Teori Struktural Landasan Teori

Teori juga berfungsi sebagai alat untuk memecahkan masalah. Oleh karena fakta atau data harus jelas dan aktual. Peneliti mampu melakukan pemilihan jenis variabel yang jelas,tepat,dan akurat meneliti sebuah karya sastra diperlukan pendekatan. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Struktural.

2.3.1 Teori Struktural

Pendekatan ini memandang dan menelaah sastra yang membangun karya sastra tema, alur, latar, penokohan dan gaya bahasa. Pendekatan struktural, sering disebut juga dinamakan pendekatan objektif. Endaswara 2004:84. Pendekatan formal, atau pendekatan analitik, bertolak dari asumsi dasar bahwa karya sastra sebagai kreatif memiliki otonomi penuh yang harus dilihat sebagai suatu sosok yang berdiri sendiri terlepas dari hal-hal lain yang berada di luar dirinya. Bila hendak dikaji atau di teliti yang adalah aspek yang membangun karya sastra seperti tema, alur, latar, penokohan, gaya penulisan, gaya bahasa, serta hubungan harmonis antar aspek yang mampu membuatnya menjadi sebuah karya sastra. Hal-hal yang bersifat ekstrinsik, seperti penulis, pembaca, atau lingkungan sosial budaya harus tersamping karena tidak punya kaitan langsung struktur karya tersebut. Menurut Teeuw 1984:135, pendekatan struktural mencoba menguraikan keterkaitan dan fungsi masing-masing unsur karya sastra sebagai kesatuan struktural yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh. Pendekatan Universitas Sumatera Utara struktural membongkar seluruh isi unsur-unsur intrinsik di dalam novel dan menghubungkan relevansinya antara unsur-unsur di dalamnya. Teori struktural sastra merupakan sebuah teori untuk mendekati teks teks sastra yang menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsur teks. Struktural sastra mengupayakan adanya suatu dasar yang ilmiah bagi teori sastra, seperti halnya disiplin-disiplin ilmu lainnya. Teeuw mengungkapkan, asumsi dasar struktural adalah teks sastra merupakan keseluruhan, kesatuan yang bulat dan mempunyai koherensi batiniah 2011:46. Struktural secara khusus mengacu pada praktik kritik sastra yang model analisisnya didasarkan pada teori linguistik modern, yang pendekatannya selalu pada unsur intrinsik struktur kesusastraan dan menganggap teks sastra adalah yang otonom. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian merupakan salah satu langkah penting untuk menetapkan peneliti dalam kegiatan keilmuan di bidangnya. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapaitujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Penelitian ini penulis menggunakan metode penelitan deskriptif dengan analisis dokumen. Yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat. Dengan metode deskriptif dapat mengungkapkan fakta-fakta yang tampak atau data dengan cara memberi deskripsi.fakta atau data merupakan sumber informasi yang menjadi basis analisis. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan teori struktural yang dalam karya sastra harus mementingkan intinsik dan anti ektrinsik.Sumber data juga merupakan tempat di temukan data-data yang akan ditulis.Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini novel Putri Sinyue karya Chiung Yao.

3.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data-data penelitian, teknik yang digunakan adalah studi kepustakaan Library Research menggunakan buku Metodelogi Penelitian Sastra2001:25 yaitu dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan Universitas Sumatera Utara