Jenis Kelamin Pasien Profil Pasien

menjadi lembab dan bakteri serta virus lebih mudah untuk berkembang biak, dan ketika daya tahan seseorang sedang lemah atau kurang fit akan lebih mudah untuk terserang ISPA, tanpa pandang umur. Sehingga dapat dikatakan bahwa ISPA adalah penyakit musiman yang tidak pandang umur dan dapat menyerang siapa saja.

3. Kasus Penyakit

Kasus penderita ISPA diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu kasus ISPA tanpa penyakit lain dan kasus ISPA dengan penyakit lain. Pengklasifikasian kasus ISPA dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel II. Distribusi Jenis Kasus Penyakit ISPA di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009 Jenis Penyakit Σ Kasus Persentase Semester I Semester II Semester I n=262 Semester II n=187 ISPA tanpa penyakit lain 241 172 91,98 91,98 ISPA dengan penyakit lain 21 15 8,02 8,02 Dapat dilihat dari tabel di atas kasus ISPA pada kedua semester yang terbanyak presentasinya adalah penyakit ISPA tanpa penyakit lain 91,98 pada semester I dan semester II. Penyakit lain yang ditemukan dapat dijabarkan dalam tabel III berikut. Pada tabel III menunjukkan bahwa penyakit lain yang paling banyak adalah penyakit hipertensi. Namun pada umumnya penyakit hipertensi bukan penyakit yang spesifik menyertai penyakit ISPA. Penyakit hipertensi adalah penyakit yang ditemukan pada kelompok umur dewasa serta lansia, dan penyebab penyakit hipertensi ini dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti, pola makan dan faktor keturunan. Sedangkan penyakit ISPA adalah penyakit musiman yang bisa di derita oleh siapapun tanpa pandang umur dan faktor keturunan. Sehingga dapat dikatakan bahwa penyakit ISPA dan hipertensi bukanlah penyakit yang spesifik saling berdampingan. Tabel III. Kasus Penyakit Lain pada Pasien ISPA di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009 Penyakit Lain pada Pasien ISPA Σ Kasus Persentase Semester I Semester II Semester I n=21 Semester II n=15 Diabetus Mellitus 5 1 23,8 6,7 Hipertensi 10 4 47,6 26,7 Diare 1 4,8 0,0 CHF 1 0,0 6,7 Dispepsia 3 0,0 20 Gastritis 1 0,0 6,7 Penyakit mata 2 0,0 13,3 Reumatik 1 1 4,8 6,7 Kekurangan kalsium 1 0,0 6,7 Alergi 1 1 4,8 6,7 Asma 1 4,8 0,0 TBC 2 9,6 0,0

B. Profil Obat

Penggolongan obat yang diresepkan pada pasien ISPA di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta digolongkan berdasarkan MIMS Indonesia dapat dilihat dalam tabel IV berikut ini: Tabel IV. Penggolongan Obat yang Diresepkan pada Pasien ISPA di Puskesmas Induk Tegalrejo Yogyakarta 2009 Golongan Obat ∑ Kasus Persentase Semester I Semester II Semester I Semester II Sistem Pernafasan Tremenza ® 25 6 7,5 2,9 Ambroxol 60 48 18,2 22,9 OBH 17 5 5,2 2,4 Gliseril Guaiakolat 60 42 18,2 20 Salbutamol 18 5 5,5 2,4 Efedrin 44 34 13,3 16,2 Bestocol 21 10 6,4 4,8

Dokumen yang terkait

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Penanggulangannya

0 38 8

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA ANAK DENGAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI PUSKESMAS I GATAK TAHUN 2009.

0 3 32

EVALUASI DOSIS PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI Evaluasi Dosis Penggunaan Obat pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Assalam Gemolong Sragen Tahun 2008-2009.

0 0 14

KETEPATAN DOSIS PERESEPAN ANTIBIOTIK KOTRIMOKSAZOL PADA PASIEN ANAK DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN

0 0 8

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Konsep Dasar Infeksi, Saluran Pernafasan, Infeksi Akut, dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) - Analisis Faktor yang Mempengaruhi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Medan Tahun 2002-2012

0 0 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN 2009 Kartika Vidya Utami

0 0 8

GAMBARAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (PNEUMONIA) PADA BALITA DI PUSKESMAS SEYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2012

0 0 13

PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT DIABETES MELLITUS PADA PASIEN GAKIN ANTARA SEMESTER I DAN SEMESTER II DI PUSKESMAS INDUK TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2009 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Stu

0 0 127

PERBEDAAN POLA PERESEPAN OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN GAKIN ANTARA SEMESTER I DAN SEMESTER II DI PUSKESMAS INDUK TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu

0 2 151

KAJIAN POLA PERESEPAN OBAT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT PADA SEMESTER I DAN SEMESTER II DI PUSKESMAS INDUK TEGALREJO, YOGYAKARTA TAHUN 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmas

0 0 81