adanya. Penggunaan alat diatas diberikan atas dasar kesepakatan peneliti dan subyek. Perlu diingat bahwa alat perekam suara dan kamera bukan
merupakan alat penelitian melainkan alat bantu penelitian yang digunakan untuk mendukung pengisian lembar observasi.
E. Keabsahan Data Validitas Data
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan sumber lainnya. Pada penelitian ini
teknik triangulasi yang digunakan ialah teknik triangulasi sumber, triangulasi sumber berarti membandingkan dengan mengecek balik derajat kepercayaan
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton Moleong 2007 : 330.
Triangulasi, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti
menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti,
untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
F. Teknik Analisis Data
Peneliti melakukan analisis data melalui dua teknik dari instrument pengumpulan data yang berbeda. Kedua teknik yang peneliti maksudkan
adalah wawancara subyek, wawancara significant others, dan observasi. Teknik pertama adalah wawancara, hasil wawancara yang diperoleh peneliti
kemudian dibuat verbatim. Verbatim adalah percakapan wawancara yang dituliskan hitam diatas
putih mengenai jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukan pada saat proses wawancara. Verbatim ini didapat dengan mendengarkan kembali
percakapan wawancara yang direkam dengan alat perekam seperti disebutkan diatas tadi. Kemudian setelah semua percakapan selama wawancara tersebut
ditulis peneliti melakukan reduksi, tujuan reduksi adalah menghilangkan jawaban atau perkataan yang muncul selama wawancara namun tidak ada
kaitannya sama sekali dengan penelitian. Selanjutnya peneliti melakukan coding atau pengkodean kemudian
melakukan pengelompokan terhadap setiap pernyataan yang muncul dari hasil wawancara mendalam terkait dengan penyesuaian diri baik penyesuaian
diri pribadi, sosial, emosional, ekononi, dan lain sebagainya. Dengan kata lain peneliti mengkodekan setiap jawaban dari subyek menurut aspek dari
pertanyaan yang berupa kode. Pemberian kode ini dilakukan oleh peneliti sendiri dengan maksud agar data mudah dipilah-pilah serta kode ini hanya
dimengerti oleh peneliti saja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Teknik pengumpulan data yang kedua adalah observasi. Observasi dilakukan melalui pengamatan langsung oleh peneliti terhadap subyek dan
obyek penelitian. Subyek penelitian yang dimaksud adalah orangtua ayah ibu penyandang tunanetra yang memiliki anak sedangkan obyek telitinya
adalah pola asuh yang dilakukan. Semua informasi yang dianggap penting dan dapat digunakan untuk mendukung penelitian kemudian ditulis dan
dilampirkan gambar atau foto-foto sebagai data hasil pengamatan secara langsung.
BABBIV HASILBPENELITIAN
Pada bab ini peneliti membahas mengenai pelaksanaan penelitian. Hasil penelitian berupa analisis data berbagai sumber. Proses trianggulasi data
berupa data dari satu respoden. Pada bab ini, peneliti juga mendiskripsikan validitas data penelitian.
A. PelaksanaanBPenelitian