3.5 Subyek dan Informan Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek peneliti adalah Campina Scoop Counter di jalan Ahmad Yani, Campina Scoop Counter jalan Arief Rahman Hakim, Campina Scoop
Counter jalan Kemuteran di kota Gresik.
2. Informan Penelitian
Informan penelitian tidak ditentukan berapa jumlahnya, tetapi dipilih beberapa yang dianggap mengetahui, memahami permasalahan yang terjadi
sesuai substansi penelitian ini. Hal ini disebabkan karena dalam penelitian kualitatif tidak mempersoalkan jumlah informan, melainkan yang terpenting
adalah seberapa jauh penjelasan informan yang diperoleh dalam menjawab permasalahan. Moloeng, 2002 : 160
Adapun informan dalam penelitian ini adalah pemilik pengusaha Campina Scoop Counter jalan Ahmad Yani, Campina Scoop Counter jalan
Arief Rahman Hakim, dan Campina Scoop Counter jalan Kemuteran.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
a. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Data primer Yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpulan data Sugiyono,2008:62.
b. Cara Pengumpulan Data
Teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data adalah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
1. indeept interview wawancara mendalam
Yaitu data berupa kata-kata, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain. Teknik ini dinilai paling sesuai, karena hal
tersebut memungkinkan pihak yang diwawancarai untuk mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya, untuk menggunakan istilah-istilah mereka
sendiri mengenai fenomena yang diteliti, tidak sekedar menjawab pertanyaan. Mulyana, 2002 : 183. Namun demikian seperti juga teknik-teknik penelitian
lain, indeept interview juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan utamanya banyaknya data yang diperoleh. Indeept
interview mampu menghasilkan respon yang lebih akurat dalam penelitian
yang membahas topik-topik yang sensitif. Hubungan yang dekat antara informan dan peneliti mempermudah untuk menggali topik-topik tertentu
yang mungkin masih tabu dalam pendekatan lain. Wimmer Dominick, 2002 :122.
Sedangkan kelemahan indeept interview biasanya dilakukan dengan sampel yang kecil dan tidak acak. Karena interview biasanya dilakukan tanpa
menggunakan standar-standar tertentu, masing-masing informan dapat memberikan berbagai versi jawaban dari sebuah pertanyaan. Bahkan, sangat
mungkin bila seorang informan memberikan jawaban atas pertanyaan yang tidak ditanyakan pada informan lain. Kelemahan ini adalah adanya bias dari
peneliti. 2. Participant observation observasi berperanserta
yaitu pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Peneliti ikut terlibat dengan cara
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
mencatat perilaku subyek orang, obyek benda, atau kejadian yang sistematik tanpa adanya komunikasi atau pertanyaan dengan individu yang
diteliti.Krisyantono,2006:109 3.
Dokumen Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk: a tulisan, misalnya biografi,; bgambar, misalnya foto sketsa ; c karya, misalnya karya seni depat berupa gambar, patung, film. Studi
dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara, akan lebih kredibel atau dapat dipercaya kalau didukung oleh
foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah
ada.Sugiyono,2008:82-83
3.7 Teknik Analisis Data