Permudaan Alam, Penanaman Ramin dan Pemeliharan Tanaman

28 Jalur tanaman dengan lebar jalur 1 - 2 m dan jarak antar jalur 5 m, kerapatan tegakan untuk tanaman pengayaan 400 batangha. Penanaman dilakukan setelah anakan berumur satu bulan dan mengingat anakan yang ditanam umumnya membutuhkan waktu 1 x 4 bulan untuk menyesuaikan terhadap lingkungan maka penyulaman pertama dilakukan setelah umur 4 bulan Alrasyid dan Soerianegara, 1971. Menurut Mujijat dan Hermansyah 2005, pada tahun 2003, PT. DRT melakukan uji coba penanaman lapangan anakan ramin hasil stek pucuk. Sampai umur tanam dua tahun, ternyata semua anakan ramin yang ditanam menunjukkan pertumbuhan yang sangat menggembirakan dimana persentase tumbuh mencapai 97,5. Secara ringkas, data pertumbuhan anakan ramin asal stek sampai umur tanam dua tahun anakan ramin dapat mencapai tinggi 164,0 cm dan diameter batang 3,1 cm. Adapun jika dirata-ratakan, riap rata-rata tinggi dan diameter anakan ramin hasil stek pucuk sebesar 37,55 cm dan 0,47 cm per tahun. Riap tinggi tingkat semai-pancang berkisar antara 25 - 30 cmtahun, riap diameter 0,28 - 0,66 cmtahun, Riap diameter pohon inti sampai pohon besar berkisar antara 0,62 - 0,88 cmtahun. Penanaman ramin pada tanah podsolik di Sumatera Selatan menunjukkan daya hidup 80 - 95. Pada umur 8 tahun, tinggi berkisar antara 1,50 - 1,85 m riap 0,19 - 0,23 mtahun, diameter 2,30 – 3,50 cm riap 0,29 - 0,44 cm tahun Bastoni, 2005. Berdasarkan hasil penelitian Bastoni 1999, penanaman pengayaan lebih berhasil dan lebih mudah dilakukan pada areal bekas tebangan dari pada areal terbuka, terbukti dengan persen hidup tanaman pada areal bekas tebangan 65 lebih tinggi dibandingkan dengan areal terbuka 37. Ramin dan jelutung merupakan jenis yang sesuai untuk pengayaan areal bekas tebangan yang bergambut tebal, genangan air dangkal dan tapak hanya tergenang pada musim hujan. Ramin yang bersifat semi toleran membutuhkan cahaya antara 35 - 65. Kebutuhan intensitas cahaya ini sangat dibutuhkan dalam melakukan pembebasan permudaan alam dan penanaman pengayaan. Pembebasan merupakan tindakan pemeliharaan terhadap tegakan tinggal yang bertujuan: 1. Membebaskan permudaan jenis komersial dan tumbuhan pengganggu agar terhindar dari persaingan tempat tumbuh serta meningkatkan pertumbuhan dan permudaan. 2. Memudahkan pelaksanaan inventarisasi tegakan tinggal. Lokasi pembebasan meliputi seluruh areal yang telah dilaksanakan tebang pilih. 29

3.2.5 Riap dan Dinamika Tegakan Tinggal

Berdasarkan data dari Petak Contoh Permanen atau Permanent Sample Plot PSP di PT. DRT pada RKL V bekas tebangan umur 1 tahun, dari 9 PSP masing-masing PSP dengan luas 0,36 ha diperoleh data riap diameter untuk masing-masing jenis dan kelompok jenis sebesar 0,56 cmtahun, untuk kelompok jenis komersial mencapai 0,59 cmtahun. Rata-rata untuk jenis ramin hanya 0,38 cmtahun dan untuk pohon inti diameter 20 - 39 cm hanya 0,42 cmtahun, sehingga hal ini perlu mendapat perhatian. Jika diasumsikan riap diameter untuk penentuan Sistem Silvikultur TPTI di hutan rawa gambut sebesar 0,5 cmtahun, maka untuk seluruh jenis komersial sudah cukup memadai. Hasil pengukuran riap rata-rata pohon di lokasi kajian sebesar 0,56 cmtahun, untuk kelompok jenis komersial mencapai 0,59 cmtahun. Namun untuk per jenis akan bervariasi seperti terlihat pada Tabel 12. Istomo, 2009. Tabel 12. Riap diameter setiap jenis dan kelompok jenis di areal IUPHHK PT. Diamond Raya Timber, Riau Riap diameter cmtahun No. Jenis pohon 20-39 40 Rata-rata 1. Balam Palaquium obovatum 0,42 0,30 0,36 2. Bintangur Calophyllum soulatri 0,66 0,50 0,58 3. Durian Burung Durio carinatus 0,23 0,45 0,34 4. Geronggang Cratoxylum arborescen 1,00 0,40 0,70 5. Jangkang Xylocarpus malayana 0,50 0,00 0,25 6. Meranti Batu Shorea uliginosa 0,46 0,38 0,42 7. Meranti Bunga Shorea teysmanniana 0,68 0,54 0,61 8. Pasak Linggo Aglaia rubiginosa 0,40 0,30 0,35 9. Pisang-Pisang Mezzetia parviflora 0,68 0,64 0,66 10. Pulai Alstonia pneumathopora 2,20 0,80 1,50 11. Punak Tetramerista glabra 0,51 0,68 0,60 12. Ramin Gonystylus bancanus 0,42 0,34 0,38 13. Serapat Calophyllum macrocarpum 0,80 0,00 0,40 14. Suntai Palaquium pierre 0,80 0,32 0,56 15. Terentang Camnosperma macrophylla 0,92 0,40 0,66 Total seluruh jenis 0,71 0,40 0,56 Kelompok jenis komersial 0,71 0,47 0,59 Kelompok non komersial 0,42 0,27 0,35 Sumber: Prasetyo dan Istomo 2006 Berdasarkan data yang sama diperoleh pula riap volume pohon komersial ditebang di areal IUPHHK-HA PT. Diamond Raya Timber seperti terlihat pada Tabel 13. 30 Tabel 13. Riap volume setiap jenis dan kelompok jenis di areal IUPHHK PT. Diamond Raya Timber, Riau Riap volume m 3 hatahun No. Jenis pohon 20-39 40 Jumlah 1. Balam Palaquium obovatum 0,20 0,09 0,29 2. Bintangur Calophyllum soulatri 0,15 0,04 0,19 3. Durian Burung Durio carinatus 0,07 0,13 0,20 4. Geronggang Cratoxylum arborescen 0,12 0,16 0,28 5. Jangkang Xylocarpus malayana 0,11 0,00 0,11 6. Meranti Batu Shorea uliginosa 0,22 0,22 0,44 7. Meranti Bunga Shorea teysmanniana 0,24 0,29 0,53 8. Pasak Linggo Aglaia rubiginosa 0,05 0,07 0,12 9. Pisang-Pisang Mezzetia parviflora 0,22 0,24 0,46 10. Pulai Alstonia pneumathopora 0,05 0,03 0,08 11. Punak Tetramerista glabra 0,06 0,26 0,32 12. Ramin Gonystylus bancanus 0,18 0,12 0,30 13. Serapat Calophyllum macrocarpum 0,09 0,00 0,09 14. Suntai Palaquium pierre 0,07 0,13 0,20 15. Terentang Camnosperma macrophylla 0,25 0,07 0,32 Total seluruh jenis 2,08 1,85 3,93 Sumber: Prasetyo dan Istomo 2006. Ramin termasuk pohon lambat tumbuh slow growing species. Hasil pemantauan pertumbuhan riap rata-rata pohon ramin dan beberapa jenis lain di hutan rawa gambut Bagan Siapi-Api, Riau di wilayah kerja HPH PT. DRT selama 3 tahun terhadap 16 buah PUP berdasarkan kelompok jenis dapat dilihat pada Tabel 14. Table 14. Riap diameter rata-rata beberapa jenis pohon di wilayah kerja PT. DRT No. Nama daerah Nama latin Riap diameter cmtahun 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Timah-timah Ramin Milas Meranti batu Balam Meranti bunga Pisang-pisang Punak Terentang Geronggang Ilex bogoriense Gonystylus bancanus Parastemon urophyllum Shorea uliginosa Palaquium obovatum Shorea teysmanniana Mezzetia parviflora Tetramerista glabra Camnosperma macrophylla Cratoxylon arborescens 0,42 0,44 0,46 0,5 0,6 0,68 0,77 0,77 0,91 1,08 Sumber: Istomo 2002