BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental yang bersifat eksploratif dengan perlakuan pemberian konsentrasi ekstrak etanol umbi binahong
yang berbeda terhadap S. aureus dan P. aeruginosa. Analisis yang dilakukan merupakan rancangan acak lengkap pola satu arah. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Farmakognosi Fitokimia dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas yaitu ekstrak etanol umbi binahong dengan konsentrasi
100, 75, 50 dan 25. b.
Variabel tergantungnya adalah diameter zona hambat pertumbuhan S. aureus
dan P. aeruginosa. c.
Variabel terkendali antara lain waktu inkubasi 24 jam, suhu inkubasi 37ºC, jenis bakteri uji, volume suspensi bakteri uji yang diinokulasikan
dalam media 0,2 ml, konsentrasi suspensi bakteri uji setara dengan larutan standar Mc. Farland II 6x10
8
CFUml, volume larutan uji yang diinokulasikan dalam paperdisk 20µl, dan tempat tumbuh binahong di
Balai Penelitian Tanaman Obat BPTO Tawangmangu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Variabel tak terkendali antara lain suhu pengeringan bahan di bawah
matahari.
2. Definisi operasional
a. Potensi antibakteri adalah kemampuan ekstrak etanol umbi binahong yang
dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri bakteri S. aureus ATCC 25923 dan P. aeruginosa ATCC 27853 yang dapat dilihat dari zona
jernih yang menggambarkan zona hambat pertumbuhan bakteri, dibandingkan dengan DMSO sebagai pelarut.
b. Ekstrak etanol umbi binahong merupakan hasil maserasi dari 175g umbi
batang dari tanaman binahong dengan menggunakan pelarut etanol pa 70 sebanyak 1312,5ml dimana pergantian cairan penyari dilakukan
setiap 24 jam sekali dengan jumlah yang sama dan diperoleh ekstrak kental sebanyak 14,23 gram.
c. Staphylococcus aureus
ATCC 25923 merupakan stock strain bakteri gram positif, berbentuk coccus dengan diameter 0,5 -1,5 µm, nonmotil,
mengalami metabolisme secara respirasi dan fermentasi, menunjukkan reaksi positif untuk uji katalase, dan negatif untuk reaksi oksidasi,
diperoleh dari Dinas Kesehatan Propinsi D.I Yogyakarta dengan nomor contoh uji S. 34.4, asal contoh uji : Komersial Oxoid tahun 2004.
d. Pseu
domonas aeruginosa ATCC 27853 merupakan stock strain bakteri gram negatif, berbentuk batang, tidak tahan asam, menunjukkan reaksi
positif untuk uji katalase, diperoleh dari Dinas Kesehatan Propinsi D.I Yogyakarta dengan nomor contoh uji P.10.4. asal contoh uji : Komersial
Oxoid tahun 2004. e.
Zona hambat adalah daerah di sekitar paperdisk yang tidak ditemukan adanya pertumbuhan bakteri S. aureus ATCC 25923 dan P. aeruginosa
ATCC 27853 dan yang terdapat pertumbuhan bakteri dalam jumlah sedikit yang berupa zona jernih.
C. Bahan dan Alat Penelitian