Kendala yang Dihadapi Nahdlatul Ulama dan Upaya untuk
masih dirintis yaitu 1 SMKM. Dengan jumlah pendidikan Islam formal yang dimiliki oleh organisasi Islam Muhammadiyyah tersebut, bisa
dikatakan cukup untuk memberikan kontribusi yang besar dalam perkembangan pendidikan Islam di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten
Pringsewu. Pendidikan Islam formal Muhammadiyyah dimulai dari jenjang TK
Aisiyah dengan berbagai kegiatan yang tidak hanya mendukung perkembangan kognitif peserta didik, namun juga afektif dan
psikomotorik khususnya dalam pendidikan Islam. Selain jenjang TK, Muhamadiyyh juga menyediakan pendidikan
jenjang SMPM yang terletak di Gadingrejo dan Jogjakarta. SMPM menerapkan pembelajaran yang berbasis “ISMUBA” yaitu Al-Islam
Kemuhamadiyyahan dan Bahasa Arab. Apabila dilihat dari pembelajaran yang bercirikan ISMUBA, maka pendidikan Islam yang diterima di
tingkat SMPM cukup lengkap, karena didalamnya tidak hanya membahas tentang Islam saja namun juga masalah Kemuhamadiyyahan dan Bahasa
Arab. Selain itu juga ada program “Boarding School Full Day” dimana murid belajar dari pagi hingga sore dengan memadukan pelajaran
kepondokan dan pelajaran umum. Dengan KBM yang semacam ini, maka SMPM di Kecamatan Gadingrejo dapat dikatakan mampu memberikan
kontribusi besar dalam perkembangan pendidikan Islam di Kecamatan Gadingrejo Kaabupaten Pringsewu.
Setelah TK AIsiyah dan SMPM, ada satu jenjang pendidikan Islam formal yang ada di Kecamatan Gadingrejo dari organisasi Islam
Muhammadiyyah, yaitu jenjang SMA Muhammadiyyah. Di Kecamatan Gadingrejo, hanya ada satu jenjang SMAM, yaitu SMAM 1 Gadingrejo.
Untuk jenjang SMAM, hampir sama dengan SMPM, hanya saja tingkat keilmuannya berbeda. Pembelajaran juga bercirikan ISMUBA. SMAM 1
Gadingrejo belum terlalu memiliki banyak kegiatan seperti halnya SMPM yang adadi Kecamatan Gadingrejo. Namun, adanya SMAM memberikan
nafas baru bagi Muhammadiyyah untuk menghadirkan kader-kader berkualitas dari Muhammadiyyah. Seperti yang telah dipaparkan pada
hasil penyajian data lapangan, untuk anggota Muhammadiyyah memiliki kesempatan untuk didukung pendidikannya hingga S2 apabila calon kader
memang pantas untuk mendapatkannya.