantu program promosi menjadi daya tarik utama dalam iklan.
2. Kemasan lini produk
Suatu perusahaan harus memutuskan apakah mengembangkan kemasan yang sama untuk beberapa produk atau kemasan yang berbeda untuk
masing-masing produk. Kemasan kelompok family packaging mencakup pemakaian kemasan yang serupa untuk semua produk yang mempunyai
kesamaan dalam ciri. 3.
Kemasan yang dipakai ulang Strategi dalam kebijakan kemasan adalah pemakaian ulang kemasan dari
produk yang telah laku. 4.
Kemasan aneka ragam Terdapat kecenderungan dari berbagai perusahaan yang mengarah kepada
penggunaan kemasan yang beraneka ragam. Hal ini disebabkan kemasan aneka ragam dapat meningkatkan penjualan.
Perkembangan dalam kemasan terjadi dengan cepat sekali dan tidak henti-hentinya memaksa pihak manajemen untuk terus memperhatikan
pembaharuan dalam desain kemasan mereka, misalnya : a.
Bahan baru menggantikan bahan lama b.
Bentuk dan ukuran yang semakin menarik c.
Model tutup kemasan yang lebih praktis d.
Ciri-ciri lain model kemasan dengan ukuran isi
Universitas Sumatera Utara
Semua kegiatan pemasaran perlu terprogram. Demikian pula halnya dengan pemasar. Program kemasan dalam pemasaran adalah segala rencana yang
menetapkan cara pelaksanaan pengemasan produk. Program pengemasan ini meliputi :
1. Perencanaan dan pengoordinasian kegiatan-kegiatan pengembangan
pengemasan melalui organisasi. 2.
Pelaksanaan riset oleh para ahli yang berpengalaman di bidangnya. 3.
Pengembangan dan rekayasa yang sesuai dengan tujuan pengemasan dan efisiensi.
4. Pengujian atas hasil pengembangan dan rekayasa yang didasarkan pada hasil
riset. 5.
Spesifikasi penulisan yang biasanya merupakan gabungan hasil dari spesialis dalam bidang marketing dan kesenian.
6. Pemilihan dan pengawasan warna agar sesuai dengan tuntutan pasar dan
teknologi. 7.
Pengawasan mutu komponen–komponen pengemasan yang merupakan perpaduan antara ahli-ahli pemasaran dan teknologi.
8. Perakitan dan penyimpanan informasi.
9. Penganalisaan terhadap pengemasan produk.
Mengembangkan kemasan yang efektif untuk suatu produk membutuhkan beberapa keputusan antara lain :
a Konsep pengemasan
Konsep ini mendefinisikan apa bentuk atau fungsi dasar kemasan itu bagi suatu produk. Apakah fungsi utama memberikan perlindungan yang baik
Universitas Sumatera Utara
bagi produk itu sendiri, memperkenalkan metode penggunaan baru, menyatakan mutu tertentu dari perusahaan.
b Ukuran, bentuk, bahan, warna, dan lambang merek
Berbagai unsur pengemasan ini harus diselaraskan. Ukuran berhubungan dengan bahan, warna, dan sebagainya.
c Keputusan mengenai keamanan produk itu sendiri
Keputusan harus dibuat atas peralatan anti bocor mengingat masalah keamanan produk itu sendiri.
d Keputusan penetapan harga, pengiklanan, dan unsur pemasaran lainnya
Mengembangkan pengemasan yang efektif membutuhkan biaya yang besar, dan membutuhkan waktu beberapa bulan sampai beberapa tahun, dan tentu
juga iklan yang dibuat harus menjadi lebih menarik. Setelah kemasan dirancang maka harus diuji antara lain :
1 Uji Teknis
Dilakukan untuk memastikan bahwa kemasan dapat bertahan dalam situasi normal misalnya kaleng minuman yang tidak meledak pada saat
cuaca yang tidak stabil. 2
Uji Pandangan Dilakukan untuk memastikan bahwa tulisan dapat dibaca dan warna-
warnanya. Maksudnya tidak terjadi pembauran warna tulisan dan warna kemasan, misalnya warna kaleng oranye tulisan pada kemasan berwarna
kuning, akan sulit dibaca.
Universitas Sumatera Utara
3 Uji Agen Penjual
Dilakukan untuk memastikan bahwa agen penjual menganggap kemasan itu menarik dan mudah ditangani. Agen penjual akan lebih tertarik
dengan kemasan yang menarik bagi konsumen dan tidak hanya bagi dirinya sendiri.
4 Uji Konsumen
Dilakukan untuk memastikan tanggapan konsumen positif. Dapat dilakukan dengan pemberian kuesioner, wawancara langsung dengan
pembeli.
H. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian