Perjanjian dan pencairan Kredit Pengertian Kredit

6. Perjanjian dan pencairan Kredit

Proses perjanjian dan pencairan kredit terdiri atas : Persiapan Pencairan, Penandatangan Perjanjian Pencairan, Pembayaran Pencairan, Penyelesaian Administrasi Pencairan dan Penyimpanan Berkas Kupedes . Universitas Sumatera Utara BAB III FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN DEBITUR WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KUPEDES A. Pengertian , Unsur , Tujuan dan Fungsi Kredit Umumnya

1. Pengertian Kredit

Salah satu bentuk layanan jasa perbankan yang cukup klasik ialah memberi kredit kepada nasabahnya. Jika dilihat dari sudut pandang ini cukup tepat rumusan bank yang diberikan oleh Macleod, bank is a shop for the sale of Credit . oleh karena itu tidak mengherankan, bila ada yang berpendapat bahwa bank adalah sebagai tempat meminjam uang. 34 Dalam kehidupan sehari – hari kata kredit bukan merupakan perkataan yang asing bagi masyarakat kita. Perkataan kredit tidak saja dikenal oleh masyarakat di kota – kota besar, tetapi sampai didesa –desa pun kata kredit tersebut sudah sangat pupoler. Seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit kreditur percaya bahwa penerima kredit debitur dimasa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjiakan. Apa yang telah dijanjiakan itu dapat berupa barang, uang, atau jasa. Dengan demikian prestasi dan kontraprestasi dapat berbentuk sebagai berikut 35 : 34 Sentosa Sembiring. Hukum Perbankan, Bandung: Mandar Maju,2000 hal. 51 35 Thomas Suyatno. Op. Cit. hal. 12 Universitas Sumatera Utara a. Barang terhadap barang b. Barang terhadap uang c. Barang terhadap jasa d. Jasa terhadap jasa e. Jasa terhadap uang f. Jasa terhadap barang g. Uang terhadap uang h. Uang terhadap barang i. Uang terhadap jasa Dengan akan diterimanya kontraprestasi pada masa yang akan datang, maka jelas tergambar bahwa kredit dalam arti ekonomi adalah penundaan pembayar dari prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam bentuk barang, uang, maupun jasa. Disini terlihat pula bahwa faktor waktu merupakan faktor utama yang memisahkan prestasi dan kontraprestasi. 36 Kredit berasal dari bahasa romawi yaitu credere yang berarti percaya atau credo atau creditum yang berarti saya percaya 37 36 Ibid .Menurut. OP. Simorangkir, kredit adalah pemberian prestasi misalnya uang, barang dengan balas prestasi kontraprestasi yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. Kehidupan ekonomi modren adalah prestasi uang, yang dengan demikian trensaksi kredit menyangkut uang sebagai alat kredit. Kredit berfungsi kooperatif anatar si pemberi kredit dan si penerima kredit atau antara kreditur dan debitur. Mereka menarik keuntungan dan saling menanggung resiko. Singkatnya, kredit dalam arti luas didasarkan atas komponen kepercayaan , resiko dan pertumbuhan ekonomi 37 Johanes Ibrahim. Op., Cit., hal 91. Universitas Sumatera Utara dimasa-masa mendatang. 38 Kredit adalah penyerdian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga . Sedangkan menurut Undang – undang No 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang No 7 Tahun 1992 menyatakan bahwa : Dari pengertian di atas, terdapat beberapa hal yang patut untuk diperhatikan : Pertama, kredit atau pembiayaan dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang, misalnya bank memberikan kredit untuk pembelian rumah atau mobil. Kedua, adanya kesepakatan antara bankatau kreditor dengan penerima kredit atau nasabah debitur yang dituangkan dalam suatu perjanjian atau akad kredit, dimana tercakup hak dan kewajiban masing-masing pihak. Ketiga, adanya perbedaan antara kredit yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional. Keuntungan yang diperoleh oleh bank yaitu berbentuk bunga. 39

2. Unsur-unsur kredit