Menjauhkan Anak dari Narkoba ” yang diucapkan oleh Orang Tua Laki-Laki sebagai modelnya. Meliputi tiga hal positif yang diperoleh terbebas dari narkoba,
yaitu: a. Sekolah tidak terbengkalai
b. Tidak terlibat tindak pidana karena mencuri c. Dapat meraih cita-cita
Terdapatnya IkIan layanan masyarakat BNN “Keluarga Bahagia Tanpa Narkoba “di televisi ini yang ditujukan untuk remaja khususnya remaja di
Surabaya, maka peneliti bermaksud mengetahui tingkat pengetahuan remaja di Surabaya. Tingkat pengetahuan remaja di Surabaya tentang iklan tersebut di atas
adalah pernyataan verbal tentang sebuah iklan, dimana verbal berarti melalui pcnggunaan kata-kata balk tertulis maupun lisan Moekijat, 2003: 137. Maka
yang dimaksudkan adalah, pengungkapan pengetahuan tentang sebuah iklan layanan masyarakat BNN “Keluarga Bahagia Tanpa Narkoba” melalui bentuk
pecan yang menggunakan kata-kata, balk itu secara tertulis maupun lisan.
2.2 Kerangka Berpikir
Banyak kalangan praktisi periklanan scndiri berusaha menciptakan iklan yang menarik serta efektif. Menurut Shimp 2003: 416 iklan yang efektif
biasanya kreatif yakni bisa membedakan dirinya dengan iklan-iklan yank sedang- sedang saja atau iklan yang tidak biasa dan berbeda. IkIan yang sama dengan
sehagian besar iklan lainnya tidak akan mampu menembus kerumunan iklan kompaitif dan tidak akan dapat menarik perhatian konsumen.
Untuk membuat iklan yang baik, perancang iklan harus memperhatikan ada atau tidaknya penggunaan model iklan baik pria atau wanita maupun anak-
anak untuk menarik perhatian. Sebagai usaha untuk mendapatkan atau menarik perhatian khalayak terhadap iklan maka digunakan berbagai cara, salah satunya
menggunakan model iklan. Pemasangan iklan di televisi ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan
khalayak akan isi pesan iklan yang ditayangkan. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor psikologis, faktor yang
disebabkan oleh psikologi antara lain disebabkan oleh khalayak. Seliino.ga untuk mengukur keberhasitun iklan bergantung pada sikap khalayak terhadap pesan
yang diberikannya Umar, 1999:279. lklan layanan masyarakat BNN
Keluarga Bahagia Tanpa Narkoba adalah iklan non komersial yang dipersembahkan oleh BNN untuk mendukung
sosialisasi pemerintah dalam himbauan untuk hidup bebas tanpa narkoba. IkIan ini juga digunakan sebagai wadah untuk menyebarluaskan informasi-informasi
mengenai dampak positif hidup bebas tanpa narkoba yang meliputi : Sekolah tidak terbengkalai, tidak terjerat pindak pidana karena mencuri dan dapat meraih
cita-cita. Dalam hal ini, peneliti berusaha melihat tingkat pengetahuan pada remaja
di Surabaya terhadap iklan layanan masyarakat BNN Keluarga Bahagia Tanpa Narkoba ” di televisi. Tingkat pengetahuan yang ingin dilihat peneliti adalah
mengacu kepada apakah seseorang cukup intens mengetahui informasi dari suatu masalah tertentu, sehingga ia dapat secara jelas mengambil sikap terhadap
masalah tersebut Eriyanto, 1990 : 239. Oleh karena itu dalam penelitian tingkat pengetahuan ini menggunakan
teori S-0- R. Dimana stimulus adalah iklan layanan masyarakat BNN Keluarga Bahagia Tanpa Narkoba di televisi kepada Remaja Organism. Apabila iklan itu
dimengerti, maka selanjutnya iklan itu akan diterima. Kemudian timbullah respons atau efek dari stimulu itu antara lain adalah kognitif, afektif, dan konatif.
Tetapi dalam penelitian ini hanya melihat efek kognitifnya saja. Hal ini didasarkan karena media massa lebih besar dan dirasa dapat lebih memberikan
pengaruh pada kognisi atau pengetahuan khalayak Mc.Quail, 1999 : 81. Maka dapat ditarik suatu indikator penelitian dalam tingkat pengetahuan
remaja di Surabaya terhadap iklan layanan masyarakat BNN Keluarga Bahagia Tanpa Narkoba di televisi yaitu keseluruhan dari iklan itu sendiri mencakup isi
pesan dan unsur-unsur iklan yang ada di dalamnya. Untuk lebih jelasnya dapat diterangkan melalui bagan dibawah ini
Gambar 23. Bagan Kerangka Pikir Tingkat Pengetahuan Remaja Terhadap Dampak Positif Hidup tanpa Narkoba Melalui Iklan Layanan Masyarakat
BNN Keluarga Bahagia Tanpa Narkoba di Televisi.
Stimulus:
Iklan Layanan Masyarakat
BNN “Remaja Bebas
Narkoba”
Organisme:
Remaja di Suarabaya yang berusia 17 tahun ke
atas dan pernah menonton iklan layanan
masyarakat BNN “Remaja Bebas
Narkoba”
-perhatian -pengerian
-penerimaan
Respons:
Tingkat Pengetahuan Remaja Surabaya tentang dampak
positif hidup tanpa narkoba melalui iklan layanan
masyarakat BNN “Remaja Bebas Narkoba” di televise
a. Tinggi b. Sedang
c. Rendah
47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dimana dalatn pendekatan deskriptif kuantitatif akan dapat menginterpretasikan
secara rinci tingkat pengetahuan remaja di Surabaya tentang iklan layanan masyarakat BNN “Keluarga Bahagia Tanpa Narkoba “di televisi.
Penelitian ini hanya mengoperasikan satu variabel saja yaitu tingkat pengetahuan remaja Surabaya terhadap iklan layanan masyarakat “Keluarga
Bahagia Tanpa Narkoba “di televisi. Selanjutnya untuk mempermudah pengukuran variabel maka akan ditampilkan definisi operasional dari variabel
tingkat pengetahuan tersebut.
3.1.1. Definisi Operasional
Tingkat pengetahuan adalah suatu konsep yang merupakan salah satu akibat dari perubahan yang terjadi, yang diklasifikasikan ke dalam efek kognitif.
Dan efek kognitif itulah terjadi bila ada perubahan pada apa yang ia ketahui, dipahami atau dipersepsi oleh khalayak serta juga terkait dengan pentrasmisian
pengetahuan Rakhmat, 2001: 67.
3.1.2. Pengukuran Variabel
Tingkat pengetahuan yang diamati dalam penelitian iklan layanan masyarakat BNN Keluarga Bahagia Tanpa Narkoba ini memberikan informasi
tentang dampak positif yang diperoleh hidup bebas tanpa narkoba, yaitu: